PT PETROKIMIA GRESIK

PT PETROKIMIA GRESIK Laporan Tahunan 2016

TRANSFORMASI MEMUPUK KINERJA UNGGUL

Tantangan usaha yang semakin beragam menjadi pelecut bagi PG untuk bertransformasi guna mempertahankan eksistensi dan meningkatkan daya saing secara berkesinambungan. Semangat transformasi digaungkan manajemen dan ditularkan kepada seluruh karyawan. Inovasi terus digelorakan dan dibudayakan dalam diri setiap insan PG. Penerapan ERP SAP telah mewarnai proses bisnis dan membawa perubahan pada struktur organisasi PG. Terlaksananya program Petro Muda Masuk Desa (PMMD) angkatan pertama diharapkan mampu menjadi motor transformasi budaya di PG.

Transformasi Memupuk Kinerja Unggul Transformation Towards Excellent Performance Sebagai produsen pupuk, PG tentu saja tidak terpisahkan dari program kedaulatan pangan yang menjadi salah satu program Nawa Cita Pemerintah. PG tidak hanya bertugas menyediakan dan mendistribusikan pupuk bersubsidi, tetapi juga bertindak sebagai akselerator kemajuan sektor pangan di Indonesia. Untuk memenangkan kompetisi bisnis, PG perlu mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dengan produk non subsidinya ke depan melalui upaya diantaranya promosi yang lebih aktif, mendekatkan produk kepada konsumen, meningkatkan kualitas produk, cost effectiveness. Praktik-praktik GCG dan investasi terhadap sosial dan lingkungan yang berkembang secara kontinyu mendukung keberlangsungan usaha dan mengantarkan perusahaan meraih berbagai prestasi. Tata nilai perusahaan (Safety, Innovation, Integrity, Synergistic Team, Customer Satisfaction yang dikenal dengan FIRST) yang tertanam pada setiap insan PG mendorong terwujudnya misi dan tercapainya visi perusahaan. Dengan demikian, PG dapat menghasilkan kinerja unggul dan terus menerus meningkatkannya.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perusahaan membukukan Laba Komprehensif Rp10,70 triliun

Pada tahun 2016, Perusahaan membukukan laba komprehensif Rp10,70 triliun atau 693% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,54 triliun. Tingginya laba komprehensif tersebut disebabkan oleh adanya pendapatan komprehensif lain dari revaluasi aset tetap sebesar Rp9,45 triliun. Perusahaan juga mampu menjaga tingkat profitabilitas yang ditunjukkan melalui rasio Gross Profit Margin yang lebih baik dibanding tahun 2015. Dengan adanya revaluasi aset tetap, rasio kewajiban terhadap hutang yang merupakan salah satu rasio solvabilitas, membaik secara signifikan. Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) 2016 sebesar 97,20% meningkat daripada skor KPI tahun 2015 yaitu 92,17%.

Perusahaan juga mencatat total produksi pupuk dan non pupuk sejumlah 7.350.937 ton atau 92% dari target 7.985.135 ton. Hal ini disebabkan ketidaktercapaian produksi urea, ZA, ZK, asam sulfat, asam fosfat, gypsum, dan alumunium fluorida akibat problem peralatan pada masing-masing unit plant tersebut, sedangkan untuk Gypsum menyesuaikan permintaan penjualan. Realisasi penjualan pupuk subsidi Perusahaan sebesar 5.014.507 ton atau 99% dari anggaran 5.050.065 ton, sedangkan penjualan non subsidi (pupuk dan non pupuk) sebesar 1.787.814 ton atau 86% dari anggaran 2.087.057 ton.

Pengembangan Investasi melalui Gerai Petromart

Untuk menjamin keberlanjutan usahanya, Perusahaan juga melakukan berbagai pengembangan melalui investasi rutin, investasi pengembangan, dan investasi penyertaan. Realisasi investasi rutin tahun 2016 sebesar 80% dari anggaran; realisasi investasi pengembangan sebesar 90% dari anggaran; sedangkan realisasi penyertaan sebesar 93% dari anggaran. Proyek yang telah selesai di tahun 2016 yaitu proyek cataloging. Pada 2 Agustus 2015 di Gresik, perusahaan juga membuka Petromart yang mendapatkan sambutan positif dari peminat pertanian maupun masyarakat kota yang gemar akan urban farming. Melihat antusias tersebut dan berdasarkan kajian analisis usaha, pada bulan November 2016, Gerai Petromart kedua diresmikan oleh Direktur Utama PT Petrokimia Gresik serta Wakil Bupati Bojonegoro. Pencapaian kinerja Perusahaan yang positif ini merupakan bukti nyata bahwa Perusahaan berupaya menyikapi perubahan dunia usaha yang pesat dan mengantisipasi tren pasar masa depan dengan  membangun kapabilitas baik dari sisi produksi maupun pemasaran.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Total Aset
Aset perusahaan mangalami kenaikan sebesar 127% atau senilai Rp8,38 triliun selama Tahun 2016 dari Rp29,13 triliun menjadi Rp Rp39,94 triliun pada akhir Tahun 2016. Pertumbuhan aset disebabkan oleh naiknya aset tetap yang disebabkan adanya revaluasi aset tetap sebesar Rp9,45 triliun.

Liabilitas
Liabilitas PT Petrokimia Gresik terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang. Liabilitas Perusahaan pada Tahun 2016 sebesar Rp22,69 triliun,
naik 5% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp1,05 triliun.

Ekuitas
Ekuitas terdiri dari modal disetor, saldo laba ditentukan penggunaannya, saldo laba belum ditentukan penggunaannya, dan pendapatan komprehensif lainnya.
Modal disetor tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,39 tiliun dimana saham-saham tersebut dimiliki oleh pemegang saham yaitu PT Pupuk
Indonesia (Persero) 99,9975% dan Yayasan Petrokimia Gresik 0,0025%. Jumlah ekuitas mengalami peningkatan sebesar 230% dari tahun sebelumnya yang berjumlah
Rp7,49 triliun. Kenaikan ini disebabkan adanya pendapatan komprehensif lain atas revaluasi aset tetap sebesar Rp9,45 triliun.

RENCANA STRATEGIS

Perkembangan ekonomi global 2017 diperkirakan mengalami sedikit perbaikan dibandingkan tahun 2016. Secara umum, kinerja ekonomi negara berkembang tahun 2017 diperkirakan akan tumbuh 4,6%, menguat dari proyeksi tahun 2016 yang tercatat sebesar 4,1%. Pemerintah memperkirakan sektor pertanian tumbuh relatif stabil pada tahun 2017 yaitu sebesar 3,9%. Seiring dengan program pemerintah untuk mendorong penggunaan pupuk majemuk guna mendukung program ketahanan pangan nasional serta mengantisipasi perubahan pola subsidi dan persaingan usaha, Perusahaan perlu akan melakukan persiapan menyeluruh sedini mungkin mulai dari SDM pemasaran, budaya efisiensi seluruh jajaran perusahaan, struktur biaya, pricing policy dan lain-lain serta tetap memperhatikan kehandalan sarana dan prasarana produksi. Evaluasi dan perbaikan strategi pemenuhan kebutuhan pupuk menjadi sesuatu yang signifikan dalam kaitannya dengan tugas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

Pada tahun 2017 PG menargetkan untuk memperoleh laba komprehensif konsolidasian sebesar Rp1,69 triliun, tonase produksi bahan kimia dasar sebesar 1.948.000 ton, tonase produksi pupuk sebesar 4.349.000 ton, tonase produksi non pupuk sebesar 1.021.540 ton, volume penjualan pupuk sebesar 5.374.315, volume penjualan non pupuk sebesar 1.681.267 ton, investasi sebesar Rp2,75 triliun, dan tingkat kesehatan perusahaan (SK-100) skor 91,75 (Sehat AA).