PT PETROKIMIA GRESIK

PT PETROKIMIA GRESIK Laporan Tahunan 2015

TRANSPARANSI MENUJU PERUSAHAAN GLOBAL

Tahun 2015 mempunyai makna tersendiri bagi PT Petrokimia Gresik untuk menunjukkan eksistensinya di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia. Meski menghadapi tantangan yang sedemikian rupa, PT Petrokimia Gresik terus melakukan pengembangan yang berkelanjutan pada berbagai bidang seiring dengan komitmen untuk mengimplementasikan Good Corporate Governance secara menyeluruh. Hal ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan perusahaan serta program pemerintah dalam peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan nasional.

Perusahaan menekankan penerapan aspek transparansi dalam GCG guna menggali kemampuan untuk bertahan dan berkembang di dalam persaingan usaha yang semakin ketat. Seluruh upaya PT Petrokimia Gresik dalam mewujudkan visi dan misinya akan berkontribusi positif terhadap kinerja PT Petrokimia Gresik untuk memenangkan persaingan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perusahaan Membukukan Laba Komprehensif Rp 1,53 trilyun

Tahun 2015 kinerja Perusahaan membukukan laba komprehensif Rp 1,53 trilyun mengalami penurunan 9,51% dibandingkan tahun 2014 Rp 1,69 trilyun. Penurunan yang terjadi diakibatkan oleh tingginya kenaikan beban usaha dan beban pinjaman selain itu rendahnya kinerja dari PT Petrosida Gresik juga berpengaruh terhadap perolehan laba komprehensif.

Namun demikian, Perusahaan melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan penjualan di tahun 2015, diantaranya dengan melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah melalui program GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi), perusahan juga melakukan program Demplot (Demonstrasi Plot) semacam program percontohan dengan pemupukan berimbang sesuai riset dari Perusahaan yang menjadikan hasil panen jadi optimal. Laba komprehensif Perusahaan yang telah disetujui oleh pemegang saham yaitu 82% dari RKAP 2015. Aset perusahaan mangalami kenaikan sebesar 27% atau senilai Rp6,28 trilyun selama Tahun 2015 dari Rp22,84 trilyun menjadi RpRp29,12 trilyun pada akhir Tahun 2015. Pertumbuhan aset disebabkan oleh naiknya nilai persediaan hingga 90%, aset lancar lainnya 145%,asset tetap 65% dan adanya aset dalam penyeselaian senilai Rp2,98 trilyun.

Pengembangan Pabrik dan Infrastruktur

Pada tahun 2015, proyek pengembangan PG terdiri dari pengembangan pabrik dan pengembangan infrastruktur. Beberapa proyek pengembangan pabrik antara lain Pabrik Revamping PA yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor asam fosfat dalam memenuhi pabrik eksisting dan Pabrik Amonia-Urea II yang bertujuan untuk memenuhi kekurangan amoniak sebagai bahan baku pupuk NPK. Proyek infrastruktur bertujuan untuk mendukung pengembangan yang dilakukan PT Petrokimia Gresik, meliputi pengembangan dermaga, gudang, dan tanggul pengaman pantai.

Di samping itu, terdapat pelaksanaan proyek single ERP di bawah koordinasi PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan grup serta meningkatkan keandalan sistem bisnis PT Petrokimia Gresik.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Produksi Pupuk
Pada tahun 2015 produksi pupuk sebesar 4.107.727 ton, menurun 8.313 ton atau 0,2% dibandingkan tahun 2014 sebesar 4.116.040 ton. Produksi pupuk cenderung sama dibandingkan tahun sebelumnya dengan kebijakan memprioritaskan produksi pupuk Phonska (NPK bersubsidi) yang menyesuaikan dengan permintaan dan alokasi pasar.

Produksi Produk Non Pupuk
Pada tahun 2015 produksi kimia sebesar 2.573.186 ton, meningkat 664.738 ton atau 35% dibandingkan tahun 2014 sebesar 1.908.4478 ton.

Aset
Aset perusahaan mangalami kenaikan sebesar 27% atau senilai Rp6,28 trilyun selama Tahun 2015 dari Rp22,84 trilyun menjadi Rp Rp29,12 trilyun pada akhir Tahun
2015. Pertumbuhan aset disebabkan oleh naiknya nilai persediaan hingga 90%, aset lancar lainnya 145%, aset tetap 65% dan adanya aset dalam penyeselaian senilai
Rp2,98 trilyun.

Liabilitas
Liabilitas PT Petrokimia Gresik terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang. Liabilitas Perusahaan pada Tahun 2015 sebesar Rp21,63 trilyun,
naik 35% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp15,98 trilyun.

Ekuitas
Ekuits terdiri dari modal disetor, saldo laba ditentukan penggunaannya, saldo laba belum ditentukan penggunaannya, dan pendapatan komprehensif lainnya. Modal disetor tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,39 tiliun dimana saham-saham tersebut dimiliki oleh pemegang saham yaitu PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 99,9975% dan Yayasan Petrokimia Gresik 0,0025%. Jumlah ekuitas mengalami peningkatan sebesar 9% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp6,86 triliun. Kenaikan ini disebabkan adanya laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,55 triliun.

Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain PT Petrokimia Gresik berhasil membukukan laba tahun berjalan dan penghasilan komprehensif masingmasing sebesar Rp1,55 trilyun dan Rp1,54 trilyun, turun dari tahun sebelumnya masing-masing 12% dan 10%.

RENCANA STRATEGIS

Pada tahun 2016, kebutuhan pupuk nasional sebesar 20,69 juta ton. Pemerintah menetapkan alokasi subsidi pupuk pada tahun 2016 hanya sebesar 9,55 juta ton sehingga masih ada kebutuhan pupuk nasional sebesar 11,14 juta ton yang tidak mendapat alokasi subsidi oleh pemerintah. Berdasarkan penetapan jumlah subsidi pupuk tersebut oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Peraturan Menteri Pertanian No.60/Permentan/SR.130/12/2015 tanggal 3 Desember 2015, maka PT Pupuk Indonesia menugaskan PT Petrokimia Gresik pada tahun 2016untuk menyalurkan pupuk subsidi sebesar7.795.150 ton.

Pengembangan produk pupuk non subsidi dilakukan dengan perluasan pasar ekspor ke India, Vietnam, Philipina, Malaysia, Thailand, Myanmar, Nigeria, dan Brazil melalui kontrak jangka panjang dengan pelaku pasar negara tersebut.Untuk itu, perusahaan menyiapkan strategi untuk menunjang program tersebut, diantaranya dengan Pengembangan, Produksi, Bidang Penjualan/Pemasaran, dan Bidang Keuangan.