MANAGING CHALLENGE, UNLEASHING POTENTIAL
Empowering Our Partnership Around Indonesia
Managing Challenge
Pertamina EP menyiasati tantangan produksi dengan terus berupaya menemukan cadangan minyak mentah dan gas bumi (migas) di wilayah timur Indonesia, serta meningkatkan efisiensi operasional sebagai strategi menghadapi dinamika harga minyak dunia. Hasilnya, di tengah situasi yang penuh tekanan, Pertamina EP masih dapat mencetak laba bersih USD590 juta dan memenuhi KPI Perusahaan dengan nilai pencapaian 103,3%.
Unleashing Potential
Pertamina EP optimis menatap tahun 2017. Berbarengan dengan pencarian cadangan baru, Pertamina EP terus meningkatkan keandalan dan ketersediaan fasilitas permukaan yang kini mencapai 95%, serta kesinambungan investasi proyek EOR hingga tahun 2019. Langkah-langkah tersebut diyakini akan dapat meningkatkan produksi migas pada masa mendatang.
Empowering Our Partnership Around Indonesia
Tantangan dan dinamika pada tahun 2016 tidak mengurangi komitmen Pertamina EP dalam pengembangan kompetensi dan budaya kerja yang penuh dengan kearifan lokal, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Perolehan kembali PROPER Emas menjadi prestasi yang membanggakan atas sinergi yang harmonis bersama pemangku kepentingan.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Perolehan Pendapatan pada tahun 2016 sebesar USD2,495 juta
Besarnya tantangan dan kendala yang dihadapi selama tahun 2016 telah memberikan tekanan pada kinerja. Realisasi produksi minyak pada tahun 2016 mencapai 83.632 BOPD, atau 98% dari target RKAP 2016 sebanyak 85.000 BOPD. Produksi minyak terbesar didapat dari Asset 5 sebesar 18.720 BOPD atau 22% dari total produksi Pertamina EP, dan produksi terendah diperoleh dari Asset 3 sebesar 9.778 BOPD atau 12% dari total produksi Pertamina EP.
Realisasi produksi gas bumi pada tahun 2016 sebesar 989 MMSCFD atau 97% dari target RKAP 2016 sebanyak 1.020 MMSCFD. Produksi gas bumi terbesar didapat dari Asset 2 sebesar 432 MMSCFD atau 44% dari total produksi Pertamina EP, dan produksi terendah gas bumi diperoleh dari Asset 5 sebesar 18 MMSCFD atau 1,8% dari total produksi Pertamina EP.
Penurunan produksi ini mempengaruhi realisasi produksi siap jual (lifting) migas pada tahun 2016 dan pada akhirnya berpengaruh pada perolehan pendapatan Perusahaan. Secara keseluruhan, nilai penjualan migas dalam negeri tahun 2016 adalah USD2,471 juta, atau 89% dari target RKAP sebesar USD2,814 juta. Nilai ini lebih rendah 14% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar USD2,896 juta. Perolehan pendapatan pada tahun 2016 sebesar USD2,495 juta juga memperlihatkan penurunan dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar USD2,924 juta.
Demikian pula Laba Sebelum Pajak Penghasilan yang diperoleh pada tahun 2016, sebanyak USD857 juta atau 70% dari target RKAP sebesar USD1,231 juta dan mengalami penurunan 27% dibanding perolehan tahun 2015 yang mencapai USD1,176 juta. Adapun perolehan Laba Bersih untuk tahun 2016 mencapai USD590 juta atau 91% dari target RKAP sebesar USD649 juta dan memperlihatkan penurunan dibanding perolehan Laba Bersih pada tahun 2015 sebanyak USD738 juta.
FINANCIAL HIGHLIGHT
#Catatan redaksi : Data Keuangan Pokok, serta Pembahasan dan Analisis Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional PT Pertamina EP tahun buku 2016 tidak menampilkan grafik#
Aset
Secara umum, Total Aset pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 17% dibandingkan dengan nilai Total Aset pada tahun 2015. Nilai Total Aset Perusahaan hingga akhir periode pelaporan mencapai USD7,301 juta, atau berkurang USD1,490 juta dibanding tahun 2015. Hal ini disebabkan penurunan piutang kepada Pertamina Persero sebesar USD1,353 juta dibandingkan dengan tahun 2015 karena offsetting dividen, penurunan asset tetap sebesar USD247 juta terutama akibat perubahan cadangan.
Liabilitas
Nilai Total Liabillitas Perusahaan pada tahun 2016 mencapai USD3,772 juta, lebih rendah 26% dibanding nilai tahun 2015 sebesar USD5,127 juta.
Ekuitas
Realisasi besaran nilai total ekuitas Pertamina EP untuk tahun 2016 adalah USD3,529 juta. Jumlah tersebut lebih rendah 4% dibanding nilai tahun 2015 sebesar USD3,665 juta. Penurunan disebabkan Perolehan Laba Tahun Berjalan Perusahaan tahun 2016 tercatat USD590 juta, pembagian dividen USD738 juta, dan pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti USD12 juta. Jumlah tersebut turun 20% dibanding tahun 2015 sebesar USD738 juta.
Laba Komprehensif
Perolehan Laba Komprehensif Pertamina EP tahun 2016 sebesar USD602 juta. Perolehan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Laba Komprehensif tahun 2015 yang mencapai USD727 juta. Penurunan Laba (Rugi) Komprehensif dipengaruhi oleh penurunan Pendapatan Usaha selama tahun 2016.
Pendapatan Usaha
Pertamina EP membukukan Pendapatan Usaha tahun 2016 sebesar USD2,495 juta, turun USD429 juta dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai USD2,924 juta. Faktor yang menyebabkan penurunan Pendapatan Usaha terutama adalah turunnya volume penjualan minyak mentah, dari 36.557 MBBLs pada tahun 2015 menjadi 30.447 MBBLs di tahun 2016.
RENCANA STRATEGIS
Berdasarkan data Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), kebutuhan minyak di Indonesia mencapai 1,6 juta barrel per hari (BOPD) dan berada pada peringkat 13 dari 15 negara dengan kebutuhan konsumsi minyak di atas 1,5 juta BOPD. Sementara, tingkat pertumbuhan konsumsi migas di dalam negeri, berdasarkan perkiraan Kementerian ESDM mencapai 6-7% per tahun. Kondisi tersebut menunjukkan adanya prospek usaha migas yang dijalankan Pertamina EP. Peluang dan potensi yang ada ini harus didukung dengan kemampuan Perusahaan untuk menyediakan sumber daya, terutama keberadaan cadangan migas. Oleh karena itu, Perusahaan memprioritaskan kegiatan dan inisiatif dari growth strategy untuk mendukung ketersediaan cadangan migas.
Pertamina EP juga menerapkan kebijakan percepatan monetisasi struktur yang saat ini masih dalam tahap eksplorasi, namun sudah dapat diukur potensi cadangannya yang signifikan. Total ada temuan baru dengan potensi sumber daya terambil sebesar 1.393 MMBOE.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id