END TO END PORT BUSINESS SOLUTION
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Pendapatan Bersih Konsolidasian mencapai Rp 1,23 triliun
Pada tahun 2016 Perseroan menunjukkan kinerja keuangan yang cukup menggembirakan. Pendapatan bersih konsolidasian mencapai Rp 1,23 triliun, melonjak tajam dibandingkan tahun 2015 yaitu senilai Rp 587,5 miliar. Peningkatan pendapatan ini berasal dari pendapatan hasil penjualan alat-alat pelabuhan yang baru dikonsolidasikan di tahun 2016. Juga dari pertumbuhan pendapatan di bisnis terminal petikemas domestik yang mencapai 54% dan terminal petikemas internasional sebesar 22%. Di tahun 2016 Perseroan berhasil membukukan laba laba bersih sebesar Rp 94 miliar setelah di tahun 2015 mengalami kerugian ketika Perseroan mulai melakukan investasi peralatan pelabuhan.
Pencapaian di tahun 2016 menunjukkan keberhasilan manajemen Perseroan dalam membenahi unit bisnis terminal petikemas domestik. Terminal petikemas domestik yang berada di bawah PT PBM Adipurusa (ADP) menunjukkan peningkatan kinerja sejak diambil alih oleh Perseroan di tahun 2014. Truput meningkat 36% dibanding tahun 2015 dan produktivitas bongkar muat meningkat dari 12 box per ship hour di tahun 2015 menjadi 20 box per ship hour di tahun 2016 atau meningkat 67%. Di tahun 2016 Perseroan berhasil mengembangkan bisnis perdagangan alat pelabuhan melalui anak perusahaan PT Parvi Indah Persada (PIP). Total pendapatan meningkat dari Rp 291 Miliar di tahun 2015 menjadi Rp 473 Miliar di tahun 2016 atau tumbuh 62%. Selama tahun 2016 PIP berhasil menjual 11 unit crane ke pasar Asia dan Afrika. Melalui PIP Perseroan juga mendirikan Port Solution Co. Ltd yang melayani bisnis feeder petikemas pulang pergi dari Laem Chabang ke Suksawat di Bangkok.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan
Perseroan dan Entitas Anak mengalami kenaikan Pendapatan sebesar Rp 649.928 juta atau 110,62% yaitu dari Rp 587.540 juta pada 2015 menjadi Rp 1.237.468 juta pada 2016. Kenaikan pendapatan disebabkan oleh membaiknya kinerja MAL dan ADP dimana pendapatan dari jasa stevedoring dan jasa penumpukan meningkat.
Aset
Jumlah Aset Perseroan dan Entitas Anak mengalami peningkatan sebesar Rp 750.904 juta atau 57.74% yaitu dari Rp 1.300.420 juta pada 2015 menjadi Rp 2.051.324 juta pada 2016. Peningkatan aset ini terutama disebabkan oleh adanya konsolidasi laporan keuangan PIP ke dalam laporan keuangan Perseroan pada 2016 seiring meningkatnya kepemilikan Perseroan di PIP dari 40% di 2014 menjadi 92,68% di 2016.
Liabilitas
Jumlah Liabilitas Perseroan dan Entitas Anak mengalami kenaikan sebesar Rp 372.793 juta atau 35,24% yaitu dari Rp 1.057.869 juta pada 2015 menjadi Rp 1.430.662 juta pada 2016. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan kepemilikan Perseroan pada PIP yang menyebabkan laporan keuangan PIP dikonsolidasi pada 2016. Konsolidasi PIP ini terutama berpengaruh pada peningkatan liabilitas jangka pendek lainnya pihak berelasi dan utang bank jangka pendek.
RENCANA STRATEGIS
Perseroan selalu mengantisipasi perubahan kondisi ekonomi yang berpengaruh langsung pada bisnis Perseroan. Perseroan percaya ekonomi Indonesia memiliki kekuatan untuk menghadapi perubahan. Dengan dukungan pasar domestik yang besar, prospek ekonomi Indonesia tetap menjanjikan. Perseroan terus menjajaki peluang bisnis baru di pelabuhan selain mengembangkan bisnis yang sudah ada. Perseroan optimistis prospek 2017 akan memberi kontribusi positif kepada bisnis Perseroan.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id