BOOSTING GROWTH
Delapan tahun kehadiran PT Midi Utama Indonesia Tbk (Perusahaan) di tengah-tengah masyarakat Indonesia, telah banyak berkontribusi dalam memberikan paradigma baru bagi masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup. Perusahaan terus berupaya untuk berkembang dengan melebarkan wilayah operasionalnya melalui penambahan gerai-gerai di lokasi yang potensial sehingga dapat lebih mudah dijangkau konsumen. Dalam memberikan dampak signifikan dan hasil yang optimal bagi pengembangan usaha, secara komprehensif Perusahaan melakukan analisis mendalam dan perencanaan bisnis yang strategis serta peka terhadap kebutuhan konsumen di berbagai segmen.
Tahun 2015 merupakan tahun pembuktian bagi Perusahaan, Perusahaan berhasil menembus jumlah tertinggi pembukaan toko sepanjang pendiriaannya. Melalui upaya pemasaran, pengadaan produk serta pelayanan yang langsung menyentuh kebutuhan konsumen, Perusahaan berhasil menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik pada tahun 2015 yang menjadi dasar bagi pertumbuhan Perusahaan di tahuntahun mendatang.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Perseroan berhasil membukukan Pendapatan Bersih sebesar Rp7,17 triliun
Pada tahun 2015, Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp7,17 triliun atau naik 20,68% dari Rp5,94 triliun pada tahun 2014 (disajikan kembali). Pada akhir tahun 2015, Perseroan membuka peluang pasar baru dengan memperkenalkan gerai Alfasupermarket kepada pelanggannya. Gerai ini merupakan salah satu bentuk inovasi Perseroan dalam upaya memperkuat fundamental bisnis dan meningkatkan pangsa pasar guna mendorong pertumbuhan Perusahaan. Gerai Alfasupermarket merupakan konsep gerai dengan penyediaan assortment produk yang lebih banyak dan lebih lengkap (di atas 10.000 SKU) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik lagi. Langkah-langkah strategis yang dilakukan Perseroan memberikan hasil yang nyata, yakni pertumbuhan pendapatan dan laba komprehensif Perseroan serta terbukanya peluang untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan.
Gerai yang dimiliki oleh Perseroan tercatat sebesar 1.063 gerai
Pada tahun 2015, jumlah gerai yang dimiliki oleh Perseroan tercatat sebesar 1.063 gerai dengan 1.023 gerai untuk format Alfamidi, 38 gerai untuk format Lawson dan 2 gerai untuk format Alfasupermarket. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 26% dibanding dengan jumlah gerai pada akhir tahun 2014. Upaya Perseroan meningkatkan efisiensi biaya, memperkuat bauran produk serta bauran margin yang efektif telah berhasil meningkatkan laba komprehensif Perseroan sebesar 2,28% menjadi Rp147,40 miliar.
Jumlah gerai Perseroan pada tahun 2015 naik sebesar 26% atau sebanyak 220 gerai menjadi 1.063 gerai dari sebelumnya berjumlah 843 gerai pada tahun 2014. Selain adanya penambahan gerai, Perseroan juga melakukan pengembangan dan perluasan pada potensi pasar lainnya dengan membuka 2 gerai Alfasupermaket. Gerai Alfasupermarket didesain dengan menggunakan format supermarket dengan luas area penjualan kurang lebih 500 meter persegi dan ditunjang oleh assortment produk yang jauh lebih lengkap, strategi marketing yang komprehensif dalam upaya menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Selain penambahan jumlah gerai, pada tahun 2015
Perseroan juga melakukan peningkatan terhadap kuantitas gudang.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan Bersih
Pada tahun 2015, Perseroan berhasil membukukan kenaikan pendapatan bersih yang signifikan yaitu sebesar 20,68% menjadi sebesar Rp7,17 triliun dari Rp5,94 triliun pada tahun 2014 (disajikan kembali). Hal ini dipicu oleh pertumbuhan penjualan gerai yang sama (same stores sales growth) dan juga pertumbuhan jumlah gerai baru.
Laba Usaha
Laba usaha pada tahun 2015 meningkat sebesar 15,15% menjadi Rp325,93 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan Rp283,04 miliar pada tahun 2014 (disajikan kembali). Persentase laba usaha terhadap pendapatan neto menurun sebesar 0,22% menjadi 4,54% pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 4,76%. Peningkatan pendapatan neto Perseroan dan upaya Perseroan untuk memaksimalkan bauran produk dan bauran margin telah mendorong peningkatan laba usaha
Perseroan.
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Faktor-faktor yang telah dijelaskan di atas telah mendorong peningkatan laba komprehensif tahun berjalan Perseroan sebesar 2,28% atau sebesar Rp3,28 miliar dari Rp144,12 miliar pada tahun 2014 (disajikan kembali) menjadi Rp147,40 miliar pada tahun 2015. Persentase laba komprehensif tahun berjalan terhadap pendapatan neto menurun 0,37% menjadi 2,06% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 2,43%. EBITDA Perseroan juga meningkat sebesar 23,33% atau sebesar Rp125,51
miliar dari Rp537,98 miliar pada tahun 2014 (disajikan kembali) menjadi Rp663,49 miliar pada tahun 2015.
Aset
Aset Lancar Perseroan meningkat sebesar Rp103,10 miliar atau sebesar 8,60% dari Rp1.198,48 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 (disajikan kembali) menjadi Rp1.301,58 miliar pada tanggal 31 Desember 2015. Aset tidak lancar Perseroan meningkat sebesar Rp553,68 miliar atau sebesar 40,20% dari Rp1.377,38 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 (disajikan kembali) menjadi Rp1.931,06 miliar pada tanggal 31 Desember 2015. Kenaikan jumlah aset lancar dan aset tidak lancar tersebut telah mendorong jumlah aset Perseroan tumbuh sebesar Rp656,78 miliar atau 25,50% menjadi Rp3.232,64 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan Rp2.575,86 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 (disajikan kembali). Kenaikan jumlah aset disebabkan terutama karena meningkatnya persediaan, sewa dibayar dimuka dan aset tetap seiring dengan penambahan gerai baru.
Liabilitas
Jumlah liabilitas Perseroan meningkat sebesar Rp551,17 miliar atau sebesar 28,33% dari Rp1.945,76 pada tanggal 31 Desember 2014 (disajikan kembali) menjadi Rp2.496,94 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 dengan rincian peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar Rp195,0 miliar atau 13,42% menjadi Rp1.647,88
miliar pada tanggal 31 Desember 2015 dan peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar Rp356,17 miliar atau 72,26% menjadi Rp849,06 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan tahun sebelumnya.
Ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah ekuitas Perseroan meningkat sebesar 16,76% menjadi sebesar Rp735,70 miliar dari Rp630,09 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 (disajikan kembali), dikarenakan peningkatan saldo laba yang berasal dari laba komprehensif tahun 2015.
RENCANA STRATEGIS
Perkembangan industri suatu usaha sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian Indonesia dan perekonomian global, termasuk juga perkembangan industri ritel di dalamnya, fluktuasi nilai tukar mata uang, laju inflasi dan kebijakan pemerintah. Faktor-faktor ini menjadi tantangan bagi Perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan Perusahaan. Faktor eksternal lainnya seperti persaingan bisnis sesama perusahaan ritel dan juga kemajuan teknologi yang mempengaruhi pola belanja konsumen, mengharuskan Perseroan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan untuk tetap bisa melaju meningkatkan kinerja Perseroan.
Dari sisi internal, Perseroan terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya, pelayanan kepada konsumen, efisiensi, komunikasi yang efektif, melakukan strategi-strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen serta pemilihan lokasi yang tepat. Faktor eksternal dan internal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi Perseroan untuk terus berupaya menangkap peluang pasar, memperkecil risiko dan memenangkan persaingan bisnis.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id