GROWTH AND RESILIENCY
Di tengah kondisi ekonomi makro yang menantang di tahun 2015, Matahari berhasil untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dan menguntungkan. Ketangguhan bisnis usaha Matahari di masa menantang ini didukung oleh hubungan yang erat dengan pelanggan. Dengan menjaga kedekatan kami dengan pelanggan, Matahari dapat mengidentifikasi dan meraih peluang pertumbuhan di dalam pasar. Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, perubahan fundamental masyarakat terus berlanjut, didorong oleh peningkatan kesejahteraan dan stabilitas ekonomi bagi jutaan penduduk Indonesia yang kini tergabung di dalam segmen kelas menengah yang berkembang pesat. Rekam jejak Matahari yang tak tertandingi dalam menyediakan produk modis dan berkualitas dengan harga terjangkau untuk konsumen modern Indonesia telah memposisikan Matahari sebagai department store pilihan Indonesia.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Pertumbuhan Laba sebesar 25.5%, dan Same-Store Sales Growth sebesar 6,8%
Dilatarbelakangi konsumsi domestic yang lemah dan pertumbuhan ekonomi yang paling lambat dalam enam tahun terakhir di Indonesia, Matahari berhasil mencatatkan rekor pertumbuhan pendapatan di tahun 2015. Pencapaian ini menegaskan fokus Perseroan akan eksekusi, model bisnis yang kuat, dan penawaran Matahari yang menarik bagi pelanggan. Eksekusi yang kuat, serta ketangguhan target pasar Matahari yakni konsumen kelas ekonomi menengah, berhasil membawa Perseroan ke kinerja positif yang mengungguli pasar industry keseluruhan, memberikan pertumbuhan laba sebesar 25.5%, dan Same-Store Sales Growth sebesar 6,8%. Fakta bahwa Matahari mampu membuka 11 gerai baru dalam kondisi operasional yang kurang kondusif menunjukkan kekuatan dan kedalaman permintaan pasar di segmen target pasar Perseroan. Matahari, dengan beragam tawaran dan harga menarik untuk produk fashion, aksesoris dan peralatan rumah tangga, merupakan salah satu dari sedikit peritel di Indonesia yang secara langsung menargetkan pasar yang berkembang pesat ini. Pembukaan gerai baru dan peningkatan produktivitas menghasilkan total penjualan sebesar Rp 16.020 miliar, meningkat 10,8% dari Rp 14.460 miliar di tahun 2014.
Perseroan telah mengakuisisi 10% saham GEI
Masyarakat Indonesia tergolong pengguna media sosial yang paling antusias di dunia, dan banyak dari mereka yang mengaksesnya melalui telepon genggam. Dengan meningkatnya e-commerce di sektor perbankan dan transaksi berbelanja di Indonesia, serta kecanggihan portalportal ritel digital, kami percaya bahwa ada potensi yang besar untuk memperluas bisnis usaha Matahari melalui e-commerce. Sebagai langkah pertama dalam membangun kompetensi di bidang ini, Perseroan telah mengakuisisi 10% saham GEI, pemilik tidak langsung dari MatahariMall.com, sebuah situs belanja online.
Di ASEAN Corporate Governance Scorecard sebagai salah satu dari 30 Perusahaan Publik terbaik
Perseroan dengan gembira melaporkan bahwa di tahun 2015 Matahari menaikkan peringkatnya di ASEAN Corporate Governance Scorecard sebagai salah satu dari 30 perusahaan publik terbaik di Indonesia dengan tata kelola perusahaan yang baik. Juga terdapat kenaikan nilai dan peringkat laporan tahunan Perseroan, yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, dan lainnya. Kedua pencapaian ini menegaskan usaha Perseroan untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam tata kelola perusahaan sesuai praktik terbaik nasional maupun internasional. Satu lagi indikator akan performa konkret Perseroan terdapat pada kinerja sahamnya. Nilai saham Matahari ditutup pada angka Rp 17.600, meningkat 15,7% dari tahun sebelumnya. Berkat hasil Perseroan yang konsisten, di tahun 2015 Perseroan juga berhasil meningkatkan dividen dari 40% menjadi 60% dari laba tahun sebelumnya.
Matahari Club Card (MCC) berjumlah 3,26 juta orang
Matahari Club Card (MCC), Perseroan secara aktif menjangkau anggota yang kini telah berjumlah 3,26 juta orang, yang menghasilkan 40% dari pendapatan Matahari. Hubungan ini menyediakan informasi mendalam mengenai preferensi dan kebiasaan berbelanja para anggota. Perseroan percaya bahwa Perseroan akan memperoleh lebih banyak lagi potensi manfaat dari hal ini, dan pada tahun 2015 Perseroan melakukan analisis “big data” dari basis data MCC, sehingga penawaran-penawaran Perseroan dapat lebih disesuaikan dengan selera, kebutuhan, dan keinginan konsumen Perseroan. Analisis data tersebut juga memungkinkan Perseroan untuk
menargetkan komunikasi pemasaran secara lebih efektif. Dengan penetrasi smartphone di Indonesia yang mencapai 43% dan masih terus bertambah dengan cepat, konsumen dapat mengakses informasi dengan cara-cara baru, dan berkomunikasi langsung dengan konsumen melalui SMS adalah jalur pemasaran Perseroan yang paling efektif.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Gross Sales
Pembukaan gerai baru dan peningkatan produktivitas menghasilkan total penjualan sebesar Rp 16.020 miliar, meningkat 10,8% dari Rp 14.460 miliar di tahun 2014.
SSSG mencapai 6,8%.
Adjusted EBITDA
EBITDA yang Disesuaikan meningkat Rp 249,0 miliar, atau 10,3%, dari Rp 2.411,1 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 2.660,1 miliar pada tahun 2015. Peningkatan
ini terutama karena alasan yang telah dijelaskan di atas, dioffset dengan adanya kenaikan upah minimum lebih dari 14,0% di tahun 2015. Penurunan biaya promosi
sebesar Rp 9,3 miliar dan penurunan biaya listrik sebesar Rp 5,1 miliar dikarenakan penghematan yang dilakukan pada 62 gerai dengan mengganti lampu LED
juga berdampak terhadap kenaikan EBITDA di tahun ini. Marjin EBITDA yang Disesuaikan adalah 16,7% pada tahun 2014 dan 2015.
Same Store Sales Growth
Perseroan telah mengalami pertumbuhan penjualan gerai yang sama (SSSG) yang kuat, rata-rata 10,9% per tahun dari 2011 sampai 2015. Tingkat SSSG selalu di atas 10.0% setiap tahunnya sejak tahun 2011, kecuali pada tahun 2015 yang mencapai 6,8% sebagai dampak dari lemahnya pertumbuhan ekonomi global, yang diukur dari turunnya Indeks Harga Konsumen dari 8,4% di tahun 2014 menjadi 4,8% di tahun 2015.
RENCANA STRATEGIS
Melihat ke depan untuk tahun 2016, Perseroan mengantisipasi bahwa semester pertama akan tetap berada dalam kondisi yang cukup menantang. Namun begitu, paket stimulus ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah, termasuk komitmennya untuk mempercepat pengeluaran anggaran infrastruktur, niscaya akan membantu merevitalisasi konsumsi domestik dan mendorong perekonomian ke angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 5,3% sesuai dengan yang diproyeksikan. Konsumen juga akan mendapatkan keuntungan dari penurunan inflasi yang akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan. Meskipun Rupiah diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan pada tahun 2016, Perseroan merasa hal ini tidak akan memberi dampak signifikan pada kinerja Perseroan, berkat rendahnya pengaruh valuta asing bagi usaha Perseroan
Demografi Indonesia menempatkan Perseroan di posisi yang sangat baik untuk pertumbuhan di sektor ritel, khususnya di segmen pendapatan ekonomi menengah. Euromonitor International telah mengidentifikasi Indonesia sebagai salah satu dari lima pasar berkembang yang memiliki potensi kelas ekonomi menengah terbaik, menuliskan bahwa dengan 17,3 juta rumah tangga di tahun 2014, Indonesia memiliki segmen pendapatan menengah terbesar keempat, di bawah Amerika Serikat, India, dan Tiongkok. Meningkatnya pendapatan dan jumlah masyarakat kelas ekonomi bawah yang menjadi kelas menengah menciptakan basis konsumen yang terus bertumbuh bagi pelaku usaha seperti Matahari. Inisiatif Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan di bagian Timur Indonesia, yang saat ini masih kurang terjangkau oleh ritel modern, merupakan indikator positif lainnya bagi Matahari.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id