PT LIPPO KARAWACI, Tbk

PT LIPPO KARAWACI, TBK Laporan Tahunan 2016

STRENGTHENING GROWTH PLATFORMS

Dengan pilar pondasi usaha yang kokoh, luasnya diversifikasi usaha dan ide-ide inovatif, Lippo Karawaci mampu untuk terus meraih kinerja meskipun menghadapi tantangan sepanjang tahun 2016. Lippo Karawaci terus fokus menjalankan strategi asset light dan recurring income, serta mengejar peluang usaha di tengah lesunya pasar properti. Oleh karena itu, Lippo Karawaci dapat mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan serta meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan laba. Ini semua merupakan refleksi komitmen Lippo Karawaci untuk terus menambah nilai bagi pemegang saham, dan pada saat bersamaan memperkuat permodalan dan posisi keuangan Perseoran.

Dalam menghadapi dinamika di 2016 ini, kompetensi karyawan, properti berkualitas dan layanan yang andal memiliki peran yang sangat penting. Tujuan Lippo Karawaci adalah menciptakan budaya kerja yang mampu mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan serta tahan dalam menghadapi berbagai situasi ekonomi, dengan berpegang pada Corporate Value, yaitu Growing in Stewardship, Transforming Live.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pendapatan tumbuh 18% ke Rp10.538 miliar

Tahun 2016 adalah tahun dengan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2015. Pendapatan tumbuh 18% ke Rp10.538 miliar diikuti dengan pertumbuhan Laba Kotor sebesar 10% dan mencapai nilai Rp4.517 miliar. Kami juga mampu menjaga pertumbuhan biaya operasional pada tingkat 16% ke Rp2.771 miliar, atau di bawah pertumbuhan pendapatan. Dengan demikian, Perseroan berhasil mempertahankan posisi EBITDA pada tingkat yang sama dengan tahun sebelumnya dan pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 65% menjadi Rp882 miliar pada tahun 2016.

Pada akhir tahun, aset Perseroan mencapai nilai Rp45.604 miliar atau naik 10% dari posisi 2015. Nilai kas mencapai Rp3.250 miliar dan persediaan mencapai nilai Rp23.370 miliar. Sementara, kami mencatat total liabilitas sebesar Rp23.529 miliar, yang mana sebesar Rp10.686 miliar (USD 835 juta) dicatat dalam USD Notes.

Jumlah Obligasi Perseroan adalah Obligasi USD410 juta

Di tengah meningkatnya ketidakpastian di pasar modal, Perseroan berhasil melakukan pendanaan ulang atas obligasi yang jatuh tempo tahun 2019 dan 2020, masing-masing senilai USD250 juta dan USD403 juta, dengan menambah obligasi tahun 2022 dan menerbitkan obligasi baru yang jatuh tempo pada 2026 dengan kupon 6,75% sehingga pada akhir 2016, jumlah obligasi Perseroan adalah obligasi USD410 juta, jatuh tempo pada 2022, kupon 7% dan obligasi senilai USD425 juta, kupon 6.75% jatuh tempo pada 2026.

Aksi korporasi lain yang Perseroan lakukan pada 2016 adalah penempatan 9% saham Siloam Hospitals pada investor strategis, diikuti dengan Penawaran Umum Terbatas(“PUT”) oleh Siloam Hospitals dengan rasio 8 saham lama mendapat 1 hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli 1 saham baru. PUT berhasil menggalang dana senilai Rp1.300 miliar yang memperkuat permodalan Siloam Hospitals.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah Aset
Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan aset sepanjang tahun 2016 sebesar 10,3% year to date (ytd) menjadi Rp45,60 triliun. Peningkatan aset ini ditopang oleh kenaikan aset lancar dan aset tidak lancar.

Jumlah Liabilitas
Jumlah liabilitas meningkat sebesar 4,99% menjadi Rp23,53 triliun karena naiknya liabilitas jangka pendek sebesar 41,37%. Sementara liabilitas jangka panjang menurun sebesar 5.07%.

Ekuitas
Ekuitas Perseroan komponennya terdiri dari Modal Saham, Tambahan Modal Disetor, Saldo Laba, Komponen Ekuitas Lainnya, dan Penghasilan Komprehensif Lain. Total ekuitas meningkat sebesar 16,70% dari Rp18,92 triliun menjadi Rp22,07 triliun. Peningkatan ini terutama bersumber dari pos Saldo Laba yang berkontribusi sebesar 36% terhadap total ekuitas.

Pendapatan Usaha
Perseroan membukukan Pendapatan usaha sebesar Rp10,54 triliun, naik 18,27% year on year (yoy). Perseroan secara konsisten menerapkan strategi recycling capital melalui penjualan aset (asset light) dan recurring business. Kombinasi ini mampu menjaga kinerja pendapatan tetap baik meski kondisi pasar properti tengah mengalami tekanan. Pada tahun 2016, pendapatan dari recurring business mencapai 64% dari total pendapatan, terutama berasal dari pendapatan divisi healthcare (Siloam Hospitals).

Laba Kotor
Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp4,52 triliun, naik 9,68% dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp4,12 triliun.

RENCANA STRATEGIS

Untuk Urban Homes, Perseroan berencana meluncurkan produk dalam skala besar untuk mempercepat proses pembangunan komunitas hunian, memperluas variasi portofolio produk, dan menjaga margin profitabilitas. Realisasi rencana ini akan memperluas rentang pasar hunian Perseroan sehingga mencakup semua segmen dari menengah bawah hingga menengah atas. Di bidang layanan kesehatan, Perseroan akan melanjutkan penambahan jaringan rumah sakit untuk menghadirkan layanan kesehatan berkualitas untuk masyarakat Indonesia. Perseroan juga akan memperbaiki efisiensi dan mendorong produktivitas pertumbuhan untuk malls, REIT, dan town management.

Secara organik, Perseroan akan terus membangun rumah sakit baru dengan bendera Siloam International Hospitals. Tiga rumah sakit Siloam yang telah selesai dibangun pada tahun 2016 yang berlokasi di Yogyakarta, Bogor, dan Bekasi akan siap beroperasi pada tahun 2017. Selain itu, akan dibangun lagi 16 rumah sakit baru sehingga tahun 2017 akan ada 42 rumah sakit Siloam Hospitals. Dari 23 RS yang ada saat ini, sebanyak 16 di antaranya adalah provider BPJS.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
542
Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Biro Administrasi Efek
PT Sharestar Indonesia
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
lippokarawaci,indonesia,properti

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF