INVESTING GROWTH
Keputusan investasi pada 3 (tiga) perusahaan di tahun 2013, dan investasi mayoritas pada 1 (satu) perusahaan pengembang jaringan serat optik di tahun 2015, telah memperkuat eksistensi Indoritel dan menjadikan investasi sebagai landasan bagi pengembangan ke depan. Tema “Investing Growth” atau “Pertumbuhan Investasi” memberikan gambaran tentang kinerja Indoritel di tahun 2016, sebagai hasil dari keputusan investasi yang telah dilakukan di tahun 2013 dan 2015.
Melalui “Pertumbuhan Investasi” tersebut, Indoritel menghadirkan kesinambungan kinerja antara “Nurturing Growth” sebagai tema laporan tahunan 2014 dan “Acquiring Growth” untuk laporan tahunan 2015. Penggunaan kata “Growth” atau “Pertumbuhan” yang konsisten menunjukkan komitmen Indoritel untuk terus melakukan pertumbuhan secara berkesinambungan, yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham secara berkelanjutan.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Jaringan FiberStar Hingga 61 Kota/Kabupaten di 11 Provinsi
Salah satu kebijakan strategis Indoritel adalah mengembangkan bisnis ritel melalui industri telekomunikasi. Di tahun 2015, Indoritel melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi PT Mega Akses Persada (“MAP”), perusahaan penyedia jaringan serat optik berkecepatan tinggi untuk kebutuhan pelanggan korporat maupun pelanggan rumah dengan layanan triple play (internet, televisi digital, dan telephony). Melalui pengembangan merk produk FiberStar, MAP membangun jaringan berbasis teknologi yang bercirikan kemampuan untuk menyediakan high speed, high reliability, dan sekaligus efisien.
Keputusan investasi pada bisnis telekomunikasi ini berjalan sangat baik. Pertumbuhan pelanggan FiberStar telah mencapai 3.994 pelanggan, dengan komposisi 86% merupakan pelanggan residensial dan 14% merupakan pelanggan korporasi. Hingga akhir Desember 2016, jaringan FiberStar telah tersebar hingga 61 Kota/Kabupaten di 11 Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan.
Pendapatan Indoritel Meningkat 146,21% Menjadi Rp22,66 Miliar
Dengan berbagai strategi yang telah dikembangkan di tahun 2016, Indoritel mampu meningkatkan Pendapatan hingga 146,21%, dari Rp9,20 miliar di tahun 2015 menjadi Rp22,66 miliar di tahun 2016. Peningkatan ini terutama didapatkan dari Pendapatan segmen usaha Serat Optik yang tumbuh 288,90%, dari Rp5,39 miliar di tahun 2015 menjadi Rp20,95 miliar di tahun 2016. Sementara Bagian Laba Entitas Asosiasi yang didapatkan dari investasi pada 3 (tiga) entitas asosiasi meningkat Rp11,31 miliar atau 2,71%, dari Rp416,53 miliar di tahun 2015 menjadi Rp427,83 miliar di tahun 2016.
Aset Tetap Neto Indoritel Capai Rp120,35 Miliar
Salah satu kilasan peristiwa yang juga menjadi faktor bagi peningkatan kinerja keuangan Indoritel adalah investasi pada segmen usaha Serat Optik melalui MAP. Sebagai induk usaha, Indoritel memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan MAP, yang tentunya akan menghasilkan pertumbuhan pada segmen usaha sekaligus pertumbuhan pendapatan Indoritel secara keseluruhan. Keberhasilan kebijakan investasi pada segmen usaha Serat Optik tersebut dapat terlihat dari pertumbuhan Aset Tetap neto Indoritel yang meningkat Rp120,35 miliar atau 153,32% jika dibandingkan tahun 2015. Melalui keberhasilan tersebut, Indoritel optimis untuk terus menumbuhkan skala bisnisnya di masa-masa mendatang.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Aset
Total Aset Perusahaan pada tahun 2016 meningkat Rp406,54 miliar atau naik 5,13% dibandingkan tahun 2015, yaitu dari Rp7,93 triliun di tahun 2015 menjadi Rp8,33 triliun di tahun 2016. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan Aset Tidak Lancar, yaitu adanya kenaikan Investasi pada Entitas Asosiasi sebesar Rp388,16 miliar dan pertumbuhan Aset Tetap-neto yang meningkat sebesar Rp120,35 miliar jika dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan Aset Tetap-neto terutama karena pembelian dan pembangunan Perlengkapan Jaringan yang dikelola oleh entitas anak (MAP) dalam rangka perluasan jaringan serat optik FiberStar.
Liabilitas
Liabilitas Perusahaan pada tahun 2016 mengalami peningkatan, dari Rp60,44 miliar di tahun 2015 menjadi Rp105,69 miliar. Adanya peningkatan ini terutama terlihat dari Pinjaman Jangka Panjang di tahun 2016 sebesar Rp83,45 miliar yang merupakan Perjanjian Kredit antara MAP dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang akan jatuh tempo pada 16 Desember 2022. Sementara Pinjaman Jangka Panjang pada tahun 2015 sebesar Rp40 miliar merupakan penerbitan Medium Term Notes (MTN) tanggal 30 Januari 2015 dan telah dilunasi pada tanggal 26 Mei 2016.
Ekuitas
Total Ekuitas Perusahaan di tahun 2016 mengalami peningkatan Rp361,29 miliar atau 4,59% jika dibandingkan tahun 2015, dari Rp7,87 triliun menjadi Rp8,23 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan akun Saldo Laba sebesar Rp382,50 miliar.
RENCANA STRATEGIS
Proyeksi tahun 2017 dilandasi atas optimisme pertumbuhan perekonomian dunia serta perekonomian Indonesia. Kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah akan membawa dampak yang positif bagi dunia usaha di Indonesia, terutama bagi industri ritel nasional yang akan terbantu pada persoalan distribusi produk. Berbagai kebijakan di bidang ekonomi, fiskal dan hukum juga akan memperkuat landasan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Optimisme tersebut mendorong Indoritel terus menumbuhkan skala bisnisnya. Intensifikasi pada segmen usaha Serat Optik, dan investasi pada 3 (tiga) entitas asosiasi yang memiliki profitabilitas yang baik, akan membawa peningkatan kinerja operasi dan bisnis Indoritel. Perluasan jaringan serat optik FiberStar yang dikelola entitas anak (MAP) akan menjadi strategi Perusahaan di tahun 2017, yang tentunya akan membawa hasil positif bagi kinerja keuangan dan pendapatan Indoritel.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id