PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
Penguatan permodalan yang dilaksanakan pada akhir tahun 2015 semakin mendukung eksistensi PT Indonesia Pondasi Raya yang pada tahun 2016 telah 39 tahun berkiprah di bidang pondasi konstruksi di tanah air. Dengan keunggulan komparatif yang dimiliki, Perseroan akan berupaya untuk senantiasa terus bertumbuh di waktu yang akan datang.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Jumlah Aset Perseroan Meningkat 12,05% Menjadi Rp1.547,57 Miliar
Pada tahun 2016, pendapatan dan laba kotor Perseroan mengalami penurunan masing-masing sebesar 12,78% dan 24,47%. Penurunan terjadi pada seluruh segmen usaha, baik segmen pondasi, dinding penahan tanah, maupun tiang pancang. Penurunan kinerja seluruh segmen di tahun 2016 disebabkan menurunnya jumlah proyek baru yang diperoleh Perseroan maupun harga sebagai akibat melambatnya pertumbuhan proyek pembangunan yang dilakukan sepanjang tahun 2016, khususnya oleh pengembang properti swasta. Perlambatan pertumbuhan proyek properti swasta tersebut khususnya disebabkan melambatnya pertumbuhan harga properti itu sendiri.
Jumlah aset Perseroan pada tahun 2016 meningkat 12,05% dari Rp1.381,13 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1.547,57 miliar di tahun 2016. Peningkatan aset terjadi baik pada aset lancar maupun aset tidak lancar. Jumlah liabilitas Perseroan juga meningkat 13,38% dari Rp388,79 miliar di tahun 2015 menjadi Rp440,82 miliar di tahun 2016.
Pendapatan Operasional Perseroan Mengalami Penurunan 12,78% Menjadi Rp1.006,19 Miliar
Pada tahun 2016, pendapatan operasional Perseroan mengalami penurunan 12,78% dari Rp1.153,57 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1.006,19 miliar di tahun 2016. Penurunan pendapatan Perseroan terjadi pada seluruh kegiatan usaha yang dijalankan. Penurunan terbesar berasal dari pendapatan jasa pondasi yang tercatat sebesar 15,02%, diikuti penurunan pendapatan dinding penahan tanah sebesar 6,91% dan pendapatan tiang pancang sebesar 2,62%.
Besarnya penurunan pendapatan, disertai dengan penurunan beban pokok pendapatan dalam porsi yang lebih kecil dari penurunan pendapatan, menyebabkan laba kotor Perseroan juga mengalami penurunan sebesar 24,47% dari Rp338,23 miliar di tahun 2015 menjadi Rp255,47 miliar di tahun 2016.
FINANCIAL HIGHLIGHT
#Catatan redaksi : Data Keuangan Pokok, serta Pembahasan dan Analisis Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. tahun buku 2016 tidak menampilkan grafik#
Aset
Jumlah aset Perseroan pada tahun meningkat 12,05% dari Rp1.381,13 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1.547,57 miliar di tahun 2016. Peningkatan aset terjadi baik pada aset lancar maupun aset tidak lancar. Peningkatan aset lancar terutama disebabkan peningkatan tagihan bruto kepada pemberi kerja dan peningkatan piutang usaha pihak ketiga. Sedangkan, peningkatan aset tidak lancar khususnya disebabkan peningkatan aset tetap (neto). Dengan demikian, peningkatan aset terutama terkait dengan proyek-proyek yang dikerjakan Perseroan sepanjang tahun 2016.
Liabilitas
Jumlah liabilitas Perseroan juga meningkat 13,38% dari Rp388,79 miliar di tahun 2015 menjadi Rp440,82 miliar di tahun 2016. Peningkatan liabilitas terutama disebabkan peningkatan liabilitas jangka pendek. Peningkatan liabilitas jangka pendek khususnya didominasi oleh peningkatan uang muka dari pelanggan. Namun, liabilitas jangka panjang mengalami penurunan. Penurunan liabilitas jangka panjang disebabkan penurunan utang pembiayaan konsumen dan utang bank. Hal ini menunjukkan baiknya kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan meningkat 11,53% dari Rp992,33 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1.106,75 miliar di tahun 2016. Peningkatan ekuitas ini terutama disebabkan peningkatan saldo laba yang belum dicadangkan penggunaannya.
Pendapatan
Pada tahun 2016, pendapatan operasional Perseroan mengalami penurunan 12,78% dari Rp1.153,57 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1.006,19 miliar di tahun 2016. Penurunan pendapatan Perseroan terjadi pada seluruh kegiatan usaha yang dijalankan. Penurunan terbesar berasal dari pendapatan jasa pondasi yang tercatat sebesar 15,02%, diikuti penurunan pendapatan dinding penahan tanah sebesar 6,91% dan pendapatan tiang pancang sebesar 2,62%.
Laba Bersih
Di tengah menurunnya pendapatan, beban pajak Perseroan mengalami peningkatan 19,20%. Hal ini menyebabkan laba bersih Perseroan mengalami penurunan 47,14% dari Rp227,80 miliar di tahun 2015 menjadi Rp120,41 miliar di tahun 2016.
RENCANA STRATEGIS
Pada tahun 2017, fase pertumbuhan ekonomi diperkirakan terus berlanjut, terutama didorong oleh membaiknya kinerja ekspor dan mulai menggeliatnya investasi yang didukung oleh meningkatnya pembiayaan, baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan non-bank. Selain itu, upaya percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air juga mendukung prospek pertumbuhan ekonomi tersebut.
Prospek pertumbuhan ekonomi tahun 2017 dan percepatan pembangunan infrastruktur tanah air, ditambah dengan prospek peningkatan permintaan properti komersial dan residensial yang akan berlanjut di tahun 2017 menjadikan prospek pertumbuhan sektor konstruksi akan terus mengalami peningkatan. Hal ini memberikan kesempatan besar bagi Perseroan yang bergerak di bidang jasa konstruksi pondasi untuk semakin bertumbuh di tahun 2017. Oleh karena itu, Perseroan telah menyiapkan strategi dan meningkatkan keunggulan yang dimiliki untuk menyambut prospek usaha yang baik tersebut.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id