RISE FOR THE NEW JOURNEY
Tahun 2016 merupakan awal kebangkitan bagi Perseroan. Setelah dua tahun menyelesaikan berbagai hambatan yang ada, kini Perseroan siap menyongsong pertumbuhan yang lebih baik di masa mendatang. Kondisi perekonomian global dan nasional serta industri, ditambah dengan tantangan internal terutama terkait dengan induk perusahaan, PT Trikomsel Oke Tbk., yang tengah menghadapi status PKPU telah mendorong Perseroan untuk mengambil beberapa kebijakan guna mempertahankan kinerja.
Langkah-langkah tegas dan kerja sama seluruh jajaran, diiringi komitmen untuk terus menjaga keunggulan pada akhirnya mengantarkan Perseroan berhasil melewati tahun 2016 dan 2015 dengan penuh kepercayaan diri. Kemampuan mempertahankan organisasi di tengah kondisi yang tidak mudah semakin membuktikan posisi Perseroan yang kuat di industri yang kian kompetitif. Pengalaman ini sekaligus menjadi bekal untuk menapak jalan menuju pencapaian visi dan misi. Kini, dengan persiapan yang kokoh dan penerapan strategi-strategi tepat sasaran, Perseroan siap menyongsong tahun 2017 yang lebih solid, lebih besar, dan lebih menguntungkan.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Perseroan membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp562,96 miliar
Kinerja di tahun 2016 secara keseluruhan ditandai dengan beberapa penurunan dari tahun 2015 baik di sektor operasional maupun keuangan. Tantangan yang tidak mudah dari sisi makro ekonomi, industri, maupun internal di sepanjang tahun 2016 pada akhirnya mengakibatkan kinerja Perseroan secara umum tidak mencapai target. Hal ini akan menjadi catatan khusus bagi Direksi yang akan kami tingkatkan di masa-masa mendatang.
Dari sisi operasional, kapasitas penjualan Perseroan dari perangkat telekomunikasi menurun menjadi 82 ribu unit dibanding tahun 2015 sebesar 249 ribu unit. Hal ini memberikan dampak pada pendapatan Perseroan dari perangkat telekomunikasi dan lainnya yang turut mengalami penurunan dari Rp766,96 miliar menjadi Rp296,16 miliar. Sementara pendapatan dari simcard dan voucher isi ulang tercatat sebesar Rp1,76 triliun dari tahun 2015 menjadi sebesar Rp266,80 miliar. Adapun dari sisi keuangan, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp562,96 miliar atau menurun 77,8% dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp2,53 triliun.
Laba (rugi) bersih di tahun 2016 tercatat (Rp118,15 miliar) atau menurun 89,5% dibanding tahun 2015 sebesar (Rp1,13 triliun). EBITDA di tahun 2016 sebesar (Rp68,50) miliar atau menurun 93,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar (Rp1,03 triliun).
FINANCIAL HIGHLIGHT
#Catatan redaksi : Data Keuangan Pokok, serta Pembahasan dan Analisis Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional PT Global Teleshop Tbk. tahun buku 2016 tidak menampilkan grafik#
Aset
Hingga 31 Desember 2016, aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 39,81% menjadi Rp74,60 miliar dari tahun 2015 sebesar Rp123,94 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya aset lancar dan pajak.
Liabilitas
Total liabilitas Perseroan pada tahun 2016 sebesar Rp754,63 miliar atau meningkat sebesar 9,97 % dari tahun 2015 senilai Rp686,22 miliar.
Ekuitas
Total Ekuitas Perseroan mengalami defisiensi (negatif) sebesar Rp680,03 miliar pada tahun 2016, bila dibandingkan tahun 2015 defisiensi sebesar Rp562,28 miliar. Defisiensi ekuitas ini terutama disebabkan oleh adanya kerugian tahun berjalan sebesar Rp117,87 miliar.
Laba Kotor
Laba kotor Perseroan turut mengalami penurunan. Tercatat pada akhir tahun 2016, laba bruto sebesar Rp32,60 miliar atau menurun 70,15% dari Rp109,21 miliar di tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan oleh menurunnya penjualan Perseroan.
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Perseroan mengalami rugi komprehensif tahun berjalan sebesar Rp117,87 miliar, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang rugi sebesar Rp1.128,92 miliar.
RENCANA STRATEGIS
Dalam bidang industri telekomunikasi, tingginya minat masyarakat terhadap produk tebaru telekomunikasi khususnya smartphone di kalangan menengah ke atas juga diperkirakan akan tetap tinggi. Ditambah dengan kebijakan pemerintah untuk memaksimalkan jaringan 3G dan 4G, akan semakin membuat prospek tahun 2017. Untuk tahun 2017, Perseroan memproyeksikan pendapatan dari penjualan, Laba kotor dan EBITDA masing - masing sebesar Rp875,99 miliar, Rp63,38 miliar dan Rp13,66 miliar. Perseroan akan lebih fokus pada pembenahan internal baik dalam transformasi proses bisnis dan operasional, penyelesaian kewajiban-kewajiban maupun restrukturisasi secara keseluruhan. Diharapkan, hal ini akan menyediakan pondasi yang semakin kokoh sehingga mampu mengantarkan Perseroan meraih pertumbuhan lebih baik di masa-masa mendatang.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id