PT DARMA HENWA, Tbk

PT DARMA HENWA, Tbk Laporan Tahunan 2015

EMPOWERING PEOPLE

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Perseroan Untuk mencapai tujuan dan target Perseroan di tahun 2015, unsur-unsur pendukung dalam pengelolaan operasional tambang batubara sangat menentukan kinerja tersebut, yang meliputi; keberadaan dan kompetensi sumber daya manusia yang handal dan kompeten, metode atau cara kerja yang direpresentasikan dengan adanya Standard Operating Pocedure (SOP), keberadaan dan kondisi alat kerja, dan keberadaan kontrak kerja atau klien. Namun demikian, manajemen meyakini bahwa peranan dari keberadaan sumber daya manusia Perseroan yang handal dan kompeten sangat penting untuk menjadi unsur pendukung utama dalam mewujudkan tujuan dan target Perseroan.

Oleh karena itu pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia Perseroan yang handal dan kompeten menjadi kata kunci dalam mewujudkan target Perseroan di 2015. Dengan mempertimbangkan pentingnya dan peranan SDM yang handal dan kompeten, sepanjang tahun 2015 manajemen Perseroan telah menetapkan suatu program pemberdayaan manusia yang handal dan kompeten atau yang disebut dengan ‘empowering people’. Program pemberdayaan SDM ini adalah suatu proses manajemen yang dilakukan Perseroan yang dilakukan secara terencana dan sistematik dan dilaksanakan secara berkesinambungan, baik untuk perorangan maupun kelompok dalam suatu departemen atau divisi. Dengan adanya program ini diharapkan dapat terjadi pengembangan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan dan juga seluruh departemen atau divisi dan selanjutnya dapat mentransformasikan dirinya ke dalam suatu kinerja yang terukur dan berdampak kepada keuntungan Perseroan.

Untuk menjamin program pemberdayaan SDMyang handal dan kompeten tersebut berjalan sesuai tujuan dan target, maka Perseroan telah menyusun suatu model pemberdayaan SDM dengan menyusun tahapan proses pembentukan dan pemberdayaan SDM yang meliputi; Desire, Trust, Confident, Credibility, Accountability, dan Communication. Desire yaitu kemauan manajemen untuk mendelegasikan dan melibatkan pekerjaan kepada karyawannya. Trust yaitu membangun kepercayaan antara manajemen dan karyawan. Confident yaitu tumbuhnya rasa percaya diri yang tinggi pada setiap diri karyawan atas kemampuan yang dimilikinya. Credibility yaitu menjaga kredibilitas Perseroan dan juga karyawan dengan memberikan penghargaan dan menciptakan lingkungan kerja yang dapat mendorong untuk berkompetisi secara sehat.

Accountability yaitu pertanggungjawaban karyawan atas setiap wewenang yang diberikannya, dan Communication yaitu adanya komunikasi yang terbuka antara manajemen dan karyawan untuk menciptakan pemahaman yang sama atas setiap persoalan atau isu yang berkembang di Perseroan. Langkah-langkah manajemen dalam menetapkan program tersebut dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan daya saing Perseroan dalam menghadapi tantangan yang terjadi saat ini. Empowering People yang dilakukan oleh Perseroan di tahun 2015, yaitu dengan mendorong seluruh karyawan Perseroan untuk lebih melibatkan diri dalam keputusan dan aktivitas yang mempengaruhi kerja mereka. Dengan memberikan mereka kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka bisa memunculkan ide-ide yang brilian dan mempraktikkan ide tersebut dengan berbekal skill, knowledge dan attitude yang dimilikinya. Dari data dan analisa manajemen, program pemberdayaan SDM Perseroan yang handal dan kompeten telah berjalan dengan baik dan terbukti telah meningkatkan kinerja Perseroan baik dari sisi operasional, teknikal, mapun keuangan yang mana kegiatan tersebut telah dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan terutama dalam hal pencapaian target safety, produktivitas, dan efisiensi biaya di semua lini Perseroan. Patut disyukuri bahwa langkah-langkah tersebut telah membuahkan hasil dengan keberhasilan Perseroan dapat membukukan profit di tahun buku 2015.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perseroan berhasil mempertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Untuk Menghadapi tantangan di 2015 Darma Henwa melakukan langkahlangkah inovatif yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas Perseroan. Sebagai perusahaan jasa pertambangan dengan risiko operasional kerja yang sangat tinggi, Perseroan menyadari perlu dilakukannya pengelolaan aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L). Oleh karena itu, K3L telah menjadi prioritas utama yang setara dengan prioritas produksi Perseroan. Sebagai bentuk komitmen dan konsistensi pengelolaan K3L, Perseroan melalui divisi HSE & Quality Management telah mengembangkan Sistem Manajemen DEWA dan di tahun 2015 berhasil mempertahankan sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja; OSHAS 18001:2007, Sistem Manajemen Lingkungan; ISO 14001:2004, dan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008) sejak pertama diraih pada tahun 2010.

Perseroan berhasil meningkatkan Produksi Lapisan Penutup (Overburden) sebesar 14%

Perseroan berhasil meningkatkan produksi lapisan penutup (overburden) sebesar 14% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 73,33 juta bcm, dan Perseroan juga berhasil meningkatkan produksi batubara menjadi 12,26 juta metrik ton. Kinerja Proyek Batubara Bengalon di tahun 2015, meningkat secara signifikan bila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi lapisan penutup (overburden) meningkat 26% menjadi 58,01 juta bcm dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi batubara meningkat 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 7,86 juta metrik ton.

Peningkatan yang sama juga terjadi di Proyek Batubara Asam Asam. Di tahun 2015, produksi Proyek Batubara Asam Asam meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi lapisan penutup meningkat secara signifikan yaitu 93% menjadi 15,31 juta bcm, dan produksi batubara meningkat 26% menjadi 4,40 juta metrik ton.

Perseroan berhasil membukukan Pendapatan sebesar USD240,12 juta, atau meningkat 2,33%

Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar USD240,12 juta, atau meningkat 2,33% dari tahun sebelumnya sebesar USD234,66 juta. Perseroan telah berhasil menurunkan Beban Pokok Pendapatan sebesar 2,53%, dan membukukan Laba Kotor sebesar USD23,90 juta, atau naik 86.42% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD12,82 juta. Pencapaian Laba Kotor yang baik ini mengindikasikan bahwa langkah-langkah Perseroan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di tahun 2015 telah membuahkan hasil yang menggembirakan. EBITDA di 2015, adalah sebesar USD29,06 juta, atau turun 5,65% dari tahun sebelumnya yang sebesar
USD30,80 juta (disajikan kembali). EBIT di 2015, mencapai USD5,43 juta, atau turun 12,12% bila dibandingkan pada periode sebelumnya sebesar USD 6,04 juta (disajikan kembali). Di tahun 2015, Perseroan telah berhasil membukukan Laba Komprehensif sebesar USD1,11 juta, atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD251 ribu (disajikan kembali).

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendapatan
Pendapatan Perseroan tahun 2015 naik 2% menjadi sebesar USD240,12 juta dari nilai sebesar USD234,66 juta di tahun sebelumnya. Kenaikan ini terjadi dikarenakan
adanya peningkatan kegiatan pertambangan di tahun 2015. Pendapatan terbesar diperoleh dari Proyek Bengalon (PT Kaltim Prima Coal) yang mencapai nilai sebesar USD179,19 juta dan Proyek Asam Asam (PT Arutmin Indonesia) sebesar USD58,84 juta.

Aset
Total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015, naik 5% menjadi sebesar USD372,97 juta dibandingkan total aset pada tanggal 31 Desember 2014 yang sebesar
USD355,81 juta.

Laba Komprehensif
Laba komprehensif tahun 2015 sebesar USD1.112,23 ribu, meningkat 344% dibandingkan laba komprehensif tahun 2014 sebesar USD251,93 ribu.

Ekuitas
Ekuitas pada tahun 2015 yang terdiri dari empat komponen, yakni modal saham, tambahan modal disetor, selisih perubahan ekuitas entitas anak, kepentingan non pengendali dan saldo defisit, meningkat 1% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar USD224,76 juta.

Liabilitas
Total Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 juga naik sebesar 12% menjadi USD148.22 juta dibandingkan total liabilitas pada tanggal 31 Desember
2014 yang sebesar USD132,17 juta.

RENCANA STRATEGIS

Pembangunan infrastruktur dasar ketenagalistrikan diharapkan akan mampu meningkatkan pasar batubara di dalam negeri, mengingat dalam rencana tersebut, pembangunan PLTU berbahan bakar batubara menduduki porsi utama. Ekspor batubara Indonesia diperkirakan turun 6% menjadi 370 juta ton dikarenakan adanya pengurangan signifikan pasar impor China. Sedangkan konsumsi domestik diperkirakan mencapai 83 juta ton, naik 6% karena dimulainya tahap commissioning beberapa PLTU batubara baru dan naiknya penggunaan PLTU batubara sebagai pemasok listrik utama dalam program percepatan pembangunan pembangkit dari Pemerintah.

Kegiatan pembangunan proyek ketenagalistrikan dengan sasaran tercukupinya penyediaan tenaga listrik untuk 97,5% penduduk Indonesia di tahun 2019 melalui program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW beserta sarana pendukung transmisinya membuka peluang naiknya pasar batubara di dalam negeri. Peluang peningkatan kegiatan operasional semakin terbuka, mengingat salah satu proyek PLTU mulut tambang skala besar yang akan segera dibangun melibatkan peran serta klien eksisting sebagai pemilik proyek dengan skema IPP, yang akan bertanggung jawab dalam memasok batubara.

Selain dari kegiatan penambangan batubara, Perseroan memiliki peluang besar untuk terlibat dalam penambangan mineral dasar seng di Sumatera. Kegiatan tambang mineral bawah tanah tersebut merupakan bentuk antisipasi sekaligus pengembangan usaha sebagai wujud monetize dari akumulasi kompetensi di bidang penambangan. Dengan berbagai kondisi tersebut, maka prospek kegiatan usaha kontraktor penambangan yang dijalani oleh Perseroan tetap terbuka.