MEMPERKOKOH MODAL INSANI, MENINGKATKAN KEUNGGULAN DAYA SAING
Perubahan visi dan misi Perseroan yang merupakan bagian dari proses transformasi bisnis menuju perusahaan energi kelas dunia yang berwawasan lingkungan membutuhkan perubahan mindset dari seluruh karyawan Perseroan.
Perseroan yakin dari perubahan mindset tersebut bisa membawa Perseroan Menuju Pertumbuhan yang Gemilang, Mempertajam Keunggulan, dan Energi Semangat Perubahan untuk Tumbuh dengan Solid.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Efisiensi Berdampak Pada Laba Usaha PTBA Yang Tumbuh 17,81%
Implementasi praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) di PTBA terus menunjukan perkembangan yang sangat baik. Tahun 2015, PTBA meraih predikat sebagai Perusahaan yang Sangat Terpercaya dari lembaga independen. Hal tersebut merupakan bukti dari komitmen PTBA dalam menjalankan prinsip GCG.
Tahun 2015, PTBA juga melakukan ground breaking pembangunan PLTU Banko Tengah 2 x 620 MW (Sumsel 8). Diharapkan, pada tahun 2019 PLTU mulut tambang terbesar di Indonesia ini sudah beroperasi secara komersial. Tahun 2015, produksi dan pembelian batubara PTBA dan anak perusahaan tercatat sebesar 20,74 juta ton, naik 14% dibandingkan produksi dan pembelian batubara tahun 2014 yang sebesar 18,18 juta ton. Sedangkan penjualan batubara 2015 tercatat sebesar 19,17 juta ton atau naik 6,3% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang sebesar 17,96 juta ton.
Pada aspek keuangan, tahun 2015 PTBA mencatat pertumbuhan aset sebesar 13,68% menjadi Rp16.894,04 miliar dari sebelumnya Rp14.860,61 miliar. Nilai penjualan yang dibukukan tahun 2015 meningkat 5,01% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp13.077,96 miliar
pada tahun 2014 menjadi Rp13.733,63 miliar tahun 2015.
Berbagai efisiensi yang dilakukan PTBA sepanjang tahun 2015 juga membuahkan hasil yang positif. Beban usaha PTBA tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 4,05% dibandingkan beban usaha tahun belumnya. Hal ini berdampak pada laba usaha PTBA yang tumbuh 17,81%
dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp2.049,42 miliar menjadi Rp2.414,34 miliar di tahun 2015.
Laba bersih PTBA tahun 2015 tercatat sebesar Rp2.035,01 miliar, naik 9,41% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang hanya Rp1.860,738 miliar. Tren harga batubara thermal Indonesia menurut Indonesia Coal Index (ICI) untuk ICI-3 (5.000 GAR) periode Januari – September 2015 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2014. Harga ratarata ICI-3 (5.000 GAR) pada periode Januari – September 2015 sebesar USD 45,06/mt atau turun 17,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Realisasi Produksi Batubara Indonesia Tahun 2015
Pertumbuhan konsumsi batubara terbesar disumbang dari sektor PLTU, dimana sejalan dengan bergulirnya program pembangkit listrik 35.000 MW. Sementara itu, produksi batubara nasional diperkirakan cenderung turun dalam jangka panjang, seiring dengan rencana Pemerintah dalam
mengendalikan produksi batubara nasional dan menjaga keberlangsungan cadangan batubara nasional.
Realisasi produksi batubara Indonesia tahun 2015 diperkirakan akan turun cukup signifikan dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah sebesar 425 juta ton, mengingat realisasi produksi batubara periode Januari – Agustus 2015 lalu turun 15.43%, menjadi 263 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hampir 52 juta ton batubara diperuntukkan bagi pemakaian dalam negeri dan sisanya untuk ekspor. Penurunan terbesar terjadi untuk pasar ekspor, dimana turun hampir 18%, sedangkan untuk pasar domestik hanya turun 2% dibandingkan kondisi tahun lalu.
Memperhatikan kondisi pasar batubara dunia yang masih belum membaik, Pemerintah telah menunda kenaikan royalti batubara untuk para pemegang IUP. Namun demikian, dalam rangka optimalisasi penerimaan negara, Pemerintah telah menerapkan pemungutan dan pemotongan PPh Pasal 22 sebesar 1,5% atas penjualan batubara domestik dan ekspor mulai Agustus 2015. Pungutan Pajak ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.010/2015 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Aset
Pada aspek keuangan, tahun 2015 PTBA mencatat pertumbuhan aset sebesar 13,68% menjadi Rp16.894,04 miliar dari sebelumnya Rp14.860,61 miliar. Nilai penjualan yang dibukukan tahun 2015 meningkat 5,01% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp13.077,96 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp13.733,63 miliar tahun 2015.
Laba
Laba bersih PTBA tahun 2015 tercatat sebesar Rp2.035,01 miliar, naik 9,41% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang hanya Rp1.860,738 miliar.
Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan tahun 2015 mencapai Rp9.288 miliar, meningkat 8,94% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp8.525 miliar. Peningkatan tersebut diperoleh dari peningkatan saldo laba Perseroan.
Liabilitas
Liabilitas Perseroan pada akhir 2015 adalah sebesar Rp7.606 miliar, naik sebesar Rp1.271 miliar atau 20,06% dibandingkan tahun 2014. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan utang usaha Perseroan, akrual dan liabilitas imbalan pascakerja.
RENCANA STRATEGIS
Segmen batubara masih menjadi sumber pendapatan utama bagi Perseroan. Tren penurunan harga batubara yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Perseroan. Namun demikian, Perseroan telah menerapkan berbagai strategi
untuk meningkatkan produksi dan pemasaran serta menekan biaya produksi.
Produksi dan Pembelian Batubara Tren penurunan harga batubara dunia bukanlah menjadi alasan bagi Perseroan untuk memperlambat pertumbuhan laju produksi batubaranya. Hal ini dibuktikan dengan terus meningkatnya produksi batubara Perseroan secara konsisten dalam empat tahun terakhir. Peningkatan produksi batubara itu sejalan dengan peningkatan kapasitas angkut kereta api yang juga terus mengalami peningkatan secara konsisten.
Sejalan dengan perubahan visi PTBA “Menjadi Perusahaan Energi Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan”, prospek usaha PTBA ke depan masih akan sangat baik. Kebutuhan akan energi nasional masih sangat tinggi. PTBA dapat memainkan peran strategisnya dengan memasok energi bagi kebutuhan masyarakat melalui pola sinergi BUMN. Beroperasinya PLTU Banjarsari 2 x 110 MW pada tahun 2015 juga akan menjadi sumber pemasukan baru bagi PTBA. Selain itu, keberadaan PLTU ini juga akan semakin melengkapi efisiensi perusahaan.
Perseroan mengimplementasikan Supply Chain Management System (SCMS) yang terdiri dari 5 tahap sebagai berikut:
1. Tahap pertama adalah Phase Mine to Train Loading Station (TLS), yaitu untuk menangani material/ batubara mulai area tambang hingga Stockpile/TLS.
2. Tahap kedua, Phase TLS to Port, yaitu untuk menangani batubara mulai dari TLS sampai dengan Pelabuhan.
3. Tahap ketiga, Marketing dan Penagihan, yaitu pengelolaan pemasaran dan penjualan batubara serta proses penagihan.
4. Tahap keempat, Integrasi dan Keuangan, yaitu tahapan untuk mengintegrasikan SCMS dengan sistem lainnya yang ada di Perseroan termasuk dengan sistem keuangan.
5. Tahap kelima, Optimasi dan EIS, yaitu tahapan untuk mengimplementasikan modul optimasi dan Executive Information System (EIS).
Perseroan melakukan penanganan batubara sesuai standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk menjamin kualitas dan pasokan batubara kepada konsumen, yang mencakup:
• Pelaksanaan Manajemen Stockpile
• Pengendalian Kualitas
• Pengangkutan
Pengendalian Biaya Produksi Menyikapi tren harga batubara dunia yang terus turun, Perseroan melaksanakan berbagai program pengendalian biaya produksi, antara lain :
• Melakukan penghematan konsumsi BBM peralatan operasional tambang.
• Meningkatkan kehandalan peralatan produksi dan peralatan penunjang.
• Menekan biaya listrik dengan memaksimalkan pasokan listrik dari PLTU mulut tambang milik sendiri.
• Memaksimalkan produksi batubara secara swakelola dengan optimalisasi penggunaan BWE system dan inovasi operasi penambangan dengan memperpendek jarak angkut.
Perseroan juga melakukan intensifikasi penggunaan suku cadang produksi dalam negeri, mengintensifkan program peremajaan mandiri serta mengoptimalkan program PKBL yang diintegrasikan pada pemenuhan kebutuhan operasional Perseroan yang telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id