ROOM ISABELLE SOH MIN HUI
Room, lukisan karya Isabelle Soh Min Hui, menjadi inspirasi rancangan sampul Laporan Tahunan tahun ini. Lukisan tersebut telah mengantar Soh meraih Gold Award for the Emerging Artist Category di ajang UOB Painting of the Year 2015 di Singapura. Karya tersebut diilhami falsafah Soh bahwa sebuah ruangan tak lebih dari sebuah ruangan hingga Anda mengubahnya menjadi sebuah kamar. Soh menciptakan dunia surreal, yang menantang batas fisik ruangan. Karya itu memaksa mereka yang menyaksikannya meninggalkan semua hal yang bisa diterka dan menembus batas imajinasinya. Dengan melepaskan diri dari kukungan pemikiran, kita membuka peluang bagi berbagai kemungkinan baru. UOB Painting of the Year yang kini memasuki tahun ke-34, mendorong kesadaran dan mengapresiasi seni serta mendorong seniman menciptakan karya yang dapat menginspirasi pencinta seni di Asia Tenggara.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Pendapatan Bunga Bersih sebesar 2% menjadi Rp3,08 triliun
UOB Indonesia berhasil memenuhi komitmen terhadap indikator kunci yang ditetapkan oleh regulator melalui prinsip kehati-hatian serta kolaborasi sinergis antar bisnis dan seluruh bagian Bank. Bank berhasil meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 2 persen menjadi Rp3,08 triliun ditengah pelambatan ekonomi dan pengurangan marjin, terutama didorong oleh peningkatan pinjaman.
Pendapatan non-bunga tumbuh 25,6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, didorong oleh naiknya pendapatan dari kartu kredit, proprie tary trading, dan produk-produk wealth management. Peningkatan ini selaras dengan strategi Bank untuk mendorong tumbuhnya fee-based income untuk menyiasati turunnya marjin bunga dari pinjaman. Total beban naik sebesar 13,26 persen terutama disebabkan oleh kenaikan beban pegawai dan pengeluaran yang berkaitan dengan teknologi informasi seiring dengan upaya Bank dalam melakukan investasi di bidang sumber daya manusia dan teknologi.
Mendorong Pertumbuhan Double Digit
Di saat perbankan mengalami berbagai tekanan, industri ini juga harus menghadapi risiko terjadinya penurunan tingkat kualitas kredit. Bank mengambil langkah-langkah untuk memperkuatpencadangan penurunan nilai pinjaman, yang menyebabkan menurunnya laba bersih sebelum pajak sebesar 30 persen. Pinjaman tumbuh sebesar 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, tingkat pertumbuhan yang sama dengan rata-rata industri. Peningkatan pinjaman ini terutama disumbang oleh bisnis kartu kredit yang tumbuh sebesar 14 persen, melebihi ratarata pertumbuhan industri yang satu digit. Penyaluran pinjaman kepada sektor barang konsumsi dan perdagangan juga tumbuh dengan kuat sebanyak 15 persen sebagai akibat dari peningkatan belanja konsumen dan kebutuhan atas trade supplies. Meskipun portofolio pinjaman Bank kepada segmen Korporasi dan Komersial mewakili 60 persen dari keseluruhan bisnis Bank, Bank tetap melihat adanya peluang untuk mengembangkan bisnis di segmen Ritel secara signifikan, melalui pemberian pinjaman yang selektif agar dapat lebih mendorong pertumbuhan double digit yang sudah dicapai saat ini.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Kredit
Kredit yang diberikan di tahun 2015 meningkat 8,6 persen menjadi Rp61.355 miliar dibandingkan Rp56.487 miliar di tahun 2014.
Aset
Total aset Bank tahun 2015 tercatat sebesar Rp86.647 miliar, meningkat 8 persen dari Rp80.050 miliar di tahun 2014. Peningkatan aset ini mendapatkan kontribusi dari
peningkatan investasi keuangan sebesar 57 persen menjadi Rp10.379 miliar dan kontribusi kredit yang tumbuh sebesar 8 persen menjadi Rp60.574 miliar dibandingkan
tahun lalu sebesar Rp55.833 miliar.
Ekuitas
Total ekuitas di tahun 2015 adalah Rp10.268 miliar, meningkat 3 persen dibandingkan dengan Rp9.984 miliar di tahun 2014. Peningkatan atas ekuitas diperoleh dari
pertumbuhan laba ditahan sebesar Rp327 miliar.
Rasio Kecukupan Modal
Pada tahun 2015, Rasio Kecukupan Modal/Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio - CAR) mengalami kenaikan menjadi 16,20 persen jika
Dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 15,72 persen.
RENCANA STRATEGIS
Untuk jangka panjang, Bank yakin bahwa ekonomi Indonesia akan memberikan berbagai peluang bagi pertumbuhan. UOB Indonesia berpegang pada berkomitmen untuk menjaga momentum pertumbuhan Bank melalui pendekatan yang disiplin dan hati-hati. Bank akan tetap fokus pada segmen ritel melalui peningkatan funding mix dan meningkatkan kontribusi porsi pinjaman. Secara selektif, kami juga akan melanjutkan bisnis korporasi dan komersial. Pada saat yang sama, Bank akan senantiasa berhati-hati dalam mengelola risiko.
Momentum pertumbuhan positif yang dicapai pada kuartal keempat 2015 diharapkan dapat dipertahankan pada tahun 2016 seiring meningkatnya belanja infrastruktur di Indonesia. Pertumbuhan yang berkesinambungan juga akan memberi dampak yang baik pada sektor perbankan.
Proyeksi untuk tahun 2016, seperti yang diperkirakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) termasuk pertumbuhan kredit sebesar 14,10 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 12,70 persen. Bank Indonesia mendukung ekspansi ekonomi dan telah memangkas suku bunga acuan sebesar 75 bps pada kuartal pertama tahun 2016.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id