PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, TBK

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, TBK Laporan Tahunan 2016

BANKING REINVENTED

Tahun ini, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ("BTPN" atau "Bank") mengambil satu langkah maju lagi dalam upayanya untuk “Merevolusi Dunia Perbankan”. Melalui dua platform mobile banking-nya, BTPN Wow! dan Jenius, BTPN telah merevolusi cara perbankan diakses dan digunakan oleh nasabahnya, sekaligus cara Bank beroperasi secara internal. Upaya perbankan digital BTPN telah diakui oleh majalah Fortune, yang pada edisi 1 September 2016 mencantumkan BTPN sebagai peringkat 44 dari 50 perusahaan global yang mengubah dunia, diikuti dengan penerimaan penghargaan Asian Banker Technology Award untuk kategori proyek mobile banking terbaik di Indonesia.

Pendorong dari perubahan ini adalah perubahan cepat di bidang teknologi telepon seluler, yang membuat telepon seluler lebih terjangkau masyarakat sehingga memacu penyebaran dan pemakaiannya di seluruh Indonesia. Sekarang, ada lebih banyak telepon seluler dibandingkan populasi Indonesia yang berjumlah 250 juta, sedangkan penetrasi smart phone yang lebih canggih telah mencapai 20% dan terus meningkat. Di negara dengan 17.000 pulau ini, 64% populasi orang dewasanya tidak mempunyai rekening bank. Ini merupakan peluang besar bagi bank-bank untuk meningkatkan penetrasi perbankannya melalui teknologi.

Sebagaimana tecermin pada rasio utang terhadap produk domestik brutonya, tingkat penetrasi perbankan Indonesia hanya berada di angka 37%, atau paling rendah di antara negaranegara Asia Pasifik. Sebagai perbandingan, Filipina dan India memiliki tingkat penetrasi perbankan masing-masing sebesar 56% dan 75%. Untuk mengatasi kesenjangan ini, sejak beberapa tahun lalu BTPN mulai mengembangkan platform mobile banking. Untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi nasabah, BTPN menyadari bahwa layanan mobile banking harus benar-benar terpusat pada nasabah.

Melihat kecenderungan para nasabah yang menuntut kemudahan, BTPN mengantisipasi perubahan dari nasabah yang berkunjung ke kantor cabang untuk melakukan transaksi perbankan ke nasabah yang melakukan transaksi perbankan dengan lebih praktis melalui telepon selulernya kapan pun juga. Akibatnya, layanan mobile banking harus bisa diakses oleh jutaan nasabah dan beroperasi 24 jam setiap hari. Hal ini juga melibatkan kerja sama dan koordinasi erat dengan lembaga mitra, seperti perusahaan telekomunikasi.

Pada bulan Maret 2015, BTPN meluncurkan BTPN Wow!, yang ditujukan untuk segmen BTPN yang sudah ada yaitu segmen umum masyarakat berpenghasilan rendah. Layanan mobile banking ini dirancang untuk digunakan melalui telepon seluler dengan fitur paling sederhana, bahkan dengan sinyal rendah. Sekarang, nasabah BTPN Wow! dapat mengakses rekening bank mereka dan melakukan transaksi perbankan sederhana melalui telepon seluler sederhana mereka. Untuk memfasilitasi layanan perbankan digital BTPN Wow!, BTPN tidak memanfaatkan jaringan kantor cabangnya yang luas, melainkan membangun jaringan agen yang telah dipilih secara cermat.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

BTPN Wow! sudah memiliki 1,5 juta nasabah yang tersebar di 108 kota di seluruh Indonesia

Sampai akhir tahun 2016, BTPN Wow! sudah memiliki 1,5 juta nasabah, dengan 1 juta nasabah aktif dan dilayani oleh 171.032 agen yang tersebar di 108 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Pada bulan Agustus 2016, BTPN meluncurkan platform mobile banking keduanya, Jenius, yang ditujukan kepada pengguna smart phone yang lebih mengerti teknologi dan berpenghasilan lebih tinggi. Layanan mobile banking Jenius terdiri dari aplikasi situs mobile dan kartu debit internasional. Jenius memiliki tiga Unique Value Propositions, yaitu untuk membuat hidup lebih sederhana, mengelola keuangan penggunanya dengan lebih cerdas, dan memastikan keamanan transaksi.

Oleh karena itu, di masa depan Bank akan terus berinvestasi dalam upaya “Revolusi Perbankan” agar perbankan lebih dapat diakses nasabah dengan mudah. Selain itu, Bank juga akan mengembangkan kegiatan operasionalnya agar tidak saja lebih efisien, tetapi juga efektif untuk semua pemangku kepentingan.

Jenius menjadi trending topic dengan 25 juta impresi, dan 3 juta pengunjung di YouTube

Pada Agustus 2016, BTPN meluncurkan Jenius. Jenius merupakan sebuah revolusi dalam bidang perbankan dengan proses digitalisasi yang dimulai sejak awal. Jenius dirancang dan dikembangkan untuk membantu masyarakat dalam mengatur life finance secara lebih mudah, cerdas dan aman melalui smartphone berbasis Android maupun iOS. Dalam waktu singkat, peluncuran Jenius menghasilkan media buzz yang signifikan di antara lebih dari 20.000 blogger berpengaruh dan menjadi trending topic peringkat 1 di Twitter saat itu dengan 25 juta impresi. Selain itu, peluncuran Jenius juga menarik 70.000 pengikut di situs media sosial dan lebih dari 3 juta pengunjung di situs YouTube.

Jenius memiliki berbagai fitur yang memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi dan perencanaan keuangan mereka. Fitur-fitur tersebut antara lain $Cashtag yang menjadikan nama nasabah sebagai nomor rekening; Send It, fitur pengiriman uang yang memungkinkan proses pembayaran menjadi mudah dengan menggunakan email atau SMS ke nasabah lainnya; Split Bill, membantu nasabah untuk berbagi tagihan dengan teman atau keluarga, serta Dream Saver, fitur inovatif untuk mewujudkan kebutuhan atau keinginan jangka pendek maupun mempersiapkan masa depan yang lebih terencana dengan menabung harian secara otomatis.

Laba bersih Bank sebesar Rp1,8 triliun

Sementara kinerja Bank di tahun 2016, di tengah kondisi eksternal yang kurang kondusif, menghasilkan Laba bersih sebesar Rp1,8 triliun untuk tahun keuangan 2016, dengan rasio profitabilitas sebesar 3,1% untuk nilai Return on Asset (sebelum pajak) dan 12,6% untuk Return on Equity. Menyusul keberhasilan peluncuran BTPN Wow! Sebagai solusi bagi nasabah yang belum tersentuh layanan perbankan di daerah terpencil, di tahun 2016 Bank kembali meluncurkan platform perbankan digital, Jenius, yang ditujukan bagi generasi milenial, dengan menawarkan fitur-fitur atraktif yang dapat diakses melalui smart phone.

Kredit Pensiun BTPN tumbuh sebesar 6,1%, sedangkan layanan BTPN yang baru untuk segmen UKM dan bisnis Mikro masing-masing tumbuh sebesar 35,0% dan -17,9%. Di tahun 2016, BTPN berhasil meraih pertumbuhan pinjaman sebesar 8% dan dana pihak ke tiga sebesar 10% sejalan dengan pertumbuhan industri. Dengan demikian, Bank berhasil mempertahankan likuiditas atau rasio pinjaman terhadap dana pihak ke tiga (LDR/Loan to Deposit Ratio) dan rasio pinjaman terhadap pendanaan (LFR/Loan to Funding Ratio) masing-masing sebesar 95,4% dan 86,2%, kurang lebih sama dengan pencapaian tahun sebelumnya.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Laba Bersih
Sejalan dengan tren sektor perbankan, kredit BTPN meningkat sebesar 7,8% untuk tahun 2016, kira-kira hampir sama seperti tahun sebelumnya. Untuk tahun 2016, BTPN menghasilkan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) sebesar Rp1,8 triliun, meningkat 3% dibandingkan setahun yang lalu. Dengan demikian, rasio profitabilitas untuk Imbal Hasil atas Aset (Return on Asset) sebelum pajak adalah sebesar 3,1% dan untuk Imbal Hasil atas Ekuitas (Return on Equity) adalah sebesar 12,6%.

Simpanan Nasabah
Jumlah dana pihak ketiga naik 10% menjadi sebesar Rp66,2 triliun pada akhir tahun 2016 dibandingkan Rp60,3 triliun pada tahun 2015. Pertumbuhan tersebut dikontribusikan terutama dari deposito.

RENCANA STRATEGIS

Untuk tahun 2017, BTPN telah menetapkan inisiatif utamanya untuk terus membangun bisnis-bisnis intinya. Bagi segmen Pensiun, kami akan berupaya mempertahankan pangsa pasar BTPN. Di segmen Mikro, BTPN akan menyempurnakan model bisnisnya. Dua sektor usaha BTPN yang mencatat pertumbuhan pesat, UKM dan BTPN Syariah, akan terus memperluas kegiatan usahanya.

Bagi bidang-bidang usaha baru Bank yang inovatif, BTPN Wow! dan Jenius, Bank akan melanjutkan investasi dan pengembangan layanan. Untuk mendukung unit-unit bisnis BTPN, Bank akan meningkatkan kapasitas Bank melalui integrasi dan otomasi platform operasional, pengembangan kemampuan di bidang analisis data dan platform digital, serta melakukan transformasi sumber daya manusia agar selaras dengan perubahan dan pertumbuhan usaha BTPN.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
510
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC global network)
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
PT Fitch Ratings Indonesia
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
btpn,indonesia,tabungan,pensiun

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF