BERSAMA MERAIH MASA DEPAN
SMBCI senantiasa berupaya melakukan yang terbaik untuk mewujudkan berbagai rencana strategisnya, bersinergi dengan slogan SMBCI “BERSAMA MERAIH MASA DEPAN”, sebagai komitmen Bank untuk melangkah maju bersama seluruh karyawan, pemegang saham dan negara Indonesia dalam memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pertumbuhan dan kinerja SMBCI pada khususnya dan perekonomian Indonesia pada umumnya.
Bersama, Bank yakin SMBCI di masa depan akan mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan dan berkelanjutan, demi mewujudkan cita-cita menjadi Bank yang terpilih, terpercaya serta terdepan di Indonesia. Konsolidasi dan penyempurnaan di berbagai bidang yang terus dilakukan, akan semakin memperkuat sinergi di masa yang akan datang, baik dengan entitas induk, maupun dengan seluruh pemangku kepentingan. Bersama kita maju dalam satu semangat untuk meraih masa depan yang lebih cemerlang.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Laba Bersih tercatat sebesar Rp723,6 miliar atau tumbuh sebesar 1,1%
Meskipun di tengah situasi eksternal yang menantang serta penuh ketidakpastian dan diwarnai oleh kompetisi yang ketat di pasar domestik, SMBCI mampu mencapai sebagian besar target finansial dan nonfinansial dan membukukan profit. Laba Bersih tercatat sebesar Rp723,6 miliar atau tumbuh sebesar 1,1% dibandingkan dengan Rp715,7 miliar di tahun 2014. Bank juga membukukan pertumbuhan Aset sebesar 22,3% menjadi Rp58,0 triliun (Total Aset tahun 2014: Rp47,4 triliun).
Aset SMBCI didominasi oleh Kredit Bank, yang di tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 19,8% menjadi sebesar Rp46,0 triliun dari Rp38,4 triliun di tahun 2014. Pencapaian ini terutama merupakan hasil dari meningkatnya permintaan kredit dari nasabah Jepang dan non-Jepang karena diperkuatnya pengembangan promosi bisnis kepada perusahaan Jepang dan perluasan nasabah ke segmen nasabah Tier 2 dan Middle Market (perusahan yang berskala lebih kecil).
SMBCI membukukan peningkatan jumlah Simpanan (Giro dan Deposito Berjangka) sebesar 20,2% menjadi Rp18,4 triliun
Pada akhir Desember 2015, SMBCI mencatat peningkatan dalam perolehan jumlah Simpanan (Giro dan Deposito Berjangka) juga membukukan peningkatan sebesar 20,2% menjadi Rp18,4 triliun pada 2015 dari Rp15,3 triliun di tahun 2014. Bank memberikan apresiasi atas upaya Manajemen untuk terus melakukan diversifikasi portofolio Pinjaman yang Diberikan dan Simpanan untuk mengurangi ketergantungan Bank kepada debitur inti dan deposan inti.
SMBCI juga berhasil mempertahankan rasio keuangan yang baik, sebagaimana tercermin dari rasio Imbal hasil ekuitas (ROE) sebesar 11,5% rasio Imbal hasil aset (ROA) sebesar 1,8%, rasio NIM sebesar 2,1% dan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 72,2%, yang memperlihatkan upaya Bank untuk terus meningkatkan efisiensi dalam semua aspek operasi usahanya.
Peringkat idAAA (Triple A) dari PT Pefindo
Dari sisi liabilitas, dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis, selain dana pihak ketiga, SMBCI juga mendapat dukungan dari perusahaan induk melalui pinjaman luar negeri dari SMBC cabang Singapura. Selain itu, dalam rangka diversifikasi pendanaan, pada tahun 2015 dan untuk pertama kalinya, SMBCI menerbitkan surat hutang berupa Medium Term Notes I (MTN I) dengan nilai Rp1 triliun, yang mendapat Peringkat idAAA (Triple A) dari PT Pefindo untuk periode 4 Mei 2015 - 1 Mei 2016. Peringkat ini mencerminkan profil sangat baik dari MTN I dan profil yang kuat dari SMBCI sebagai penerbit MTN I tersebut.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Aset
Total aset SMBCI meningkat 22,34% menjadi Rp58,03 triliun pada tahun 2015 dari Rp47,43 triliun di tahun 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan
pinjaman yang diberikan sebesar 19,77%.
Pendapatan Bunga Bersih
Pendapatan bunga tumbuh sebesar 29,55% menjadi Rp2,26 triliun di tahun 2015 dibandingkan dengan Rp1,74 triliun ditahun 2014.
Laba Bersih
Laba bersih meningkat sebesar 1,11% menjadi Rp723,62 miliar pada tahun 2015 dari Rp715,69 miliar di tahun 2014. Peningkatan laba ini adalah sejalan dengan peningkatan volume bisnis Bank, peningkatan penyaluran dana dan peningkatan fee-based income serta efisiensi yang dijalankan oleh Bank.
CAR
Pada November 2015, rasio kecukupan modal industri perbankan (Capital Adequacy Ratio/CAR) tetap kuat, dan berada di level 21,3%. Sementara itu, rasio kredit
bermasalah (Non Performing Loan/NPL) meningkat dan berada di kisaran 2,7% (bruto) atau 1,4% (neto).
RENCANA STRATEGIS
Perekonomian Indonesia akan bertumbuh lebih baik seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur, implementasi yang lebih baik atas seluruh kebijakan pemerintah termasuk juga dalam hal realisasi pengeluaran dan pendapatan, dan kemungkinan adanya pengakuan peringkat investasi dari S&P. Inflasi dalam negeri yang terkendali dan membaiknya defisit neraca berjalan diperkirakan akan tetap berlanjut di tahun 2016. Pada industri perbankan Indonesia, kredit diharapkan bertumbuh sebesar 12% - 14% yang didukung oleh membaiknya daya beli domestik dan iklim investasi, sementera DPK diproyeksikan tumbuh sebesar 13% - 15%.
Untuk tahun 2016, Bank akan mempertahankan pertumbuhan kredit dan DPK di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan Indonesia. Untuk mendukung pertumbuhan kredit ini, Bank akan didukung pula oleh pinjaman luar negeri dari SMBC cabang Singapura untuk pendanaan dalam USD, dan pinjaman dalam negeri terutama untuk pendanaan dalam Rupiah melalui pinjaman antar bank, fasilitas pasar uang maupun fasilitas pinjaman antar bank dengan underlying trade. SMBCI juga akan melanjutkan penerbitan MTN dan NCD maupun menjajaki penerbitan obligasi dengan mempertimbangkan kondisi pasar.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id