OPTIMIZING CAPABILITIES OVERCOMING CHALLENGES
Didorong oleh aspirasi PermataBank untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di tengah dinamika ekonomi global maupun nasional, PermataBank terus meningkatkan kapabilitas internal dalam menghadapi tantangan makro ekonomi di tahun 2015. PermataBank meningkatkan efektifitas operasional dan kualitas produk serta layanan jasa dengan mengoptimalkan proses bisnis sehingga sesuai dengan kebutuhan nasabah.
PermataBank terus mengembangkan dan berinvestasi pada sistem guna meningkatkan kemampuan jaringan cabang-cabang PermataBank. Terutama, upaya dedikasi dari seluruh karyawan PermataBank sangat signifikan di tahun ini dan akan berperan semakin penting dalam upaya perusahaan mengoptimalkan kekuatan dan kemampuan mereka untuk masa depan.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Penambahan Akses Jaringan & Konsisten Melakukan Peningkatan Laba
PermataBank konsisten membangun akses jaringan guna memberikan layanan berkualitas melalui pengembangan solusi finansial yang inovatif. Dengan penambahan akses jaringan, seperti kantor cabang, ATM maupun layanan e-channel, maka jangkauan pelayanan PermataBank terhadap nasabah terus meluas.
Pertumbuhan usaha terukur didukung kemampuan penghimpunan dana dan struktur modal yang semakin kokoh, PermataBank mampu menghimpun dana pihak ketiga dengan jumlah yang memadai untuk mendukung pertumbuhan kredit yang terukur dengan kualitas yang tetap terjaga. PermataBank menjaga struktur modal yang kuat serta konsisten melakukan peningkatan laba ditahan dari hasil operasional yang efisien.
Positive Jaws sebesar 8,1%
Pada tahun 2015, PermataBank mencatat kenaikan kuat laba operasional sebelum pencadangan sebesar 23,1% year-on-year (yoy) menjadi Rp3,97 triliun, didukung oleh pertumbuhan pendapatan operasional yang sehat dengan terus mempertahankan pengawasan yang kuat pada biaya. Di sisi lain, laba bersih setelah pajak mengalami penurunan sebesar 84,4% yoy menjadi Rp247,11 miliar, dikarenakan peningkatan yang signifikan dalam biaya provisi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya PermataBank untuk meningkatkan kualitas asetnya.
Pendapatan operasional tumbuh 12,5% yoy menjadi Rp8,35 triliun berkat pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Pendapatan bunga bersih tumbuh menjadi Rp6,20 triliun dari Rp5,41 triliun (14,5% yoy) di tahun sebelumnya karena peningkatan marjin bunga bersih menjadi sebesar 4,0% dibandingkan 3,6% tahun lalu, sementara pendapatan berbasis biaya naik menjadi Rp1,30 triliun dari Rp1,21 triliun (7,9% yoy) pada tahun sebelumnya, terutama didorong oleh kinerja transaction banking dan e-channel, wealth management serta kegiatan treasury.
Dari sisi biaya operasional, PermataBank berupaya menerapkan disiplin dalam mengelola biaya. Investasi dilaksanakan dengan bijaksana yang meliputi investasi kompetensi sumber daya manusia, kapasitas teknologi, jaringan, dan kemampuan kantor-kantor cabang. Hasilnya, kenaikan biaya operasional dapat dijaga pada tingkat yang cukup rendah, yakni 4,4% menjadi Rp4,38 triliun.
Pencapaian ini menghasilkan positive jaws sebesar 8,1% (pertumbuhan pendapatan sebesar 12,5% dikurangi pertumbuhan biaya sebesar 4,4%) dan perbaikan Rasio Biaya terhadap Pendapatan (Cost-to-Income Ratio) menjadi 52,4% dari 56,5% tahun lalu. Total aset per 31 Desember 2015 turun 1,4% yoy menjadi Rp182,70 triliun, terutama didorong oleh penurunan kredit sebesar 4,2% yoy menjadi Rp125,87 triliun pada 2015. Penurunan ini terjadi terutama dalam segmen UKM dan pinjaman dalam mata uang asing, karena Bank secara proaktif berusaha untuk mengurangi eksposur ke sektor-sektor industri yang terkena dampak perlambatan ekonomi secara umum.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Laba Operasional
Laba Operasional sebelum kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar 23,1% di tahun 2015 menjadi Rp3.97 trilliun namun tergerus oleh kenaikan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang meningkat 212,2% yoy menjadi Rp3,68 triliun sebagai akibat dari menurunnya kualitas kredit.
Pendapatan Bunga Bersih
Pendapan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Pendapatan bunga bersih tumbuh menjadi Rp6,20 triliun dari Rp5,41 triliun (14,5% yoy) di tahun sebelumnya karena peningkatan marjin bunga bersih menjadi sebesar 4,0% dibandingkan 3,6% tahun lalu
CAR
Mengakhiri tahun 2015 dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 15,0%, naik 142 bps dari 13,6% pada tahun 2014.
Fee Based
Pendapatan berbasis imbalan naik 7,9% yoy mencapai Rp1,30 triliun, didukung oleh kinerja yang kuat di bisnis global markets, trade finance dan bancassurance.
RENCANA STRATEGIS
PermataBank akan memastikan siap berkompetisi dan berkinerja lebih baik. PermataBank telah mengidentifikasi sejumlah strategi usaha dengan prioritas pada profitabilitas dan pertumbuhan dana murah. PermataBank akan tetap optimis namun berhati-hati pada tahun 2016, khususnya mengingat kondisi lingkungan usaha saat ini, dengan memfokuskan upaya PermataBank pada meningkatkan kualitas aset, memperkuat permodalan dan pertumbuhan aset secara selektif.
PermataBank juga akan terus mencari peluang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dengan mengelola efisiensi operasional serta mengembangkan kemampuan transaction banking PermataBank. Selanjutnya, agenda tahun 2016 akan mencakup diversifikasi sumber pendapatan, menjalankan manajemen risiko yang lebih baik, membangun infrastruktur, dan meningkatkan efisiensi operasional.
PermataBank juga akan fokus pada manajemen permodalan, dan memperkokoh permodalan PermataBank. Manajemen permodalan yang lebih baik juga diperlukan untuk memenuhi persyaratan Basel III yang akan mulai diadopsi pada tahun 2016. PermataBank akan terus meningkatkan kompetensi PermataBank demi memberikan hasil optimum untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan, serta mewujudkan tag line PermataBank untuk menjadikan hidup lebih bernilai.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id