PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG Laporan Tahunan 2015

MENJELANG TAHUN EMAS
Menjelang tahun emas Bank Lampung mampu mencatatkan peningkatan kinerja yang baik. Tahun 2015 merupakan tahun yang dirancang untuk menapaki pertumbuhan baru dengan melakukan optimalisasi pertumbuhan strategi bisnis, melakukan pemantapan kualitas pelayanan, meningkatkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan daya saing, serta menguatkan struktur permodalan. Tahap pertumbuhan baru ini merupakan kelanjutan dari upaya Bank Lampung di tahun sebelumnya dalam melakukan Integrasi dan Konsolidasi di seluruh lini Bank Lampung serta optimisme memasuki tahun 2016 dengan harapan semoga Bank Lampung lebih baik, lebih sehat, terus jaya dan bersinar di Bumi Lampung tercinta ini.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Bank Lampung sebagai Agent of Regional Development
 
Sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank memobilisasi dana dari penabung dan menyalurkannya ke usaha produktif sehingga menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Bank dalam mengelola bisnisnya dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik, agar risiko-risiko usahanya terkelola dengan baik, sehingga terjaga kesehatan Bank.

PT Bank Lampung telah berkomitment untuk melakukan pembenahan di berbagai lini secara bertahap dalam rangka mewujudkan peran Bank Lampung sebagai agent of regional development terhadap perekonomian didaerah, maka PT. Bank Lampung melalui Program Transformasi BPD dan telah menjadi komitmen bersama OJK, Kementrian Dalam Negeri, Gubernur dan DPRD, direktur Utama dan Komisaris Utama seluruh Indonesia dengan Presiden Joko Widodo pada tanggal 26 Mei 2015 di Istana Negara Jakarta.

Pertumbuhan Penyaluran Kredit tercatat sebesar 8,9% (yoy) menjadi Rp 49,8 triliun

Kinerja perbankan Lampung relatif sejalan dengan pertumbuhan sektor keuangan yang menunjukkan perlambatan. Kinerja tersebut sebagaimana tercermin dari perlambatan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), penurunan Loan to Deposit Ratio (LDR) serta sedikit peningkatan pada risiko kredit. Pertumbuhan penyaluran kredit tercatat sebesar 8,9% (yoy) menjadi Rp 49,8 triliun, sementara risiko kredit atau Non Performing Loans (NPL) meningkat menjadi 2,2%. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 11,25% (yoy) menjadi Rp 34,9 triliun.

Dengan kondisi pertumbuhan penyaluran kredit dan DPK tersebut, maka pada triwulan II 2015 kinerja intermediasi perbankan Lampung menurun dari 143,6% menjadi 142,3%. Kinerja perekonomian domestik diperkirakan masih menjadi penopang perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan III 2015. Konsumsi rumah tangga dan investasi diperkirakan masih tetap tumbuh tinggi. Sementara itu, kinerja ekspor dan impor diperkirakan mengalami perlambatan.

FINANCIAL HIGHLIGHT

Aset
Perkembangan aset Bank Lampung selama 5 (lima) tahun terakhir (2011-2015) menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan tersebut memberikan dampak yang positif bagi peningkatan perolehan laba bank. Pada tahun 2014 sebesar Rp. 4,98 triliun, meningkat pada tahun 2015 sebesar Rp. 5,83 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 6,48%. Bila dirata-rata selama 5 tahun terakhir telah terjadi peningkatan asset Bank Lampung dengan rata-rata peningkatan per tahun sebesar 8,8%.

Kredit
Komposisi aset terbesar pada tahun 2015 adalah kredit yang diberikan yaitu sebesar Rp. 3.63 triliun atau sebesar 62,15 % kemudian diikuti penempatan pada Bank lain sebesar Rp. 869,76 miliar atau sebesar 14,91%.

Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga Bank Lampung pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 30,93 % bila dibandingkan dengan tahun 2014. Pada tahun 2014 pendapatan bunga Bank Lampung sebesar Rp. 599,97 miliar meningkat pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp. 785,54 miliar. Pendapatan bunga diperoleh dari kredit yang diberikan dan surat berharga maupun penempatan pada bank lain. Pendapatan bunga kredit yang diberikan dan penempatan merupakan pendapatan yang diperoleh dari penanaman dana bank pada aset produktif.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Bank akan fokus pada penghimpunan dana berbasis Low Cost Deposit dengan mendesain berbagai produk untuk menarik nasabah. Secara keseluruhan total dana pihak ketiga Bank Lampung pada tahun 2015 sebesar Rp.3,89 triliun meningkat sebesar 25,05% dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 3,11 triliun.

Laba Tahun Berjalan
Pencapaian Laba Tahun Berjalan Bank Lampung Tahun 2015 sebesar Rp. 165,86 miliar meningkat sebesar Rp.10,09 miliar atau sebesar 6,48% bila dibandingkan dengan laba tahun berjalan di tahun 2014 .

RENCANA STRATEGIS

Bank berpandangan bahwa kondisi perekonomian khususnya provinsi Lampung di tahun 2016, diperkirakan akan berkembang lebih baik dari tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi Lampung pada tahun 2016 diprediksikan akan berada pada kisaran 5,2%—5,5%.(yoy), hal tersebut didasarkan pada banyaknya kebijakan sejumlah paket stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah pusat, selain pembangunan infrastruktur, kebijakan untuk peningkatan produksi sektor pertanian diyakini juga akan berdampak menjadi pemicu pertumbuhan yang cukup tinggi bagi perekonomian daerah Lampung. Berdasarkan pada prediksi pertumbuhan ekonomi tersebut, Bank Lampung optimis bahwa masih terbuka peluang untuk melakukan ekspansi dari sisi kredit maupun penghimpunan dana masyarakat.

Sebagaimana program kerja Bank di tahun 2016, program-program kerjasama antara Bank Lampung dengan Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung perekonomian daerah antara lain : Program penataan pupuk bersubsidi dimana Bank Lampung nantinya berperan sebagai Bank Penerima Pembayaran pupuk bersubsidi dari para petani; Pembayaran pembebasan lahan terkait pembangunan proyek jalan tol Lampung;

Penyaluran dana bantuan untuk program gerakan membangun (GERBANG) desa di Provinsi Lampung, dengan fokus 30 desa di tahun 2015 dan 100 desa di tahun 2016 dan Penandatangan MOU antara Bank Lampung dengan Pemkab Lampung Selatan terkait Program Gerbang Desa Saburai pada bulan Mei tahun 2015.