PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN Laporan Tahunan 2016

SELARAS MENJAWAB TANTANGAN

Perjalanan panjang Bank Kalsel telah membuktikan ketangguhan untuk tetap berprestasi dan terus bertumbuh. Bank Kalsel telah berhasil mengatasi berbagai tantangan, yang Bank Kalsel anggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pertumbuhan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Portofolio yang beragam, didukung oleh sumber daya manusia yang tangguh, kerja sama strategis, dan organisasi yang solid merupakan kekuatan inti Bank Kalsel yang membuat Bank Kalsel yakin dalam upaya meraih pertumbuhan yang berkesinambungan dan menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Laba, Aset dan DPK diatas rata-rata, BPD Kalsel naik peringkat

Dalam periode tahun 2016 pertumbuhan Bank Kalsel berada diatas rata - rata pertumbuhan seluruh bank BPD, baik dalam hal laba, DPK maupun asset. Terjadi peningkatan posisi Bank Kalsel dibandingkan tahun 2015 yang berada di peringkat 12 menjadi peringkat 9, dikarenakan terdapat penambahan beberapa BPD yang masuk kedalam peer group BUKU II yaitu Bank NTT, Bank DIY, dan Bank NTB. Bank Kalsel memperoleh beberapa penghargaan pada tahun 2016, yaitu “2nd Best Overall Performance Infobank Banking Service Excelelence Award 2016” dari majalah Infobank dan Marketing Research Indonesia, “Bronze Champion of Indonesia WoW Service Excellence Award 2016 bank BUKU II” dari Markplus, “Indonesia Good Corporate Governance Award II 2016” dari Majalah Economic Review Kategori BUMD Indonesia Predikat Sangat Baik/A, Peringkat II “Anugerah Perbankan Indonesia V 2016 Bank Buku II”, “Infobank Diamond Trophy Atas Kinerja Keuangan Sangat Bagus 20 Tahun Berturut -turut” dari Majalah Infobank, “Juara III Annual Report Award Kategori BUMD Non Listed” penyelenggara OJK bekerjasama dengan KemenBUMN, Dirjen Pajak, BI, BEI, Komnas Kebijakan Governance dan IAI,  dan“The Champion of Banjarmasin Wow Service Excellence Award kategori Bank Buku I dan II” dari Markplus.

Aset Bank Kalsel tumbuh 8,40% (yoy) menjadi Rp 11,9 triliun

Ditengah faktor plus-minus tersebut, Bank Kalsel masih mampu membukukan pertumbuhan yang menggembirakan. Aset Bank Kalsel tumbuh 8,40% (yoy), dari Rp 10,9 triliun tahun 2015 menjadi Rp 11,9 triliun di tahun 2016. Rasio ROE (Return on Equity) mengalami penurunan dari 14,01% menjadi 12,71 %. Tingkat NPL(gross juga mampu diturunkan dari 4,33% tahun 2015 menjadi 4,23% tahun 2016 dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,54% menjadi Rp 7,96 Triliun di tahun 2016. Selain dari sisi kinerja keuangan, Bank Kalsel juga mengumpulkan beberapa penghargaan bergengsi, terutama dari sisi pelayanan. Total 9 buah penghargaan dari berbagai kategori yang diterima di tahun 2016, menunjukkan bank ini memiliki nilai lebih yang membanggakan.

NPL gross Bank Kalsel per Desember 2016 tercatat sebesar 4,23%, lebih baik dari tahun 2015 sebesar 4,33%. Tim ini akan terus bekerja dengan target menekan tingkat kredit bermasalah sampai ke titik maksimal 3%. Perbaikan kualitas kredit juga diiringi dengan pertumbuhan penyaluran kredit. Di tahun 2016 telah disalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 7,96 triliun, tumbuh 6,54% dari pada tahun sebelumnya. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK bertumbuh 1,05% mencapai Rp 7,65 triliun Meski  pertumbuhannya terbilang kecil jika dibandingkan dari tahun sebelumnya (pertumbuhan sebesar 1,05%), namun jika dibedah dari komponen penyusunnya, terdapat pertumbuhannya  dari sisi tabungan (9,97%) dan simpanan berjangka (17,25%) sementara giro mengalami penurunan (-12,34%).

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Jumlah aset Bank Kalsel di posisi akhir tahun 2016 menunjukkan peningkatan dari Rp10,99 triliun di tahun 2015 menjadi Rp11,92 triliun di tahun 2015, naik sebesar Rp923,49 miliar atau 8,40%. Peningkatan aset ini diiringi oleh peningkatan aset lancar dimana aset lancar memberikan kontribusi terbesar, yaitu 97,09% dan aset tidak lancar sebesar 2,91%.

Giro
Giro Bank Kalsel pada tahun 2016 terealisasi sebesar Rp3,09 triliun dengan pertumbuhan negatif sebesar Rp435,58 miliar atau 12,34% dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp3,53 triliun.

Tabungan
Tabungan Bank Kalsel pada tahun 2016 terealisasi sebesar Rp2,46 triliun, tumbuh sebesar RRp 249,798 miliar atau 9,97% dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp2,5 triliun.

Simpanan Berjangka
Deposito Bank Kalsel pada tahun 2016 terealisasi Rp1,804 triliun, tumbuh sebesar Rp 265,398 miliar atau 17,25% dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp1,539 triliun.

RENCANA STRATEGIS

Bank kalsel harus mampu menjadi bank yang maju dan berperan penting dalam pembangunan. Kuncinya, segenap jajaran harus mampu dan mau bekerja sama untuk bergerak menuju perubahan. Bank Kalsel yang dalam menjalankan usahanya, harus membuka cakrawala lebih luas, dengan berbagai inovasi dibidang produk, layanan, pola jaringan, dan pola kemitraan usaha, maka Bank Kalsel sebagai bank milik Pemda akan mampu melihat lebih banyak peluang yang bias dijadikan target. Ceruk bisnis di Kalimantan Selatan terbentang nyata didepan mata yang jika tidak di raih akan menjadi pangsa pasar para pesaing, hal ini sudah terbukti dengan gencarnya persaingan perbankan di daerah. Kenyataan ini patut menjadi tantangan dan bahan pelajaran bagi Bank Kalsel untuk meningkatkan keunggulan sekaligus ketangguhan dalam menghadapi persaingan tersebut.

Transaksi ritel dan kredit mikro mempunyai peluang tumbuh lebih baik di tahun depan. Sehingga, bank segmen mikro dan korporasi, bisa bangkit lagi. Kombinasi permintaan kredit produktif dari  segmen wholesale, middle, dan usaha kecil menengah (UKM) baik untuk kredit modal kerja (KMK) maupun kredit investasi (KI) diperkirakan akan membaik, disertai perbaikan serapan kredit konsumtif di sektor ritel. Diproyeksikan permintaan kendaraan roda empat dan dua juga akan meningkat. Juga permintaan kredit pemilikan rumah (KPR). Permintaan household atau keperluan rumah tangga akan membaik. Membaiknya harga minyak dunia pada kisaran 50 dolar AS per barel juga akan memperbaiki kinerja sektor pertambangan, serta komoditas primer pada umumnya. Juga membaiknya harga minyak sawit mentah (CPO)
akan mengerek kredit ke sektor agriculture.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMD Keuangan Non Listed (BDKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
567
Kantor Akuntan Publik
Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
01.141.350.7-731.000
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
bank kalsel,bumd,perbankan,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF