PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk Laporan Tahunan 2016

SUPPORT THE GROWTH ACROSS OUR MARKETS & EMPOWERING NEW POTENTIAL BUSINESS

Pertumbuhan adalah salah satu syarat suatu perusahaan dapat memenangkan persaingan. Bank Jatim adalah bank yang bertumbuh dan akan terus bertumbuh (growing company). Dalam mewujudkan pertumbuhan tersebut perusahaan membutuhkan strategi, oleh sebab itu Manajemen telah mencanangkan tahun 2016 sebagai masa untuk tumbuh (growing) dalam rangka mempersiapkan perusahaan menjadi perusahaan terkemuka dan professional untuk mewujudkan regional champion, Melalui beragam program pengembangan yang fokus memberikan pelayanan dengan kualitas  yang aman, nyaman, dan efisien
 
Berbagai program strategis telah direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut yakni peningkatan dan optimalisasi layanan baik yang bersinggungan langsung dengan nasabah melalui diversifikasi produk yang mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan tingkat kebutuhan perbankan yang beragam, maunpun peningkatan layanan elektronik untuk meningkatkan Level of Service (LoS), kemudian tidak lupa Bank jatim melakukan pengembangan bisnis dan peningkatan pengelolaan SDM menjadi personil yang handal dan profesional.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

ROE Naik 17,82%, Laba Bersih menjadi Rp1.028.216 juta

Di tengah tantangan perkembangan makro ekonomi di tahun 2016, bank Jatim mampu mempertahankan kondisi yang sehat dan siap untuk meraih peluang-peluang pertumbuhan lebih lanjut di tahun-tahun mendatang. Melalui pendekatan bisnis yang lebih variatif dengan memaksimalkan peluang-peluang yang ada, Bank Jatim membukukan pencapaian yang baik dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana, maupun peningkatan layanan melalui kapasitas jaringan distribusi.

Bank Jatim berhasil mencatatkan kinerja yang secara keseluruhan tumbuh di bandingkan tahun 2015 Hal ini terlihat dari laba bersih pada akhir 31 Desember 2016 sebesar Rp1.028.216 juta, meningkat 16,25% dari Rp884.503 juta di 2015. Laba bersih ini berasal dari pendapatan bunga bersih meningkat 10,69% dan pendapatan operasional lainnya meningkat 3,12% sedangkan beban operasional meningkat 3,97%. Rasio Laba Bersih terhadap Aset (ROA) naik menjadi 2,98% dari 2,67% pada 2015 karena peningkatan aset sebesar 0,54% dan laba tahun berjalan meningkat 16,25%. Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas (ROE) juga naik menjadi 17,82% dari 16,11% karena peningkatan pendapatan bunga bersih.

Dari sisi pemberian kredit dan pendanaan, Bank Jatim berhasil mencatat pertumbuhan yang sehat dalam hal jumlah outstanding pinjaman kredit yang diberikan, yaitu meningkat 4,45% dari Rp28.411.999 juta di tahun 2015 menjadi Rp29.675.422 juta di tahun 2016. Sedangkan jumlah dana pihak ketiga mengalami penurunan sebesar 4,28% dari Rp34.263.920 juta menjadi Rp32.798.658 juta.

Sedangkan Rasio Kredit Bermasalah (NPL) naik dari 4,29% menjadi 4,77% pada tahun 2016, menunjukkan bahwa perkreditan Bank Jatim terkena dampak dari kondisi perekonomian yang kurang baik. Pertumbuhan yang dicatatkan Bank Jatim, berhasil diraih berkat peningkatan kinerja setiap lini usaha hingga akhir tahun 2016 mencakup Bisnis Mikro, Bisnis UKMK, Bisnis Komersial yang didukung oleh, Tresuri. Bank Jatim terus melakukan efisiensi  di sisi biaya, dengan beban operasional sebesar Rp2.356.175 juta, hanya naik 3,97% dari tahun lalu, sedangkan total pendapatan tumbuh sebesar 3,12%. Tahun 2016 beban operasional disisi biaya penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan menunjukan penurunan sebesar 14,91% dibandingkan tahun 2015.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Aset Bank Jatim di posisi akhir tahun 2016 yang terdiri dari 97,34% aset lancar dan 2,66% aset tidak lancar menunjukkan peningkatan dari Rp42.803.631 juta di akhir tahun 2015 menjadi Rp42.032.950 juta, naik sebesar Rp229.319 juta atau 0,54%. Peningkatan aset ini terutama dipengaruhi oleh meningkatnya penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain serta meningkatnya aset tetap (revaluasi aset).

Kredit yang Diberikan, Bruto
kredit yang diberikan, yaitu meningkat 4,45% dari Rp28.411.999 juta di tahun 2015 menjadi Rp29.675.422 juta di tahun 2016.

Dana Pihak Ketiga
Sedangkan jumlah dana pihak ketiga mengalami penurunan sebesar 4,28% dari Rp34.263.920 juta menjadi Rp32.798.658 juta.

Ekuitas
Bank Jatim mencatat ekuitas untuk tahun yang berakhir pada 2016 sebesar Rp7.209.572 juta, naik sebesar Rp914.111 juta atau 14,52% dari Rp6.295.461 juta di akhir tahun 2015. Kenaikan ekuitas ini dipengaruhi oleh adanya penghasilan komprehensif lainnya yaitu revaluasi aset.

RENCANA STRATEGIS

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada kuartal III tahun 2016 mencapai 5,61%, sedangkan inflasi mencapai 2,69%.  Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, karakteristik perekonomian Jawa Timur adalah pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan tingkat inflasi yang lebih rendah dibanding Nasional.

Selanjutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 diperkirakan masih optimis sekitar 5,00%-5,40% dan tingkat inflasi yang mencapai 4+/-1%.  Perkiraan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada tahun 2017 akan mencapai 5,6%, sedangkan inflasi 4+/-1%. Dengan membaiknya kondisi pasar pada tahun 2017 menjadi harapan yang baik bagi perseroan untuk meraih pasar yang luas, dengan pembiayaan beberapa proyek infrastruktur, utamanya proyek-proyek di Jawa Timur. Selain itu komitmen perseroan untuk meningkatkan peran UMKM dalam mendukung perekonomian daerah Jawa Timur dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.

Bank Jatim akan melakukan pengembangan dibidang Teknologi Informasi dengan membangun dan menyediakan sarana khususnya nasabah dalam layanan transaksi digital mencakup : Smart governance, smart infrastructure, smart technology dan smart citizen berupa Smart City sebagai media yang membantu kegiatan dan memberikan kenyamanan serta kemudahan melakukan transaksi keuangan. NPL Industri perbankan November 2015 ke November 2016 (YoY) naik dari 2,70% ke 3,18%, sehingga ke depan diperlukan pertumbuhan kredit yang berkualitas, oleh karena itu Bank Jatim melakukan mitigasi dengan cara membentuk Divisi PPK (Penyelesaian dan Penyelamatan Kredit) sampai dengan posisi di setiap Cabang.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMD Keuangan Listed (BDKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
968
Kantor Akuntan Publik
KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (Member of Kreston International)
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
01.110.116.9.631.000
TDP
13.01.1.64.11628
SIUP
BUM.9-4-45
Tags
bank jatim,perbankan,jawa timur,bumd,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF