PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, TBK

PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN, TBK Laporan Tahunan 2016

FINE-TUNING OUR STRENGTHS

Berlandaskan pada berbagai perbaikan terhadap kebijakan, sistem, dan prosedur operasi yang telah dijalankan di tahun sebelumnya, Bank BNP mengarungi kerasnya situasi bisnis sepanjang 2016 dengan terus menyempurnakan baik tata kelola internalnya maupun kinerja pengumpulan dana pihak ketiga dan penyaluran kreditnya. Strategi ini memampukan Bank BNP untuk bersiap membukukan kinerja bisnis yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Bank BNP mencatat Penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp6,32 triliun

Pencapaian beberapa target pada Rencana Bisnis Bank BNP tahun 2016 antara lain yaitu: Total Aset sebesar Rp7,7 triliun dengan pencapaian sebesar 81,8% dari target, penghimpunan dana pihak ketiga Rp6,32 triliun atau hanya tercapai sebesar 79,8% dari target, dan penyaluran kredit sebesar Rp5,3 triliun atau sama dengan tercapai sebesar 75,5% dari target. Sementara itu, perolehan Laba Bersih setelah pajak adalah sebesar Rp8,1 miliar atau tercapai sebesar 11,2% dari target. Dalam hal Rasio Keuangan, beberapa indikator rasio keuangan tertentu antara lain adalah ROA 0,15%, ROE 0,78%, NIM 6,13%, NPL gross dan net sebesar 5,31% dan 4,07%, hal ini merefleksikan kinerja keuangan secara menyeluruh sekalipun terdapat perbaikan dalam perolehan rasio net interest margin (NIM) yang naik hampir sebesar 1%.

Faktor utama yang menghambat pencapaian kinerja keuangan Bank BNP pada tahun 2016 adalah penurunan atas kualitas Kredit (Non-Performing Loan) yang meningkat cukup signifikan dari semula 3,98% menjadi 4,07% (Netto) sehingga mendorong Bank BNP untuk meningkatkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dari semula Rp41,62 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp101,1 miliar pada akhir Desember 2016, atau sama dengan naiknya pencadangan sebesar 143% dari tahun sebelumnya.

Namun demikian, Bank BNP tetap berharap agar debitur kami yang bermasalah dapat secepatnya pulih seiring dengan iklim investasi dan pasar ekspor yang diharapkan dapat semakin membaik ke depannya. Bank BNP akan terus berusaha mengembangkan aset dengan fokus pada hubungan kemitraan yang luas dengan nasabah dan juga akan lebih berhati-hati untuk tidak terlalu terkonsentrasi pada kredit korporasi.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kredit yang diberikan
Menurunnya pertumbuhan Kredit sebesar 17,97% menjadi hanya Rp 5,31 triliun di akhir 2016.

Laba Sebelum Pajak
Sepanjang tahun 2016, Bank BNP berhasil membukukan Laba Sebelum Pajak sebesar Rp 12,07 miliar menurun sebesar 86,63% dari perolehan Laba tahun sebelumnya sebesar Rp 90,31 miliar.

Aset
Total Aset Bank mengalami penurunan sebesar 10,53% menjadi sebesar Rp 7,71 triliun dari semula Rp 8,61 triliun pada tahun 2015, hal ini seiring dengan menurunnya pertumbuhan Kredit sebesar 17,97% menjadi hanya Rp 5,31 triliun di akhir 2016.

Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional tercatat sebesar 20,57% pada tahun 2016, meningkat 2,50% dari tahun 2015 yang sebesar 18,07%.

Pendapatan Bunga
Pada tahun 2016 pendapatan bunga Bank tercatat Rp905,31 miliar, turun 10% dari Rp1.006,42 miliar di tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh jumlah penyaluran kredit setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai lebih kecil 18% di tahun 2016 (sebesar Rp5.205,93 miliar) dibandingkan realisasi di tahun 2015 (Rp6.376,52 miliar).

DPK
Total dana nasabah juga mengalami penurunan sebesar 12,13% dari semula Rp 7,18 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 6,31 triliun pada akhir tahun 2016, dengan komposisinya masih didominasi dana dengan bunga mahal yaitu Simpanan Berjangka.

RENCANA STRATEGIS

Pemerintah Indonesia masih cukup optimis untuk memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 berada pada kisaran 5,1% - 5,5%. Kendati demikian, Bank Indonesia dan beberapa pengamat ekonomi memperkirakan pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan akhir 2015 akan mendekati 5,3% - 5,5%.

Sumber penggerak utama pertumbuhan ekonomi pada beberapa tahun ke depan masih tetap berasal dari konsumsi rumah tangga, karena adanya peningkatan daya beli yang semakin membaik berkat inflasi yang terkendali dan aktivitas perekonomian yang meningkat. Hal lain adalah kegiatan investasi yang menggeliat lagi karena suku bunga rendah, dampak paket-paket kebijakan pemerintah, dan pulihnya kepercayaan investor terlebih dengan adanya peningkatan infrastruktur dan belanja infrastruktur untuk memfasilitasi investasi swasta di tanah air.

Hal ini tentunya akan memberikan dampak pada proses bisnis Bank yang ada di Indonesia, dengan harapan bahwa sektor riil tidak akan mendapatkan dampak negatif yang sangat berpengaruh sehingga optimistis pertumbuhan atas kinerja keuangan perbankan Indonesia akan meningkat.

Bank BNP akan menerapkan model bisnis yang sesuai dengan kekuatan Bank BNP, analisis dan pemberdayaan net-working yang ada dan memaksimalkan sumber daya IT, untuk mendukung akselerasi bisnis Bank BNP. Langkah stratejik bisnis lainnya yang masih akan akan tetap diterapkan adalah profiling portofolio kredit ke dalam segmen kredit pada pembiayaan menengah guna memperbesar spreading risk, sehingga risiko konsentrasi dan besaran pembiayaan dapat diperkecil.

Bank BNP terus melakukan kajian untuk merevitalisasi/merelokasi kantor-kantor yang tidak berkontribusi positif terhadap pencapaian kinerja dan juga pemanfaatan jaringan kemitraan dan kemajuan teknologi untuk terus meningkatkan kerjasamanya dalam jaringan distribusi/delivery channel yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan Bank BNP.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
405
Kantor Akuntan Publik
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (independent member of BKR International)
Biro Administrasi Efek
PT Sinartama Gunita
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
perbankan,indonesia,bnp,bank,parahyangan,nasabah,tabungan

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF