PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, TBK

PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL, TBK Laporan Tahunan 2016

STEPPING UP

Bank Mayapada terus berkembang dan melangkah maju. Bank mengambil tanggung jawab, mengumpulkan sumber daya terbaik, dan bersama mengarahkan pandangan pada hasil terbaik. Bank percaya pada kemampuan Bank, dan terus akan menunjukkan peningkatan kapasitas yang Bank miliki.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Jumlah kantor Bank Mayapada menjadi 212 kantor, tersebar di 81 kota besar di Indonesia

Peluncuran berbagai produk baru dan strategi pemasaran dijalankan melalui kerjasama dengan BCA Flazz dan peningkatan bancassurance bersama dengan perusahaan asuransi. Fokus kegiatan perbankan pada layanan komersial dan perdagangan masih diteruskan dan diperkuat, dibarengi dengan penyaluran kredit mikro dan peningkatan kredit UMKM. Untuk melakukan strategi ini, maka pada tahun 2016, Bank Mayapada membuka kantor baru sebanyak 8 kantor dan merelokasi 7 kantor, serta 3 kantor kas ditingkatkan menjadi kantor cabang pembantu.

Jumlah kantor Bank Mayapada hingga akhir 2016 menjadi 212 kantor, dari yang sebelumnya berjumlah 207 kantor. Lokasi kantor ini tersebar di 81 kota besar dan 23 propinsi di Indonesia. Di samping itu, Bank Mayapada juga menambah 15 unit ATM sehingga berjumlah 135 unit. Dengan adanya penambahan jumlah kantor dan ATM, Bank Mayapada berharap pertumbuhan jumlah nasabah dan portofolio Bank akan semakin meningkat, baik di sisi funding maupun lending. Bank Mayapada ingin maju dan berkembang, namun tetap mempertahankan landasan perbankan yang kokoh. Dengan demikian, Bank Mayapada tetap dapat mempertahankan kepercayaan semua pemangku kepentingan sebagai dasar bagi keberlanjutan.

Laba Bersih Bank meningkat 25,73% dari tahun sebelumnya

Semua upaya yang Bank lakukan sepanjang tahun 2016 memberikan hasil yang menggembirakan. Bank Mayapada dapat membukukan kinerja keuangan yang sangat baik, dengan diperolehnya laba bersih yang meningkat 25,73% dari tahun sebelumnya. Di samping itu, peningkatan penyaluran kredit sebesar 37,84%, dari Rp34,24 triliun menjadi Rp47,20 triliun di tahun 2016. Peningkatan ini berasal dari penyaluran kredit ke berbagai sektor usaha produktif yang memiliki prospek bisnis yang baik dan tidak didominasi oleh sektor ekonomi tertentu.

Penyaluran kredit juga didukung kerjasama dengan mitra usaha, tenaga pemasar yang terampil dan jaringan retail komersial. Komposisi dana murah berhasil pula ditingkatkan dari Rp6,67 triliun menjadi Rp7,94 triliun. Sementara itu, NPL gross menurun 0,41% bps menjadi 2,11%, dibandingkan tahun lalu sebesar 2,52%. Kenaikan tersebut diiringi dengan penurunan NPL net, yang tercatat sebesar 1,22%, yang menunjukkan kualitas kredit yang baik. Dengan capaian ini, kinerja keuangan Bank Mayapada diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.

Di samping itu, Bank Mayapada mencatat adanya 25,17% kenaikan jumlah DPK dari Rp41,26 triliun menjadi Rp51,64 triliun yang berarti melebihi target 11-13%. Total fee based income berhasil dibukukan sebesar Rp8,3 miliar. Bank Mayapada berhasil membukukan total aset sebesar Rp60,84 triliun di tahun 2016, meningkat 30,70% dari Rp47,31 triliun di tahun 2015 dan melebihi target Rp5,76 triliun dari jumlah yang dicanangkan sebelumnya. Tercapainya target ini didukung oleh kerjasama tim, dari seluruh staf dan Manajemen.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Total Aset
Total Aset Bank Mayapada per 31 Desember 2016 sebesar Rp60,84 triliun, meningkat 28,61% atau Rp13,53 triliun dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp47 triliun. Pertumbuhan total aset tersebut disebabkan oleh meningkatnya Dana Pihak ketiga berupa simpanan yang ditempatkan pada aset produktif.

Total Ekuitas
Total ekuitas Bank Mayapada di akhir tahun 2016 sebesar Rp 7,05 triliun, meningkat 53,77% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp4,59 triliun. Peningkatan ekuitas tahun ini didukung oleh adanya rights issue pada bulan November 2016. Total penambahan modal sebesar Rp1 triliun, seluruhnya dari PUT IX. Dengan bertambahnya modal, Bank Mayapada yakin akan naik ke BUKU 3 di awal tahun 2017 nanti.

Total Liabilitas
Di akhir tahun 2016, total liabilitas Bank Mayapada mencapai Rp53,79 miliar. Jumlah ini meningkat 25,91% dari tahun 2015 yang sebesar Rp42,72 miliar. Peningkatan total liabilitas disebabkan oleh yang terbesar adalah peningkatan simpanan dana pihak ketiga.

Pinjaman yang diberikan
Bank Mayapada mencatat pinjaman yang diberikan di akhir tahun 2016 sebesar Rp47 triliun tumbuh sebesar 37,84% dari Rp34 triliun di tahun 2015. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan outstanding pinjaman dari kredit modal kerja dan kredit investasi sebesar 38,39% atau Rp33,69 triliun pada tahun 2016.

Dana Pihak Ketiga
Di tahun 2016, Bank Mayapada berhasil mencatat dana pihak ketiga sebesar Rp51,64 triliun. Nilai ini meningkat 20,11% dibandingkan posisi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp41,26 triliun. Peningkatan ini didukung oleh penambahan jaringan kantor dan peningkatan layanan dengan menambah produk baru.

Laba Tahun Berjalan
Di tahun 2016, Bank Mayapada membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp820,19 triliun Jumlah ini naik 25,73% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp652 miliar. Kenaikan ini didukung oleh pendapatan bunga dari penyaluran kredit yang naik cukup signifikan. Selain itu juga kenaikan yang berasal dari transaksi valuta asing.

Pendapatan Bunga
Pendapatan Bunga tumbuh sebesar 20,53% atau Rp1,03 triliun menjadi Rp6,03 triliun pada tahun 2016. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari kenaikan pinjaman yang diberikan.

Return on Asset (ROA)
Tingkat Pengembalian atas Aset /Return on Asset (ROA) Pada tahun 2016 Bank Mayapada mencatat ROA turun 0,07 bps menjadi 2,03%. Perubahan ini dikarenakan adanya kenaikan BOPO yang disebabkan oleh biaya impairment kredit sebesar Rp358 miliar pada tahun 2016.

RENCANA STRATEGIS

Bank Mayapada berkeyakinan bahwa peluang-peluang pertumbuhan di masa mendatang masih terbuka lebar. Layanan perbankan telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan peranannya akan semakin vital, khususnya dalam mendukung kegiatan ekonomi. Target investasi yang dicanangkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp600 triliun (naik 15% dari tahun 2015), sudah dapat dicapai dan pada tahun 2017, BKPM mencatat angka Rp670 triliun sebagai target capaian investasi. Jumlah ini diharapkan terus meningkat hingga Rp840 triliun di tahun 2018.

Bank Mayapada terus membuat produk baru berbasis teknologi dan meningkatkan kerjasama dengan mitra usaha. Saat ini, Bank Mayapada sedang dalam masa transisi untuk memasuki kelompok BUKU 3, dengan memperkuat struktur permodalan. Pada triwulan ke-4 tahun 2016, Perusahaan melakukan rights issue kesembilan, Bank memperoleh tambahan modal Rp1.002.314.656.210 untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan aktiva produktifnya dalam bentuk kredit.

Dengan adanya kepemilikan asing, potensi kapasitas bisnis Bank Mayapada menjadi lebih besar. Banyak kesempatan dan prospek usaha yang dapat dimanfaatkan secara lebih optimal, misalnya dengan meningkatkan target perolehan DPK berbasis Low Cost Funding, membuka jaringan e-channel, serta membangun sistem perbankan berbasis teknologi. Peluang kerjasama dengan pihak lain juga masih terbuka dan penggunaan teknologi pada layanan digital bank juga menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
385
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young Global Limited)
Biro Administrasi Efek
PT Adimitra Jasa Korpora
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
09.03.1.64.44085
SIUP
N/A
Tags
bank mayapada,indonesia,perbankan,tabungan

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF