PT BANK JTRUST INDONESIA, TBK

PT BANK JTRUST INDONESIA, TBK Laporan Tahunan 2016

MENYATUKAN VISI
MERAIH PELUANG

Dalam rangka meraih setiap kesempatan yang tersedia, Bank telah bersinergi dengan seluruh perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha J Trust Group. Semuanya untuk mewujudkan visi menjadi partner finansial terpercaya yang terus memberikan inovasi.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Net Interest Margin (NIM) Perseroan menjadi 2,26%

Pada tahun 2016, kinerja Perseroan mengalami peningkatan yang terlihat dari Net Interest Margin (NIM) menjadi 2,26% per 31 Desember 2016, dibandingkan 0,93% per 31 Desember 2015. Total Aset mencapai Rp16,06 triliun per 31 Desember 2016, dibandingkan Rp13,18 triliun per 31 Desember 2015. Kredit menjadi Rp11,23 triliun per 31 Desember 2016, dibandingkan Rp9,36 triliun per 31 Desember 2015. Dana Pihak Ketiga menjadi Rp11,66 triliun per 31 Desember 2016, dibandingkan Rp11,02 triliun per 31 Desember 2015.

Meski demikian, kinerja PT Bank JTrust Indonesia Tbk. pada tahun 2016 masih mengalami kerugian yang sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satunya adalah akibat cadangan penghapusan aktiva produktif yang lebih besar untuk mengantisipasi dampak perlambatan kredit domestik, serta biaya untuk efesiensi dalam rangka menurunkan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Manajemen juga berhasil meningkatkan jumlah kredit, namun tetap dalam koridor kehati-hatian, dengan Loan to Financing Ratio (LFR) yang mencapai 96,33% per 31 Desember 2016 dari 85% per 31 Desember 2015.

Total Aset Bank mencapai 102,2% dari target

Kinerja bisnis Bank meningkat cukup baik dengan pertumbuhan kredit yang berkualitas dan pada angka yang masih realistis dan berkelanjutan. Realisasi total aset pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 tumbuh 21,86% atau sebesar Rp2.881,80 miliar menjadi Rp16.065,30 miliar dari Rp13.183,50 miliar. Sedangkan jika dibandingkan dengan target 2016, total aset Bank mencapai 102,2% dari target yang ditetapkan sebesar Rp15.720,71 miliar. Peningkatan aset ini adalah terutama dari kenaikan kredit sebesar Rp1.869,65 miliar pada sisi aktiva sampai dengan Desember 2016, sedangkan pada pasiva diantaranya adalah dengan penerbitan promissory notes sebesar Rp321 miliar dan kenaikan dana pihak ketiga sebesar Rp644,11 miliar serta dana setoran modal dari pemegang saham sebesar Rp1.000 miliar.

Kredit yang diberikan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp1.869,65 miliar atau 19,96% dari semula Rp9.367,22 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp11.236,87 miliar pada tahun 2016. Sedangkan Dana Pihak Ketiga pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp11.664,89 miliar mengalami kenaikan 5,84% atau sebesar Rp644,11 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp11.020,78 miliar.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

CAR/Rasio Kecukupan Modal
KPMM (risiko kredit & risiko operasional) tahun 2016 15,34% menurun 0,4% dibandingkan tahun sebelumnya 15,74%, begitu juga dengan KPMM (risiko kredit, pasar & risiko operasional) tahun 2016 tercatat sebesar 15,28% menurun 0,21% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 15,49%.

Net Interest Margin (NIM)
Level margin pendapatan bunga bersih 2,26% pada tahun 2016 mengalami peningkatan 1,33% dibandingkan 0,93% di tahun 2015. Hal ini sejalan dengan fokusnya J Trust Bank kepada pengembangan infrastruktur kearah bisnis retail melalui kredit mikro, kecil dan menengah bersamaan dengan peningkatan CASA dan perbaikan biaya dana, sehingga NIM meningkat.

LDR/Rasio Likuiditas, Loan to Funding Ratio (LFR)
Berdasarkan peraturan BI No. 17/11/PBI/2015, sejak Agustus 2015 perhitungan LDR diganti dengan perhitungan LFR. Rasio LFR tahun 2016 sebesar 96,33% meningkat 11,33% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 85,00%. LFR Bank berada dalam kisaran LFR Target sebesar 80% sampai dengan 92,00%. Dengan demikian, GWM LFR Bank adalah sebesar 0% dari DPK dalam Rupiah atau sebesar Rp0 dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih besar dari KPMM Insentif.

RENCANA STRATEGIS

Pada tahun 2017, Bank akan memperbaiki infrastruktur Perseroan sehingga memadai. Perbaikan yang dilakukan antara lain meliputi pengembangan kompetensi SDM, mengoptimalisasi jaringan kantor, serta penggunaan core banking system baru sehingga lebih mempermudah dalam menjaring nasabah ritel melalui pengembangan produk yang berbasis teknologi. Pengembangan kompetensi SDM juga dikelola secara efisien, diarahkan pada penciptaan inovasi-inovasi yang menghasilkan kinerja optimal yang berkesinambungan sehingga peluang pertumbuhan dapat diraih.

Perkembangan usaha Bank akan mengambil manfaat dari jaringan serta kekuatan bisnis J Trust Group di Jepang, dan anak-anak perusahaan J Trust di Korea Selatan dan Singapura. Bank tidak akan membatasi diri hanya pada kerja sama funding-lending, tetapi juga akan membangun hubungan dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan di jaringan bisnis J Trust Group untuk dapat menciptakan kesempatan bisnis dan investasi di Indonesia.

Bank tetap memasang target yang konservatif untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang ada, namun akan tetap memanfaatkan setiap peluang dengan harapan bahwa pertumbuhan ekonomi akan membaik di tahun 2017. Cerahnya pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan tindakan antisipasi Bank Indonesia yang memperkuat koordinasi kebijakan bersama Pemerintah untuk menjaga kecukupan likuiditas, memperkuat stimulus pertumbuhan, dan memastikan pelaksanaan reformasi struktural berjalan dengan baik, sehingga disinyalir dapat mendorong kinerja perbankan nasional.

Pada tahun 2017, Bank akan fokus pada dua langkah strategis utama yakni reboot everything dan recovery profitability. Reboot everything dilakukan dengan cara melakukan konsolidasi dan mereview ulang keseluruhan permasalahan dan kekuatan yang ada pada perusahaan; melanjutkan inovasi produk yang berbasis teknologi untuk memperluas dan mendukung pangsa pasar ritel kedepannya sesuai keunggulan dan keahlian; melanjutkan percepatan pada bisnis commercial banking business pada jangka pendek serta rital pada jangka panjang; optimalisasi pada jaringan kantor yang telah ada; serta kontinjensi liabilitas.

Sedangkan recovery profitability diselenggarakan dengan cara melakukan recovery asset bermasalah, memperbaiki permodalan guna mendukung bisnis Bank khususnya melalui restrukturisasi neraca, efisiensi dan ekspansi percepatan kredit Commercial; menurunkan cost of fund dengan menurunkan suku bunga secara bertahap dan perbaikan CASA; memperbaiki biaya dana; serta memperkuat fee based income melalui peningkatan jasa pelayanan nasabah.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
696
Kantor Akuntan Publik
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan-Crowe Horwarth
Biro Administrasi Efek
PT Sharestar Indonesia
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
jtrust bank,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF