PT BANK ICBC INDONESIA

PT BANK ICBC INDONESIA Laporan Tahunan 2016

SUPPORTING INDONESIAN ECONOMY

Dalam rangka menstabilkan perekonomian nasional, pada 2016 Pemerintah Indonesia melakukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran bahkan terbesar sepanjang sejarah. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk memeratakan pembangunan ke daerah-daerah tertinggal dengan target-target yang akan dicapai Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Sebagai institusi perbankan dengan rekam jejak yang telah teruji, Bank ICBC Indonesia menanggapi dengan baik perkembangan tersebut.

Dukungan terhadap perekonomian Indonesia diwujudkan melalui pendanaan proyek-proyek infrastruktur dan non-infrastruktur, seperti: kredit ekspor, manufacturing, BUMN, dan lain-lain secara berkesinambungan. Bank ICBC Indonesia juga bersyukur bahwa upaya tersebut telah disambut dengan baik oleh Pemerintah Indonesia dan para pelaku industri terkait di tanah air. Keberhasilan program-program pembiayaan Bank ICBC Indonesia tidak terlepas dari berjalannya program transformasi yang telah dicanangkan sejak 2015, serta didukung oleh kepercayaan seluruh Pemangku Kepentingan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Bank ICBC Indonesia berhasil Membiayai beberapa Proyek BUMN

Sebagai anak perusahaan ICBC Limited, salah satu bank terbesar di dunia yang memiliki jaringan internasional, Bank ICBC Indonesia senantiasa berupaya memperkuat peranannya dalam mendukung kerjasama ekonomi dengan Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan penumpang, Bank telah menyalurkan pinjaman kepada PT Industri Kereta Api (Persero) Tbk. Proyek yang bernilai total IDR429 miliar tersebut akan digunakan untuk membiayai konstruksi dan perakitan 5 set kereta api K1 (kelas eksekutif) dan 5 set kereta api K3 (kelas ekonomi AC) yang akan diselesaikan pada Maret 2017. PT Industri Kereta Api (Persero) adalah perusahaan asosiasi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Bank ICBC Indonesia membiayai pembangunan lima unit batching plant, termasuk alat berat dan truk mixer untuk PT Semen Indonesia Beton, anak perusahaan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dengan total pembiayaan sebesar IDR200 miliar, proyek ini juga sekaligus mendukung kapasitas proyek ready mix yang lebih besar di 2017. Dalam rangka untuk meringankan beban jalan bebas hambatan dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Industri Kereta Api (Persero) Tbk mengkonstruksi jalan kereta api dengan total rute sepanjang 36,4 km dari bandara ke Stasiun Kereta Api Manggarai. Kereta api tersebut akan melayani 124 kali setiap hari, membawa hingga 277 penumpang dan diharapkan dapat meringankan bebas jalan tol sebesar 20%. Bank telah memberikan pinjaman kepada PT INKA sebesar USD52,5 juta untuk pembelian 10 kereta listrik.

Bekerja sama dengan PT Lombok Energi Dynamics, Bank ICBC Indonesia memberikan pinjaman sebesar USD54,9 juta untuk membiayai infrastruktur pembangkit listrik di Lombok Timur, termasuk pembayaran untuk kontraktor, pembangkit listrik, dan peralatan.

Total realisasi Aset Bank pada akhir tahun 2016 mencapai IDR48,62 triliun

Bank tetap berkomitmen menjadi jembatan finansial antara Indonesia dan Tiongkok dengan memberikan dukungan lebih pada proyek Pemerintah dan proyek lokal dengan skala besar dan berisiko rendah, seperti: Perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Indonesia; Perusahaan BUMN Tiongkok yang berada di Indonesia; Perusahaan-perusahaan blue-chip Indonesia dan blue-chip Tiongkok yang beroperasi di Indonesia. Pada 2016, Bank mulai memprioritaskan pertumbuhan perbankan konsumen terutama pada pembiayaan KPR yang juga dilanjutkan pada tahun selanjutnya. Bank juga mengembangkan kredit untuk sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) demi memperkuat sektor UMKM dengan memaksimalkan penyaluran kredit ke sektor ini secara konsisten.

Total realisasi Aset Bank pada akhir tahun 2016 mencapai IDR48,62 triliun, tumbuh 6,36% dibanding akhir 2015, namun 11,14% di bawah Rencana Bisnis Bank yang sebesar IDR54,73 triliun. Hal ini disebabkan oleh penerapan prinsip kehati-hatian di tengah situasi ekonomi yang kurang memuaskan, sehingga prioritas Bank adalah penyaluran kredit dilakukan hanya untuk kualitas aset yang sangat baik. Sedangkan dari investasi surat berharga mencapai IDR6,29 triliun atau 19,91% di bawah proyeksi Rencana Bisnis Bank sebesar IDR7,85 triliun disebabkan oleh kondisi pasar yang belum menguntungkan. Dari sisi liabilitas, kontribusi terbesar berasal dari penghimpunan DPK yang mencakup 56,00% dari Total Liabilitas yang mencapai IDR24,75 triliun atau tumbuh 13,10% dari akhir tahun 2016. Dibanding dengan RBB, total DPK masih 12.48% di bawah target.

Pendapatan Bunga Bersih sebesar IDR1,21 triliun

Perkembangan Laba di tahun 2016 cukup membanggakan. Laba Sebelum Pajak mencapai IDR739,34 miliar tumbuh 38,29% dari 2015, atau terealisasi 3,00% di atas proyeksi yang sebesar IDR720,31 miliar. Pencapaian Laba yang merupakan record ini terutama dipengaruhi oleh pencapaian Pendapatan Komisi Bersih yang sebesar IDR442,84 miliar dan Pendapatan Bunga Bersih sebesar IDR1,21 triliun atau 30,12% dibawah proyeksi rencana bisnis Bank, selain ditopang oleh pengelolaan biaya yang cukup memadai. Kontribusi Pendapatan Komisi Bersih tersebut sebesar 25,26% dari total pendapatan Bank.

Sementara itu, Beban Bunga terealisasi sebesar IDR1,44 triliun atau 2,78% di bawah proyeksi sebesar IDR1,48 triliun. Dengan demikian, Pendapatan Bunga Bersih pada 2016 mencapai IDR1,21 triliun, sedikit di bawah proyeksi 5,98% dari IDR1,29 triliun. Beban Operasional Lain Bersih sebesar IDR474,53 miliar atau masih 16,18% lebih besar dari proyeksi yang sebesar IDR551,30 miliar. Pencapaian Beban Operasional Lain Bersih tersebut didukung oleh Pendapatan Operasional Lain yang sebesar IDR1,66 triliun atau 30,12% di bawah proyeksi yang sebesar IDR442,85 miliar. Beban Operasional Lain yang sebesar IDR917,38 miliar telah berada di bawah proyeksi bisnis yang sebesar IDR1,19 triliun.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Membaiknya kinerja Bank ICBC Indonesia terus membaik. Hal ini terlihat dari nilai total aset yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Total Aset Bank ICBC Indonesia tumbuh 6,36% menjadi IDR48,62 triliun pada 2016 dari IDR45,71 triliun pada 2015. Kenaikan Total Aset terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit yang diberikan sebesar IDR33,45 triliun pada 2016 dari IDR30,17 triliun pada 2015 dan kenaikan surat berharga sebesar 54,87% menjadi IDR6,29 triliun pada 2016 dari IDR4,06 triliun pada 2015.

Kredit
Secara total Bank ICBC Indonesia menyalurkan kredit sebesar IDR33,45 triliun pada 2016, naik 10,88% dari IDR30,17 triliun pada 2015. Dalam hal jenis kredit, kredit modal kerja naik 8,94% menjadi IDR19,67 triliun pada 2016 dan tetap memiliki kontribusi terbesar sekitar 58,80% dari total kredit. Kredit investasi naik 13,89% menjadi IDR13,27 triliun pada 2016 dengan kontribusi terbesar kedua sebesar 39,66%. Pada 2015 kredit investasi naik 25,22% menjadi IDR11,65 triliun dengan kontribusi terbesar kedua sebesar 38,61%. Sedangkan kredit konsumsi naik 10,92% menjadi IDR516,34 miliar dari IDR465,52 miliar pada 2015.

RENCANA STRATEGIS

Dengan fokus bisnis perbankan yang lebih mengarah kepada pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, kami meyakini bahwa tahun 2017 akan semakin baik. Hal ini juga telah direspon oleh manajemen dalam menyusun langkah-langkah strategis guna mengambil manfaat dari momentum pembangunan infrastruktur di Indonesia yang sangat pesat. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 disebutkan kebutuhan pendanaan infrastruktur prioritas mencapai IDR4.796 triliun, dimana pendanaan melalui APBN dan APBD hanya mampu menutupi 41,30% atau IDR1.978 triliun ditambah dengan keterlibatan BUMN 22,20% atau IDR1.066,2 triliun.

Dengan demikian, peran swasta diperlukan sebanyak 36,50% atau IDR1.751,5 triliun. Data tersebut telah memberikan keyakinan kami untuk memiliki pandangan bahwa prospek usaha Bank ICBC Indonesia kedepannya akan semakin baik.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Non Listed (PKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
270
Kantor Akuntan Publik
Siddharta Widjaja & Rekan (KPMG)
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
01.108047.0.073.000
TDP
09.05.1.64.64137
SIUP
Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 9/48/KEP.GBI/2007
Tags
perbankan,indonesia,china,bank

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF