PT BANK BUKOPIN, Tbk

PT BANK BUKOPIN, Tbk Laporan Tahunan 2015

MELAJU DALAM KEBERSAMAAN MENUJU KEMENANGAN

Olahraga dayung mewakili semangat, kerja keras, fokus, sinergi dan sejumlah nilai positif lainnya. Visual perjuangan tim dayung untuk memenangkan pertandingan sangat cocok untuk mewakili analogi tentang perjuangan Bank Bukopin yang terus memperkuat sinergi untuk meraih kesuksesan dalam persaingan industri perbankan yang semakin ketat.

Laiknya tim dayung, Bank Bukopin juga harus memadukan strategi dan menciptakan sinergi untuk memenangkan persaingan di dunia perbankan 2015. Bukopin harus menghadapi tantangan-tantangan berat seperti kondisi makro ekonomi tahun 2015 tidak lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, tahun 2015 juga diwarnai dengan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melemah cukup tajam. Hal ini berdampak pada penurunan daya beli masyarakat dan pelemahan berbagai sektor industri.

Dengan semangat kebersamaan dan sinergi yang tercipta antar insan Bukopin, Bank Bukopin dapat membukukan kinerja yang cukup membanggakan di tengah kondisi perekonomian yang kurang menggembirakan sepanjang tahun 2015. Hampir seluruh indikator kinerja operasional dan keuangan Bank Bukopin mengalami peningkatan yang baik, bahkan secara umum berada diatas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Bank Bukopin menjadi salah satu Bank dengan Peningkatan Laba Bersih Tertinggi di Indonesia

Bank Bukopin menjadi salah satu bank dengan peningkatan Laba Bersih tertinggi di Indonesia pada tahun 2015 yaitu sebesar 43,31%. Selain itu, Keamanan data dan transaksi di Bank Bukopin kian terjaga dengan beroperasinya Disaster Recovery Center Tier III.

Secara year on year (yoy) Aset Perseroan tumbuh sebesar Rp15,31 triliun (19,37%) menjadi Rp94,37 triliun, Kredit Yang Diberikan secara yoy tumbuh sebesar Rp10,78 triliun (19,51%) diatas pertumbuhan industri sebesar 10,40%, Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar Rp10,77 triliun (16,48%) diatas pertumbuhan industri sebesar 7,26% dan saldo laba sebelum pajak pada 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp1,18 triliun, tumbuh 31,08% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp899 miliar. Pertumbuhan tersebut jauh di atas rata-rata industri yang pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,01%. Jumlah kredit yang disalurkan Perseroan tahun 2015 mencapai Rp66,04 triliun, tumbuh 19,51%% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp55,26 triliun, sehingga rasio pinjaman terhadap simpanan nasabah (loan to deposit ratio) mengalami peningkatan menjadi 86,34% dari tahun sebelumnya 83,89%.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Di 2015, total aset Perseroan meningkat menjadi Rp94,37 triliun dari Rp79,05 triliun di 2014. Peningkatan total aset tersebut mencapai Rp15,31 triliun atau sebesar 19,37% antara lain berasal dari Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain- neto, Kredit yang diberikan serta pembiayaan/piutang Syariah – neto, dan
aset non keuangan.

Liabilitas
Di 2015, total liabilitas Perseroan meningkat Rp14,58 triliun atau sebesar 20,19% dari Rp72,25 triliun di 2014 menjadi Rp86,83 triliun di 2015. Peningkatan total
liabilitas khususnya berasal dari peningkatan simpanan nasabah.

Ekuitas
Di 2015, total ekuitas Perseroan meningkat Rp729 miliar atau sebesar 10,72% dari Rp6,81 triliun di 2014 menjadi Rp7,54 triliun di 2015. Peningkatan total ekuitas
khususnya berasal dari peningkatan saldo laba. Saldo laba meningkat Rp750 miliar atau sebesar 18,89% dari Rp3,97 triliun di 2014 menjadi Rp4,72 triliun di 2015.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan mengalami peningkatan Rp280 miliar atau sebesar 31,08% dari Rp899 miliar di 2014 menjadi Rp1,18 triliun di 2015.
Hal ini sejalan dengan peningkatan laba operasional Perseroan.

Laba Bersih Tahun Berjalan
Laba bersih tahun berjalan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp291 miliar atau 43,31% dari Rp673 miliar di 2014 menjadi Rp964 miliar di 2015. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan laba operasional dan laba sebelum pajak penghasilan. Adapun laba bersih tahun berjalan tersebut terdiri dari:
• Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang mencapai Rp960 miliar, meningkat Rp290 miliar atau 43,23% dari Rp671 miliar di 2014; dan
• Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali yang mencapai Rp4 miliar, meningkat Rp2 miliar atau 65,90% dari Rp2 miliar di 2014.

Laba Per Saham Dasar
Laba per saham dasar mengalami peningkatan Rp32 atau sebesar 43,24% dari Rp74 di 2014 menjadi Rp106 di 2015. Peningkatan tersebut dikarenakan peningkatan
laba dibandingkan tahun sebelumnya.

ROE
Nilai Return on Equity (ROE) Perseroan tahun 2015 sebesar 14,80% meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 11,53%.

Simpanan Nasabah
Simpanan nasabah Rp761 miliar yang diimbangi dengan penurunan simpanan bank lain sebesar Rp264 miliar.

Kredit
Kredit Yang Diberikan secara yoy tumbuh sebesar Rp10,78 triliun (19,51%) diatas pertumbuhan industri sebesar 10,40%.

RENCANA STRATEGIS

Memasuki tahun 2016, tantangan yang dihadapi industri perbankan dan Perseroan diperkirakan masih akan berlanjut. Pertumbuhan sektor riil yang masih lambat akan berimbas pada industri perbankan. Selain itu, sejumlah kebijakan baru dari regulator juga akan ikut memberikan warna pada tahun 2016.

Bisnis Ritel yang menjadi fokus dan kekuatan utama Perseroan akan tetap dinamis dan menjanjikan potensi yang cukup besar. Perseroan juga menyadari bahwa dalam menghadapi penerapan Basel II serta ekspansi bisnis tahun 2016, Perseroan telah mempersiapkan penguatan modal, mengingat CAR pada akhir tahun 2015 pada posisi sebesar 13,56%. Upaya penguatan modal tersebut dilakukan dengan cara baik secara organik melalui pemupukan saldo laba yang ditahan, maupun melalui alternatif lain, diantaranya dapat berupa aksi korporasi dengan melakukan right issue, melakukan revaluasi aset atau alternatif lainnya.

Tahun 2015 Perseroan juga telah ditunjuk menjadi induk grup institusi keuangan konglomerasi yang mencakup integrasi tata kelola dan manajemen risiko dari anak perusahaan dan perusahaan terailiasi dalam bidang keuangan. Integrasi tersebut diharapkan akan dapat diinisiasi untuk menjadi sinergi bisnis yang dapat mendatangkan mutual beneit bagi Perseroan, maupun grup usaha secara keseluruhan. Selain itu, pada tahun 2016 Perseroan juga akan terus mengembangkan jaringan bisnis ke wilayah Indonesia Tengah dan Timur untuk mengisi peluang bisnis yang mulai berkembang di wilayah tersebut.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
805
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro, & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Persatuan Karyawan
Serikat Pekerja Bukopin
NPWP
01.367.605.1-091.000
TDP
09.03.1.64.28874
SIUP
KEP-078/DDK/II/1971 Tanggal 17 Maret 1971
Tags
bukopin, laporan tahunan,2015,perbankan

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF