PT BAKRIE BROTHERS, Tbk

PT BAKRIE BROTHERS, Tbk Laporan Tahunan 2015

EMERGING POTENTIAL

Perseroan secara berkesinambungan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk mengembangkan usaha yang telah dijalani selama tujuh dekade di Indonesia. Lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dengan cepat perlu diantisipasi dengan cermat. Perseroan, melalui hal ini, dapat menggali peluang usaha dan dengan berbekal pengalamannya dapat terus memberikan pertumbuhan dan penciptaan nilai perusahaan. Perseroan memiliki keyakinan untuk mengambil manfaat ekonomis dari peluang tersebut sesuai dengan seluruh potensinya yang ada di bidang manufaktur, infrastruktur dan investasi strategis.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pendapatan Neto turun sebesar 26,9% menjadi Rp 4,7 triliun

Secara umum hasil usaha tahun 2015 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana pendapatan neto turun sebesar 26,9% menjadi Rp 4,7 triliun, dan jumlah beban yang sedikit meningkat sebesar Rp 6,3 triliun dimana didalamnya terdapat Penyisihan penurunan nilai investasi sebesar Rp 968 miliar dan Rugi selisih kurs yang melonjak sebesar Rp 722 miliar. Sehingga Perusahaan mencatat rugi setelah pajak sebesar Rp 1,7 triliun, yang menambah defisit modal.

Selain itu Perseroan juga telah melakukan beberapa terobosan penting, terutama dalam mengoptimalisasikan aset-aset yang selama ini tidak produktif; seperti melakukan kerjasama dengan PT Waskita Karya dalam menggarap Tol Cimanggis Cibitung melalui pelepasan saham serta telah mendapatkan investor baru untuk menggarap pembangunan PLTU Tanjung Jati. Divestasi pada beberapa proyek infrastruktur di atas dalam rangka merealisasikan aset Perusahaan yang selama ini tidak produktif menjadi aset yang dapat memberikan hasil bagus dalam jangka panjang.

Perseroan mencatatkan Kerugian Komprehensif Neto sebesar Rp1,75 triliun

Pada tahun 2015, Perseroan mencatatkan kerugian komprehensif neto sebesar Rp1,75 triliun dibandingkan dengan laba komprehensif neto sebesar Rp130,9 miliar pada tahun 2014. Penjualan mengalami penurunan, meskipun jika faktor dekonsolidasi salah satu anak usaha di normalisasi, sebesar 27% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp4,66 triliun pada tahun 2015 dari Rp6,38 triliun pada tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan permintaan atas barang dan jasa seiring dengan melemahnya pasar domestik. Di sisi neraca, Perseroan mencatatkan penurunan nilai aset menjadi Rp 9,19 triliun pada tahun 2015 dari Rp 11,31 triliun pada tahun 2014, terutama karena penurunan investasi jangka pendek sebagai akibat dari realisasi rugi atas penurunan nilai investasi. Perseroan mengalami defisiensi modal sebesar Rp 3,94 triliun pada tahun 2015 yang terutama disebabkan oleh rugi penurunan nilai investasi jangka pendek dan perubahan nilai wajar derivatif.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Pada tahun 2015 Perseroan mencatatkan total aset sejumlah Rp 9,2 triliun, turun sebanyak 19% dibandingkan total aset pada tahun 2014 yang sejumlah Rp 11,3 triliun.

Liabilitas
Pada tahun 2015 Perseroan mencatatkan penurunan total liabilitas sebanyak Rp 378 miliar, atau turun sebanyak 3% menjadi Rp 13,12 triliun dibandingkan Rp 13,50 triliun pada tahun 2014.

Ekuitas
BNBR mencatatkan defisiensi ekuitas sebesar Rp 3,93 triliun pada tahun 2015, atau menurun sebesar 80% dari defisiensi ekuitas sebesar Rp 2,18 triliun pada tahun 2014. Penurunan ini disebabkan oleh penambahan nilai defisit sebesar Rp 1,74 triliun.

Pendapatan Neto
pendapatan neto turun sebesar 26,9% menjadi Rp 4,7 triliun, dan jumlah beban yang sedikit meningkat sebesar Rp 6,3 triliun dimana didalamnya terdapat Penyisihan penurunan nilai investasi sebesar Rp 968 miliar dan Rugi selisih kurs yang melonjak sebesar Rp 722 miliar. Sehingga Perusahaan mencatat rugi setelah pajak sebesar Rp 1,7 triliun, yang menambah defisit modal.

RENCANA STRATEGIS

Kondisi perekonomian nasional untuk tahun 2016 diperkirakan akan lebih baik dari tahun 2015. Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan cukup terjaga sepanjang tahun 2016, di mana nilai tukar diperidiksi akan kembali mendekati nilai fundamental pada kisaran Rp 13.000 per dolar AS. Kondisi ini dapat dicapai tentu dengan berharap di antaranya dari paket-paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan Pemerintah secara bertahap sejak akhir tahun 2015 sampai awal tahun 2016 yang juga diikuti oleh penurunan tingkat bunga oleh Bank Indonesia sehingga akan mendorong investasi khususnya di bidang pembangunan energi dan infrastruktur.

Upaya restrukturisasi hutang Perseroan yang sedang dijalankan diharapkan dapat memperkuat fundamental Perseroan untuk menyongsong pertumbuhan. Perseroan terus mendukung setiap upaya pengembangan usaha Perseroan secara selektif di masa mendatang, baik dengan meningkatkan kapasitas unit bisnis yang ada, maupun memperluas portofolio produk untuk mengurangi ketergantungan pada satu portofolio bisnis tertentu. Mengikuti rencana pemerintah untuk meningkatkan belanja infrastruktur, untuk memanfaatkan peluangpeluang ini dengan baik. Beberapa proyek infrastruktur yang telah direncanakan Perseroan hendaknya bisa direalisasikan untuk memperbaiki kinerja Perseroan.

Kelompok usaha Bakrie Metal Industries, akan melakukan pengembangan pasar non-migas dengan meningkatkan kapasitas produksi untuk penetrasi pasar yang lebih intensif. Bakrie Autoparts terus fokus pada perbaikan produktivitas, mengembangkan pasar pada kendaraan penumpang dan komponen pengganti (replacement market) serta mempersiapkan infrastruktur produksi untuk dapat meningkatkan kapasitas dalam jangka menengah. Bakrie Building Industries akan meningkatkan portfolio produk yang bernilai tinggi (high-value-added products). Sementara itu, dari kelompok usaha segmen infrastruktur, monetisasi akan terus dipertimbangkan sejalan dengan menuntaskan proyek-proyek bersama dengan strategik partners.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
114
Kantor Akuntan Publik
Handoko Tomo Samuel Gunawan & Rekan yang berafiliasi dengan Accounting Firm Moores Rowland
Biro Administrasi Efek
PT EDI Indonesia
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
Serikat pekerja yang dimiliki BNBR bernama Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Niaga, Bank, Asuransi, dan jasa PT Bakrie & brothers, Tbk
NPWP
01.000.913.2-054.000
TDP
09.03.1.70.00661 berlaku s/d tanggal 22 April 2021
SIUP
00291-04/PB/P1/1.824.271 berlaku s/d tanggal 11 Juli 2018
Tags
bakrie brothers,laporan tahunan,2015

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF