PT ANEKA TAMBANG (PERSERO), Tbk

PT ANEKA TAMBANG (PERSERO), Tbk Laporan Tahunan 2016

MENCIPTAKAN PELUANG PADA SAAT KRISIS

Di tahu 2016, ANTAM berkomitmen untuk menciptakan peluang guna keberlanjutan Perusahaan. Oleh karena itulah tema laporan tahunan ANTAM 2016 adalah menciptakan peluang pada saat krisis. Dengan komitmen tersebut, ANTAM menyampaikan apresiasi atas seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan sehingga ANTAM dapat menghadapi tantangan yang ada dengan baik di tahun 2016 lalu dan berhasil menorehkan kinerja yang solid.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Mencetak Laba Bersih Sebesar Rp64,81 Miliar

Di tahun 2016 ANTAM kembali mencetak laba bersih sebesar Rp64,81 miliar, naik signifikan dibandingkan rugi bersih Rp1,44 triliun pada tahun 2015. Kenaikan laba bersih ini didukung peningkatan volume penjualan komoditas feronikel dan bijih nikel. Peningkatan profitabilitas juga didukung tingkat efisiensi sebesar Rp48,69 miliar.

Kinerja operasi ANTAM yang on track juga mendukung pencapaian laba bersih Perseroan. Volume produksi feronikel di 2016 tercatat sebesar 20.293 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 18% jika dibandingkan volume produksi tahun 2015 sebesar 17.211 TNi. Sementara volume penjualan feronikel di 2016 tercatat naik 12% menjadi 20.888 TNi. Untuk komoditas emas, ANTAM mencatatkan volume produksi sebesar 2.207 kg (70.957 oz) dengan volume penjualan emas sebesar 10.227 kg (328.806 oz).

Dengan optimalnya operasi pabrik-pabrik feronikel ANTAM, volume produksi dan penjualan feronikel pada tahun 2016 tercatat tertinggi sepanjang sejarah Perseroan sehingga mampu mendukung pemenuhan permintaan konsumen yang tinggi. Kinerja operasional komoditas lain seperti bijih nikel dan emas juga on track sehingga mendukung pencapaian profitabilitas di tahun 2016. Dengan estimasi peningkatan produksi dan penjualan di tahun 2017, serta selesainya proyek-proyek hilirisasi dalam 1-2 tahun kedepan, ANTAM memiliki masa depan yang solid untuk memberikan imbal hasil yang baik kepada pemangku kepentingan.  

Mengembangkan Layanan BRANKAS

Di tahun 2016 ANTAM melakukan inovasi pada produk jasa depositori logam mulia atau yang dikenal dengan BRANKAS melalui pemberian nilai tambah kepada pelanggan dengan mengembangkan layanan BRANKAS Corporate, BRANKAS Berzakat dan BRANKAS Individu. BRANKAS Corporate ditujukan bagi korporasi yang ingin berinvestasi pada instrumen yang likuid yaitu emas. Selain itu, BRANKAS Corporate dapat ditujukan untuk simpanan emas bagi pegawainya. BRANKAS Berzakat ditujukan bagi pelanggan umat Muslim yang ingin berinvestasi sekaligus menunaikan zakat melalui simpanan emasnya. Layanan ini secara otomatis akan menghitung zakat jika sudah mencapai nishab 85 gram dan telah mencapai batas waktu haul selama 1 tahun. LM bekerjasama untuk penyalurannya dengan Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS), yang merupakan lembaga Pemerintah yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden No. 8 Tahun 2001 sebagai lembaga pengumpul dan penyalur zakat. BRANKAS individu menawarkan pembelian minimum 1 gram emas hanya dengan biaya keanggotaan mulai dari Rp25.000 per bulan.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penjualan Bersih
Total penjualan konsolidasian Perseroan turun sebesar 14% dari Rp10,53 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp9,11 triliun pada tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan penurunan penjualan emas karena kendala berlanjutnya ekspor emas ke India. Di sisi lain, penurunan penjualan emas sebagian diimbangi oleh kenaikan penjualan feronikel yang naik 2% dibandingkan tahun 2015 menjadi Rp2,78 triliun dan kenaikan 2.606% penjualan bijih nikel menjadi Rp295,2 miliar.

Laba Kotor
Laba kotor Perseroan meningkat tajam 337% dari Rp195,14 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp851,80 miliar pada tahun 2016. Peningkatan ini terjadi karena penurunan beban pokok penjualan pada tahun 2016.

Laba/(Rugi) Usaha
ANTAM mencatat total laba usaha sebesar Rp8,16 miliar, meningkat tajam sebesar 101% dari rugi usaha sebesar Rp701,44 miliar pada tahun 2015. Capaian laba ini terjadi karena penurunan beban pokok penjualan atas produk komoditas pada tahun 2016.

Total Aset
Total aset Perseroan turun tipis sebesar 1% dari Rp30,36 triliun per tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp29,98 triliun per tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset lancar terutama komponen kas dan setara kas serta persediaan.

Total Liabilitas
Total liabilitas Perseroan turun sebesar 4% dari Rp12,04 triliun per tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp11,57 triliun per tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan utang usaha pihak ketiga dan utang usaha pihak berelasi.

Total Ekuitas
Total ekuitas Perseroan naik tipis sebesar 0,5% dari Rp18,32 triliun per tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp18,41 triliun per tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan rugi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya periode berjalan sebesar 5% dari rugi Rp2,02 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi rugi Rp1,93 triliun pada tanggal 31 Desember 2016.

RENCANA STRATEGIS

Prospek usaha ANTAM di 2017 akan lebih baik yang didukung dengan selesainya proyek ekspansi, penurunan biaya tunai komoditas inti dan adanya outlook peningkatan harga komoditas. Di tahun 2017 ANTAM akan memulai operasi komersial P3FP yang juga mencakup pengoperasian PLTU Batubara berkapasitas 2x30MW. Pengoperasian PLTU Batubara ini diharapkan akan lebih menekan lagi biaya tunai feronikel yang akan memperkuat competitiveness Perusahaan. Sementara selesainya P3FP berarti kapasitas produksi feronikel ANTAM meningkat dari 18.00020.000 TNi menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun.

ANTAM menargetkan volume produksi dan penjualan di tahun 2017 masing-masing sebesar 24.100 TNi. Untuk komoditas emas, ANTAM menargetkan produksi mencapai 2.270 kg (72.982 oz) dengan penjualan mencapai 11.351 kg (364.943 oz). Dengan spesifikasi emas berstandar LBMA yang diproduksi oleh ANTAM, produk emas batangan ANTAM termasuk dalam kriteria produk emas yang dapat  diinvestasikan dari dana repatriasi program tax amnesty sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia No. 122/PMK.08/2016 tentang Penempatan Investasi Di Luar Pasar Keuangan Dalam Rangka Pengampunan Pajak.

Selain itu, ANTAM juga akan melanjutkan distribusi penjualan emas untuk meningkatkan ekspansi bisnis melalui kerjasama dengan perusahaan lain seperti PT Pegadaian (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero). Dari faktor harga komoditas, rencana peningkatan belanja untuk infrastruktur AS maupun ekspektasi berlanjutnya pertumbuhan sektor perumahan di Tiongkok akan mendorong peningkatan permintaan baja nirkarat yang merupakan produk olahan nikel. Untuk emas, komoditas ini akan tetap menjadi safe haven bagi investor.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Listed (BNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
712
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, member firm (PricewaterhouseCoopers International Limited)
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Persatuan Karyawan
Persatuan Pegawai Aneka Tambang (PERPANTAM)
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
antam,pertambangan,bumn,indonesia,emas

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF