TRANSFORMASI PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR UNTUK MENUNJANG KEDAULATAN PANGAN DAN ENERGI NASIONAL
Perusahaan melakukan transformasi pengelolaan sumberdaya air secara berkelanjutan melalui serangkaian inovasi dan aktivitas kerja yang terukur. Perusahaan sepenuhnya menyadari bahwa transformasi menjadi hal yang wajib dilakukan untuk mewujudkan visi sebagai BUMN pengelola sumberdaya air berkelas dunia sekaligus mampu member nilai tambah optimal bagi bangsa, khususnya dalam menunjang kedaulatan pangan dan energi nasional.
Transformasi yang dilakukan Perusahaan dilakukan secara terintegrasi, bukan hanya dari aspek teknologi pengelolaan sumberdaya air, melainkan juga dari aspek pembangunan sumberdaya manusia dan pengembangan masyarakat serta lingkungan. Semua aspek tersebut berpadu menjadi kesatuan yang menggerakkan Perusahaan ke arah yang semakin baik dari tahun ke tahun. Dari sisi teknologi, transformasi dilakukan dengan menerapkan sistem informasi sumberdaya air terintegrasi yang menjadikan Perusahaan sebagai salah satu BUMN terbaik di bidang pengembangan teknologi pengelolaan sumberdaya air.
Inovasi terus dilakukan secara berkelanjutan, seperti penerapan sistem pengelolaan sedimentasi di waduk antara lain dengan metode buang hilir untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya air. Sumberdaya air adalah sumberdaya vital yang sangat menentukan kinerja sektor pangan dan energi, dua sector penting dalam kehidupan umat manusia. Transformasi yang dilakukan Perusahaan adalah untuk memastikan air bisa terdistribusi dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu ke lahan-lahan pertanian di musim kemarau dan terkendalinya banjir di musim penghujan. Transformasi pula yang menggerakkan Perusahaan bisa memenuhi pasokan air untuk sumber energi listrik.
Wilayah sungai yang dikelola Perusahaan telah mengalirkan layanan irigasi ke lahan-lahan pertanian seluas 1,38 juta ha. Dari lahan seluas itu, telah dihasilkan komoditas gabah sebesar 15,1 juta ton yang ekuivalen dengan nilai Rp 56 triliun per tahun. Adapun layanan air baku dari Perusahaan telah menggerakkan pembangkitan listrik sebesar 2.274,13 juta kWh. Melalui transformasi yang dijalankan dengan segenap daya ini, Perusahaan terus berkomitmen mendukung perwujudan kedaulatan pangan dan energi nasional.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Total Pendapatan Usaha sebesar Rp. 358,57 miliar yaitu 83,1 %
Perum Jasa Tirta I sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola Sumber Daya Air pada tahun 2015 memiliki kinerja keuangan yang baik dengan total Pendapatan Usaha sebesar Rp. 358,57 miliar yaitu 83,1 % dari RKAP tahun 2015, Laba Bersih tahun 2015 mencapai Rp.75,63 miliar atau 96,2% dari RKAP tahun 2015 dan Total Aset mencapai Rp. 465,86 miliar. Sebagai perusahaan yang core businessnya sangat dipengaruhi oleh factor alam (curah hujan), perolehan Pendapatan Usaha tahun 2015 dipengaruhi oleh kondisi musim yang sifat hujannya di bawah normal, bila dibandingkan rata-rata 32 tahun terakhir. Perusahaan melaksanakan upaya efisiensi melalui cost reduction dalam batas-batas yang dapat dipertanggungjawabkan. Penghematan Beban Pengelolaan SDA terkait capaian Pendapatan Usaha tahun 2015 dilakukan dengan tetap memperhatikan kinerja O&P yang menjadi tugas utama Perum Jasa Tirta I.
Penilaian Kinerja tahun 2015 mencapai Skor 90,00 Kategori Sehat AA
Adapun untuk Penilaian Kinerja tahun 2015, Kinerja Perusahaan dengan Tingkat Kesehatan mencapai Skor 90,00 kategori sehat AA, dan Kinerja Manajemen dengan Skor Key Performance Indicator (KPI) sebesar 87,97 dari Skor target sebesar 100. Perusahaan juga telah menerapkan evaluasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sebagai pedoman dalam pengukuran kinerja. Capaian skor KPKU tahun 2015 adalah sebesar 536,00 (Good Performance) meningkat dibandingkan Pencapaian Skor tahun 2014 sebesar 513,75 (Good Performace).
FINANCIAL HIGHLIGHT
Aset
Jumlah aset Perusahaan pada 2015 adalah sebesar Rp465.860,67 juta, mengalami peningkatan 15,9% dibanding aset pada 2014 yang sebesar Rp401.842,99
juta. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh peningkatan nilai aset tetap.
Liabilitas
Liabilitas Perusahaan per 31 Desember 2015 adalah Rp70.502,49 juta, mengalami peningkatan 13,6% dibandingkan Liabilitas 2014 sebesar Rp 62.013,91. Jumlah Liabilitas 2015 tersebut terdiri atas Liabilitas Jangka Pendek Rp 47.605,36 juta dan Liabilitas Jangka Panjang Rp 22.897,13 juta.
Ekuitas
Jumlah Ekuitas Perusahaan pada 2015 sebesar Rp395.358,18 juta atau mengalami peningkatan 16,3% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp339.829,08 juta. Kenaikan
tersebut didorong oleh peningkatan cadangan tujuan dari alokasi laba tahun buku 2014 dan kenaikan laba tahun berjalan. Ekuitas Perusahaan meliputi Penyertaan Modal Negara, Cadangan Umum, Cadangan tujuan, Laba Ditahan, dan Laba Tahun Berjalan.
Laba Bersih
Pada 2015, Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 75.625,88 juta meningkat 11,7% dari realisasi 2014 sebesar Rp 67.709,17 juta.
Pendapatan Usaha
Perusahaan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp358.575,36 juta pada 2015, atau 83,1% dari RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan/Work and Budget
Plan) tahun 2015 dan 112,1% dibanding realisasi tahun 2014.
RENCANA STRATEGIS
Untuk peningkatan ketahanan air maka sumber daya air harus dikelola dengan baik. Dengan beroperasinya Perum Jasa Tirta I pada wilayah sungai baru (WS Serayu Bogowonto, WS Toba Asahan, dan WS Jratunseluna) perusahaan dapat meningkatkan peran dalam membantu pemerintah untuk pembiayaan operasional dan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air, sehingga lebih terjaga kelestariannya.
Saat ini masih terdapat beberapa wilayah sungai strategis Nasional yang belum dikelola secara terintegrasi, perusahaan mempunyai peluang untuk mengembangkan usaha jasa air pada wilayah-wilayah sungai tersebut. Selain program tersebut di atas, Pemerintah telah mencanangkan Program Percepatan Penyediaan Energi Listrik 35.000MW dengan tujuan mencapai kemandirian dalam pengembangan pembangkitan listrik di masa depan antara lain melalui pemanfaatan sumberdaya alam terbarukan, seperti panas bumi, surya, dan air. Dalam memenuhi maksud tersebut, perusahaan sedang mengembangkan PLTM Lodoyo II, PLTA Karangkates IV – V, dan PLTA Kesamben serta PLTM Waru Turi, bekerjasama dengan pihak lain melalui konsorsium.
Untuk pembangunan PLTM Lodoyo II, perusahaan akan bekerjasama dengan BUMN dan anak perusahaannya (PT PJB dan PT Brantas Abipraya). Sedangkan untuk pembangunan PLTA Karangkates IV – V dan PLTA Kesamben, dengan BUMN dan anak perusahaannya (PT PJB, PT Brantas Abipraya, PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya, dan PT Waskita Karya). Sedangkan untuk pembangunan PLTM Waru Turi, dengan investor swasta.
Selain itu, Perusahaan juga sedang merintis pengembangan usaha di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air/Minihidro (PLTA/PLTM) dengan mengoptimalkan sumber daya yang dikelola perusahaan. Adapun terkait dengan rencana pendirian anak perusahaan bidang Pariwisata, Jasa Kontruksi & Peralatan, dan Jasa Konsutansi&Diklat, perusahaan berharap dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan. Sumber daya Perusahaan berupa alam sekitar waduk/bendungan dan bangunan fasilitas wisata lainnya masih sangat potensial untuk lebih dikembangkan oleh anak perusahaan.
Keahlian dan pengalaman sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dalam bidang pengelolaan sumber daya air khususnya dalam bidang pengerukan sedimen waduk/ sungai dan pancang cabut steel sheet pile, serta analisa kualitas air sudah diakui public dan dapat diandalkan untuk menunjang keberhasilan anak perusahaan di bidang Jasa Konstruksi&Peralatan sekaligus Jasa Konsultansi/Diklat.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id