TRANSFORMASI MENUJU KEDAULATAN PANGAN
Tema ini dipilih untuk menunjukkan sikap dan sekaligus harapan pihak manajemen Perum BULOG terhadap prospek bisnis Perum BULOG ke depan, yaitu dengan terus mengupayakan langkah bijak melalui berbagai inovasi. Langkah tersebut bertujuan untuk mencapai visi dan misi utama perusahaan, yakni mendukung terwujudnya kedaulatan pangan.
PERFFORMANCE HIGHLIGHT
Realisasi Penjualan Komersial tahun 2015 sebesar Rp11,68 triliun atau 98,26%
Walau perekonomian tengah mengalami tekanan dan perlambatan pada tahun 2015, Dewan Pengawas tetap bersyukur karena Perum BULOG masih mampu membukukan kinerja dan pertumbuhan yang positif. Kinerja operasional Perum BULOG selama 2015 untuk kegiatan Pelayanan Publik, misalnya hampir mencapai target. Sampai dengan akhir tahun pengadaan gabah/beras Dalam Negeri (DN) mencapai 2,90 juta ton setara beras, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014. Sedangkan pengadaan beras Luar Negeri (LN) sebanyak 806.780 ton. Begitu juga dengan kinerja kegiatan komersial dan kinerja keuangan berdasarkan Laba (rugi). Realisasi penjualan komersial tahun 2015 sebesar Rp11,68 triliun atau 98,26% dari target dalam RKAP 2015. Sementara itu, kinerja keuangan berdasarkan laba (rugi) tahun 2015, Perum BULOG membukukan laba komprehensif sebesar Rp1,1 triliun, meningkat 341,46% dibandingkan dengan tahun 2014 yang minus Rp458,9 miliar.
Perum BULOG membukukan Laba Komprehensif sebesar Rp931,25 miliar, naik 303%
Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Berdasarkan laporan laba (rugi) tahun 2015 (Audited), Perum BULOG membukukan laba komprehensif sebesar Rp931,25 miliar, naik 303% dari tahun 2014 yang minus Rp458,9 miliar.
Untuk bidang pengadaan, dalam hal ini pengadaan gabah/beras dilaksanakan melalui mekanisme PSO dan komersial, baik berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Target pengadaan tahun 2015 sebagaimana RKAP 2015 ditetapkan sebesar 4,5 juta ton setara beras, yang terdiri atas target pengadaan PSO sebesar 3,45 juta ton dan pengadaan Komersial sebesar 1,05 juta ton.
Rincian pendapatan usaha Industri terdiri atas penjualan beras Pasum sebesar Rp2,16 triliun, Jagung Rp4,58 miliar (56,44%), Beras PSO Rp2,56 triliun (73,97%), Gabah PSO Rp34 miliar (48,96%), jasa giling dan penjualan hasil samping Rp4 miliar (111,57%). Realisasi penjualan gabah ke PSO mencapai 7.344 ton atau 48,96% dari RKAP 2015, realisasi penjualan beras ke PSO mencapai 351 ribu ton atau 73,97% dari RKAP 2015, realisasi penjualan jagung mencapai 1.523 ton atau 60,92% dari RKAP 2015 serta realisasi penjualan beras pasaran umum melalui UPGB/Bidang PPU/pasar umum sebanyak 244 ribu ton.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Aset
Total Aset Total Aset per 31 Desember 2015 naik 45,76% menjadi Rp29,83 triliun dibandingkan 31 Desember 2014 sebesar Rp20,46 triliun.
Laba Bersih Setelah Pajak
Perhitungan Laba/Rugi Komprehensif Konsolidasi Perum BULOG (setelah eliminasi) pada periode Januari-Desember 2015 memperoleh Laba Bersih Setelah Pajak (Earning After Tax) sebesar Rp1,21 triliun, naik 364,89% dibandingkan Januari-Desember 2014 dengan rugi sebesar Rp458,91 miliar.
Total Liabilitas
Total Kewajiban/Liabilitas dan Ekuitas per 31 Desember 2015 naik sebesar 45,76% menjadi Rp29,83 triliun dibandingkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp20,46
triliun. Total Kewajiban per 31 Desember 2015 naik 32,53% menjadi sebesar Rp22,14 triliun dibandingkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp20,46 triliun. Kenaikan Total
Kewajiban per 31 Desember 2015 dibandingkan per 31 Desember 2014 antara lain disebabkan karena meningkatnya utang bank 42,44% menjadi Rp18,43 triliun.
Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2015 naik 104,62% atau Rp3,93 triliun karena adanya peningkatan pada Modal Pemerintah sebesar Rp3 triliun (PMN) dan akumulasi Laba (Rugi) periode Januari-Desember 2015 sebesar Rp931,25 miliar setelah dikurangi pendapatan komprehensif lain sebesar minus Rp284,35 milyar, sehingga menambah ekuitas menjadi Rp7,68 triliun dari Rp3,76 triliun per 31 Desember 2014.
Penjualan
Penjualan Konsolidasi (setelah eliminasi) Perum BULOG pada Januari-Desember 2015 mencapai Rp32,29 triliun atau naik 21,59% dibandingkan dengan Januari-Desember 2014 sebesar Rp26,56 triliun. Omzet kegiatan PSO dan Komersial mengalami peningkatan.
RENCANA STRATEGIS
Selain menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok yang tertuang dalam kegiatan Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO) Perum BULOG melaksanakan usaha-usaha lain, yaitu berupa kegiatan Perencanaan dan Pengembangan Usaha (PPU). Berdasarkan cakupan kegiatannya, PPU dibagi menjadi 3 yaitu industri, perdagangan, dan jasa.
Kegiatan industri dibagi dalam 3 kategori, yaitu industri berbasis beras, industri pendukung dan industri pangan lain. Industri berbasis beras adalah industri yang merupakan integrasi proses manufaktur perberasan, sebagaimana yang terangkai dalam Rice Processing Complex (RPC). Industri pendukung adalah industri yang menghasilkan produk-produk pendukung di luar proses manufaktur perberasan (karung, packaging dan lain-lain). Industri pangan lain adalah industri pangan yang menghasilkan produk turunan dari beras (down-stream product) maupun industri pangan primer dan sekunder lainnya (gula, berbasis jagung dan lain-lain).
Beberapa jenis usaha jasa yang dikelola pada Direktorat Perencanaan & Pengembangan Usaha Perum BULOG adalah jasa pemberdayaan/penyewaan aset yang dimiliki (seperti gudang, kantor, tanah kosong dan aset lainnya), jasa angkutan melalui anak perusahaan (PT Jasa Prima Logistik) dan jasa survei, perawatan kualitas dan pemberantasan hama.
Sebagai lembaga penjaga pangan Nasional, Perum BULOG tentu bisa memanfaatkan celah itu dan menjadikannya sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. Dengan SDM yang tersedia dan didukung jaringan Divre/Subdivre yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, rasanya tidak sulit bagi Perum BULOG menangkap peluang itu. Apalagi jika melihat salah satu tugas Perum BULOG, yaitu pengadaan pangan, di samping menjaga ketersediaan dan stabilitas, baik dari sisi stok maupun harga.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id