MELAYANI SEPENUH HATI
DAPENDA sebagai lembaga pengelola Dana Pensiun berkomitmen kuat untuk senantiasa memberikan layanan terbaik kepada peserta dan juga para pemangku kepentingan lainnya. Layanan yang diberikan tidak semata-mata sebatas formalitas dalam rangka menggugurkan kewajiban, namun layanan yang didasarkan dari hati setiap individu yang menjalankan tugas di DAPENDA. Pelayanan yang diberikan DAPENDA merupakan komitmen yang didasarkan pada ketulusan hati setiap individu dalam DAPENDA.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Aset Neto DAPENDA per 31 Desember 2015 sebesar Rp 991,90 miliar
Sejalan dengan pemulihan perekonomian nasional, DAPENDA mampu membukukan kinerja dengan baik. Beberapa indikator capaian antara lain: aset neto, pendapatan investasi, hasil usaha investasi, dan hasil usaha setelah pajak. Aset Neto DAPENDA per 31 Desember 2015 sebesar Rp 991,90 miliar, meningkat sebesar Rp 142,41 miliar atau 16,77% dibandingkan aset neto DAPENDA tahun 2014 sebesar Rp 849,49 miliar. Kinerja pendapatan Investasi DAPENDA selama tahun 2015 sebesar Rp 76,20 miliar, mencapai 90,56% terhadap pendapatan investasi tahun 2014 sebesar Rp 84,14 miliar. Realisasi Hasil Usaha Investasi selama tahun 2015 sebesar Rp 75,31 miliar, turun 9,11% dibanding Hasil Usaha Investasi tahun 2014 Rp 82,86 miliar. Kebijakan tersebut menunjukkan kehati-hatian dan mitigasi manajemen risiko dalam hal pengelolaan dana sehingga perusahaan terhindar dari berbagai kerugian atau risiko yang berdampak material bagi pencapaian kinerja.
Nilai Kini Aktuarial diperoleh Surplus sebesar Rp 2,56 miliar
Tahun 2015 DAPENDA berhasil mengelola pembayaran manfaat pensiun kepada seluruh peserta yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. Pada akhir tahun 2015 nilai kekayaan untuk pendanaan DAPENDA adalah sebesar Rp 991,90 miliar, sedangkan kewajiban aktuaria pada tahun 2015 adalah sebesar sebesar Rp 989,34 miliar. Rasio Kecukupan Dana (RKD) per 31 Desember 2015 sebesar 100,26%, ini menunjukkan bahwa Kekayaan Untuk Pendanaan lebih besar daripada Nilai Kini Aktuarial sehingga diperoleh Surplus sebesar Rp 2,56 miliar. Posisi RKD tersebut lebih baik Jika dibandingkan RKD per 31 Desember 2014 sebesar 88,21%. Kualitas pendanaan DAPENDA tanggal 31 Desember 2015 berada pada tingkat pertama yang mencerminkan nilai kekayaan untuk pendanaan mengalami surplus pendanaan.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Penambahan Aset Neto
Penambahan aset neto bersumber dari pendapatan investasi, peningkatan (penurunan) nilai investasi, iuran jatuh tempo, pendapatan di luar investasi dan pengalihan dana dari dana pensiun lain. Penambahan aset neto tahun 2015 sebesar Rp239,84 miliar, mencapai 59,98% terhadap penambahan aset neto tahun 2014 sebesar Rp149,92 miliar.
Pengurangan Aset Neto
Pengurangan aset neto berasal dari beban investasi, beban operasional, beban di luar investasi dan operasional, manfaat pensiun, pajak penghasilan dan pengalihan dana ke dana pensiun lain. Pengurangan aset neto tahun 2015 sebesar Rp 97,66 miliar, meningkat sebesar 10,85% dibandingkan dengan pengurangan aset neto tahun 2014 sebesar Rp 88,10 miliar.
Hasil Usaha Setelah Pajak
Perolehan Hasil Usaha setelah pajak tahun 2015 sebesar Rp 62,60 miliar, turun sebesar 11,55% dibandingkan Hasil Usaha setelah pajak tahun 2014 sebesar Rp 70,78 miliar. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kerugian pelepasan investasi.
Pendapatan Insvestasi
Kinerja pendapatan Investasi DAPENDA selama tahun 2015 sebesar Rp 76,20 miliar, mencapai 90,56% terhadap pendapatan investasi tahun 2014 sebesar Rp 84,14 miliar. Realisasi Hasil Usaha Investasi selama tahun 2015 sebesar Rp 75,31 miliar, turun 9,11% dibanding Hasil Usaha Investasi tahun 2014 Rp 82,86 miliar.
Liabilitas
Sedangkan pada sisi Pasiva, jumlah liabilitas DAPENDA per 31 Desember 2015 mencapai sebesar sebesar Rp 994,70 miliar, mengalami kenaikan sebesar 16,61% dibandingkan jumlah aset tahun 2014 sebesar Rp852,98 miliar. Peningkatan tersebut karena adanya kenaikan Selisih Nilai Kini Aktuarial.
Nilai Kini Aktuarial
Nilai Kini Aktuarial merupakan kewajiban Dana Pensiun dalam memenuhi pembayaran manfaat pensiun kepada peserta yang jumlahnya didasarkan atas perhitungan aktuaria. Saldo nilai kini aktuarial per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp989.337.133.114 dan Rp 963.057.232.099. Saldo kewajiban aktuaria dari Dana Pensiun
Angkasa Pura II (seluruh pemberi kerja) per 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan proyeksi hasil perhitungan dari PT Bestama Aktuaria dan PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria).
RENCANA STRATEGIS
DAPENDA menyadari bahwa salah satu kunci sukses dana pensiun adalah kemampuan pengelolaan dana yang mampu mengembangkan aset melalui kegiatan investasi dengan tingkat kembalian yang memuaskan. Terkait dengan kegiatan investasi, DAPENDA memiliki kebijakan sebagai berikut: Pengelolaan investasi mematuhi ketentuan dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Penentuan jenis penempatan investasi yang diperkenankan, batas maksimum proporsi kekayaan Dana Pensiun Angkasa Pura II yang dapat ditempatkan pada setiap jenis investasi terhadap jumlah investasi Dana Pensiun Angkasa Pura II, dan batas maksimum penempatan investasi pada satu pihak terhadap jumlah investasi Dana Pensiun Angkasa Pura II sesuai dengan arahan investasi Pendiri Dana Pensiun Angkasa Pura II.
Kebijakan tersebut menunjukkan kehati-hatian dan mitigasi manajemen risiko dalam hal pengelolaan dana sehingga perusahaan terhindar dari berbagai kerugian atau risiko yang berdampak material bagi pencapaian kinerja di masa mendatang.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id