PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR Laporan Tahunan 2015

MENYELARASKAN KEUNGGULAN UNTUK MASA DEPAN TERBAIK
Berbagai perbaikan dan peningkatan kinerja dilakukan Bank NTT melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi biaya dengan melakukan kegiatan operasi terbaik, antara lain memperbaiki kualitas layanan, mengoptimalkan fasilitas dan infrastruktur perbankan untuk meningkatkan kepuasan Nasabah, menerapkan sistem yang berbasis Information Technology (IT ), dan mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur untuk pengembangan bisnis.

Melalui beragam program pengembangan, Bank NTT berfokus menampilkan citra Perbankan yang aman, nyaman, dan efisien dengan kualitas layanan sesuai kebutuhan masyarakat. Selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir, Bank NTT telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh merupakan bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance Perusahaan dalam memberikan pelayanan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Kinerja Keuangan yang Cukup Membanggakan
Dengan kekuatan dan kinerja serta solidaritas manajemen bank NTT dan seluruh Pemangku Kepentingan, Bank NTT berhasil mencatat kinerja keuangan yang cukup membanggakan. Pada Tahun 2015, Bank NTT berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp258,23 milliar dengan tingkat pertumbuhan 4,86% dari tahun 2014 sebesar Rp246.27 miliar. Aset tercatat Rp9,55 triliun di tahun 2015, mengalami peningkatan sebesar Rp1,23 triliun atau 14.82% dibandingkan dengan posisi aset di tahun sebelumnya sebesar Rp8.32 triliun. Realisasi kredit yang diberikan pada akhir tahun 2015 mencapai rp6.56 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp1.06 triliun atau 19,27% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp5.5 triliun.

Bank NTT telah menerbitkan Obligasi I Bank NTT tahun 2011 pada tanggal 08 Juli 2011 senilai Rp500 miliar, yang terdiri dari 4 (empat) seri, dengan tingkat suku bunga berkisar 9% - 11,5%. Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut setelah dikurangi biaya emisi, digunakan untuk modal kerja dan untuk memperkuat struktur keuangan Bank NTT. Pada tahun 2014 Obligasi Seri B sebesar Rp105 miliar jatuh tempo pada tanggal 08 Juli 2014, dengan demikian saldo Obligasi menjadi sebesar Rp365 miliar yang terdiri dari Obligasi Seri C dan Seri D. Setelah dikurangi dengan beban emisi yang belum diamortisasi sebesar Rp2.84 miliar menjadi Rp362.16 miliar di akhir tahun 2014. Pada tahun 2015 saldo Obligasi yang terdiri dari Obligasi Seri C dan Seri D adalah sebesar Rp365 miliar, setelah dikurangi dengan beban emisi yang belum diamortisasi sebesar Rp. 1.67 miliar menjadi Rp. 363.33 miliar di akhir tahun 2015.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Laba
Pada Tahun 2015, Bank NTT berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp258,23 milliar dengan tingkat pertumbuhan 4,86% dari tahun 2014 sebesar Rp246.27 miliar.

Aset
Aset tercatat Rp9,55 triliun di tahun 2015, mengalami peningkatan sebesar Rp1,23 triliun atau 14.82% dibandingkan dengan posisi aset di tahun sebelumnya sebesar Rp8.32 triliun.

Ekuitas
Ekuitas tercatat sebesar Rp1.49 triliun pada tahun 2015 atau tumbuh sebesar Rp0.31 triliun atau 26.45% dari tahun 2014 sebesar Rp.1.18 triliun.

NPL Gross
Rasio NPL gross Bank NTT per 31 Desember 2015 tercatat sebesar 2.32%, mengalami peningkatan sebesar 0.80% dari tahun 2014 sebesar 1.52%, sementara rasio NPL Net tercatat sebesar 1.05% pada tahun 2015 dan mengalami peningkatan sebesar 0.68% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 0.37%.

RENCANA STRATEGIS

Bisnis perbankan di tahun 2016 diproyeksikan akan bertumbuh dengan kredit perbankan akan berada di kisaran 12 s/d 14% atau berada diatas satu tingkat dari realisasi tahun 2015 yang berada pada kisaran 11 s/d 13% pertumbuhan kredit tersebut akan ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang diperkirakan akan berada pada kisaran 13 s/d 15% seperti yang disampaikan oleh gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Menyikapi perkiraan perkembangan diatas, Bank NTT melalui seluruh program kerjanya diarahkan pada pencapaian visi dan sasaran program transformasi melalui tiga tahapan yang secara nasional telah disepakati yakni Pembangunan Fondasi (Foundation Building), Percepatan Pertumbuhan Ekonomi (growth acceleration) dan Kepemimpinan Pasar (Market Leadership), hal ini ditunjukan dengan penetapan target di tahun 2016 yakni Aset BankNTT diperkirakan rata-rata akan bertumbuh sebesar 10%-15%, Kredit diperkirakan tumbuh sebesar 15%-16% dimana kredit produktif diperkirakan akan tumbuh mencapai 30%-35%; Dana Pihak Ketiga diperkirakan akan tumbuh sebesar 15%-18% dimana produk tabungan diharapkan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan produk DanaPihak Ketiga Lainnya yakni sebesar 14%-16% dan Laba sebelum pajak diproyeksikan akan tumbuh sebesar 8%-10% serta upaya pengendalian kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) diupayakan berada dikisaran 2.20%-2.30%.

Untuk memastikan keberlanjutan usaha pada saat sekarang maupun di masa mendatang, bank NTT telah menetapkan strategi jangka panjang yang akan dicapai berbarengan dengan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, nasabah dan pemangku kepentingan lainnya.

Untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, Bank NTT menggariskan beberapa kebijakan strategi bisnis, diantaranya :

1.    Fokus pada keunggulan kompetensi dalam bidangsaha penyediaan layanan jasa keuangan secara terintegrasi
2.    Melakukan pengembangan pasar baik nasional maupun regional dan pengembangan Produk
3.    Meningkatkan portfolio dan pengembangan bisnis untuk memperoleh pendapatan yang berkelanjutan.
4.    Melakukan strategi kemitraan dalam rangka pengelolaan resiko terutama pada sisi pendanaan.